Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Libur Bank Amerika: Apa Dampaknya Terhadap Volatilitas Pair USD?

Libur Bank Amerika: Apa Dampaknya Terhadap Volatilitas Pair USD?

by Lia Nurullita

Libur Bank Amerika: Apa Dampaknya Terhadap Volatilitas Pair USD?

Dalam dunia trading forex, banyak faktor yang mempengaruhi pergerakan harga, khususnya pada pasangan mata uang utama seperti USD/JPY, EUR/USD, GBP/USD, dan sebagainya. Salah satu faktor yang sering kali diabaikan oleh trader pemula, namun sangat diperhatikan oleh trader profesional, adalah hari libur bank sentral di negara-negara besar. Di antara semua negara, libur bank di Amerika Serikat memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap volatilitas pasar, terutama karena USD adalah mata uang cadangan dunia dan terlibat dalam lebih dari 80% transaksi forex secara global.

Mengapa Libur Bank Penting?

Bank-bank besar memiliki peran vital dalam menyediakan likuiditas pasar. Ketika bank-bank tutup karena hari libur nasional, volume transaksi menurun drastis. Ini menciptakan dua kemungkinan utama:

  1. Volatilitas Rendah: Dengan sedikit partisipan pasar, terutama dari institusi besar, pergerakan harga cenderung stagnan.

  2. Volatilitas Tinggi dan Tak Terduga: Dalam beberapa kasus, likuiditas yang rendah justru membuat harga mudah digerakkan oleh pelaku pasar besar yang masih aktif, sehingga menciptakan spike atau lonjakan harga yang tidak terduga.

Mengingat posisi Amerika Serikat sebagai kekuatan ekonomi terbesar dunia, libur bank Amerika bisa sangat menentukan suasana pasar secara global.

Jenis Libur Bank di Amerika

Amerika memiliki beberapa hari libur resmi yang berdampak pada aktivitas bank, di antaranya:

  • New Year's Day (1 Januari)

  • Martin Luther King Jr. Day (Januari)

  • Presidents' Day (Februari)

  • Independence Day (4 Juli)

  • Labor Day (September)

  • Thanksgiving Day (November)

  • Christmas Day (25 Desember)

Selain itu, terdapat hari-hari tertentu seperti Good Friday atau Memorial Day yang meski tidak termasuk hari libur nasional penuh, tetap membuat aktivitas pasar menjadi lesu.

Dampaknya Terhadap Pair USD

1. Penurunan Volume Transaksi

Hari libur di AS menyebabkan sebagian besar pelaku pasar dari institusi keuangan, hedge fund, dan bank investasi berhenti bertransaksi. Ini mengurangi volume perdagangan harian secara signifikan. Akibatnya, pasangan mata uang yang berpasangan dengan USD sering kali bergerak dalam kisaran yang sangat sempit.

Contohnya, pada hari Thanksgiving, pergerakan EUR/USD bisa menyempit hanya dalam kisaran 20–30 pips, jauh lebih rendah dari rata-rata harian sekitar 70–100 pips.

2. Spread Melebar

Likuiditas yang rendah membuat penyedia likuiditas (liquidity providers) enggan menawarkan spread ketat. Akibatnya, spread pada pair USD cenderung melebar. Ini sangat penting untuk diperhatikan oleh trader yang menggunakan strategi scalping atau trading jangka pendek.

Misalnya, spread normal pada USD/JPY bisa naik dari 1–2 pip menjadi 5–7 pip saat libur bank di AS berlangsung.

3. Fluktuasi Harga yang Tidak Normal

Meskipun volume rendah, bukan berarti pasar sepi sepenuhnya. Justru kadang ada fluktuasi harga yang tidak rasional karena pasar mudah didominasi oleh spekulan besar. Trader besar dapat memanfaatkan kondisi pasar yang tipis untuk menggerakkan harga ke arah tertentu.

Trader retail yang tidak menyadari hal ini bisa dengan mudah terjebak oleh false breakout atau sinyal palsu lainnya.

Studi Kasus: USD/JPY Saat Libur Labor Day

Pada Libur Labor Day tahun 2023, pergerakan USD/JPY hanya sekitar 28 pips dalam 12 jam pertama sesi New York. Namun, sekitar pukul 20.00 WIB, tiba-tiba muncul lonjakan harga 40 pips yang terjadi dalam waktu kurang dari 15 menit. Ini disebabkan oleh aksi dari beberapa pelaku pasar besar yang mencoba memanfaatkan pasar yang tipis.

Trