Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Level Bulat 1,36 Dorong Perhatian pada Poundsterling Inggris

Level Bulat 1,36 Dorong Perhatian pada Poundsterling Inggris

by rizki

Level Bulat 1,36 Dorong Perhatian pada Poundsterling Inggris

Poundsterling Inggris kembali menjadi sorotan dalam dunia perdagangan mata uang global setelah berhasil menyentuh dan bertahan di level bulat 1,36 terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Angka ini bukan sekadar representasi matematis dalam grafik pergerakan harga, tetapi juga memiliki makna psikologis yang kuat bagi para pelaku pasar. Level bulat seperti 1,30, 1,35, atau 1,40 sering kali menjadi titik konsentrasi besar, karena dianggap sebagai batas penting yang bisa menentukan arah tren jangka pendek maupun jangka panjang.

Seiring dengan pencapaian tersebut, para analis dan trader menyoroti berbagai faktor fundamental maupun teknikal yang mendukung keberhasilan Poundsterling dalam mempertahankan posisinya. Mulai dari kondisi ekonomi domestik Inggris, kebijakan Bank of England (BoE), hingga perkembangan global seperti kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dan situasi geopolitik internasional, semua turut memengaruhi dinamika nilai tukar GBP/USD. Pertanyaan besar kini muncul: apakah level 1,36 akan menjadi pijakan kokoh bagi Poundsterling untuk bergerak lebih tinggi, atau justru menjadi area resistensi yang sulit ditembus?

Faktor Fundamental di Balik Kekuatan Poundsterling

Secara fundamental, Inggris sedang berada pada fase pemulihan ekonomi pasca pandemi dan tantangan inflasi yang cukup panjang. Bank of England berperan besar dalam menjaga stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan. Keputusan mereka terkait kebijakan suku bunga selalu menjadi faktor penentu pergerakan Poundsterling.

Kenaikan suku bunga di masa lalu telah mendorong minat investor global terhadap mata uang Inggris, karena tingkat pengembalian (yield) yang lebih menarik dibandingkan negara lain. Namun, dengan inflasi yang mulai melandai, BoE kini menghadapi dilema: apakah perlu menurunkan suku bunga demi mendukung pertumbuhan ekonomi, atau mempertahankannya agar nilai tukar Pound tetap kompetitif? Situasi inilah yang menjadikan level 1,36 sebagai titik evaluasi besar bagi para pelaku pasar.

Selain itu, hubungan dagang Inggris dengan mitra internasional juga memengaruhi kestabilan mata uangnya. Setelah keluar dari Uni Eropa (Brexit), Inggris terus berupaya menjalin kesepakatan dagang baru untuk menjaga arus ekspor dan impor tetap stabil. Setiap perkembangan dalam hal ini menjadi katalis potensial bagi Poundsterling.

Perspektif Teknis: Level Psikologis yang Kuat

Dari sisi teknikal, 1,36 adalah angka bulat yang sering kali dianggap sebagai level psikologis. Trader ritel maupun institusional biasanya memberi perhatian ekstra pada angka-angka bulat, karena sering menjadi area support atau resistance signifikan. Ketika Poundsterling berhasil bertahan di atas 1,36, banyak analis melihat peluang untuk melanjutkan tren bullish menuju target berikutnya di 1,37 hingga 1,38.

Namun, apabila gagal mempertahankan level tersebut, risiko koreksi ke bawah juga tidak bisa diabaikan. Dukungan teknikal berikutnya berada di area 1,35, yang dapat menjadi area konsolidasi sebelum pasar menentukan arah selanjutnya. Oleh karena itu, 1,36 bukan hanya angka acak, melainkan titik yang bisa menentukan sentimen pasar untuk beberapa pekan mendatang.

Dampak Sentimen Global

Tidak bisa dipungkiri bahwa pergerakan Poundsterling juga sangat dipengaruhi oleh sentimen global, terutama dari Amerika Serikat. Setiap kali The Fed merilis pernyataan mengenai kebijakan moneter, pasar langsung merespons dengan fluktuasi tajam pada pasangan mata uang GBP/USD. Jika dolar AS menguat akibat kebijakan ketat dari The Fed, maka Poundsterling bisa mendapat tekanan. Sebaliknya, apabila kebijakan The Fed cenderung dovish, Pound punya peluang lebih besar untuk mempertahankan momentum bullish.

Selain faktor kebijakan moneter, perkembangan geopolitik juga memainkan peran besar. Ketegangan di kawasan tertentu atau perubahan dalam aliran investasi global dapat memengaruhi daya tarik Poundsterling. Dalam hal ini, para trader harus selalu memperhatikan berita internasional yang berpotensi memengaruhi arus modal global.

Perhatian Trader Global

Bagi trader di seluruh dunia, pencapaian Poundsterling di level 1,36 bukan hanya menjadi momen biasa. Angka ini menjadi sorotan karena dianggap sebagai sinyal kekuatan pasar yang mulai stabil setelah melewati berbagai tantangan. Banyak pelaku pasar menunggu konfirmasi apakah Pound benar-benar mampu menjadikan 1,36 sebagai fondasi baru untuk kenaikan selanjutnya.

Trader institusional biasanya melihat level ini sebagai acuan untuk mengambil posisi besar, sementara trader ritel menjadikannya sebagai referensi psikologis. Karena itu, volume perdagangan di sekitar angka ini cenderung meningkat drastis. Aktivitas tersebut pada akhirnya mempertegas peran 1,36 sebagai titik penting dalam perjalanan Poundsterling.

Prospek ke Depan

Ke depan, prospek Poundsterling akan sangat bergantung pada kombinasi faktor internal dan eksternal. Dari dalam negeri, fokus tertuju pada kebijakan BoE, data inflasi, serta laporan tenaga kerja Inggris. Dari luar negeri, arah kebijakan moneter The Fed dan kondisi ekonomi global akan menentukan sejauh mana Pound dapat menjaga momentumnya.

Jika sentimen tetap positif, bukan tidak mungkin Poundsterling mampu menembus target berikutnya di atas 1,37. Namun, apabila tekanan eksternal meningkat, koreksi ke bawah pun bisa terjadi, menguji kembali level 1,35 sebagai titik pertahanan. Oleh karena itu, fleksibilitas strategi trading menjadi sangat penting untuk menghadapi dinamika pasar yang cepat berubah.

Kesimpulan

Level bulat 1,36 jelas bukan sekadar angka biasa bagi Poundsterling Inggris. Angka ini membawa bobot psikologis yang besar, menjadi magnet perhatian trader global, sekaligus menjadi acuan arah pergerakan harga di masa mendatang. Baik dari sudut pandang fundamental maupun teknikal, 1,36 adalah titik krusial yang berpotensi menentukan tren jangka pendek GBP/USD.

Trader yang jeli akan melihat peluang besar di balik pergerakan ini, asalkan mampu memadukan analisis teknikal, fundamental, dan sentimen pasar dengan tepat. Oleh karena itu, pengetahuan mendalam serta disiplin dalam manajemen risiko adalah kunci untuk meraih keuntungan di pasar forex.


Bagi Anda yang ingin memahami lebih dalam tentang dinamika pasar forex dan bagaimana memanfaatkan momentum seperti pergerakan Poundsterling di level 1,36, saatnya bergabung dengan program edukasi trading di www.didimax.co.id. Melalui program ini, Anda akan mendapatkan pengetahuan komprehensif, mulai dari dasar-dasar trading hingga strategi lanjutan yang terbukti efektif.

Dengan bimbingan mentor profesional dan fasilitas edukasi lengkap, Anda dapat mengasah kemampuan analisis, memperkuat mental trading, serta meningkatkan peluang profit secara konsisten. Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar dari para ahli dan mengembangkan keterampilan trading Anda bersama Didimax – partner terbaik untuk perjalanan sukses Anda di dunia trading.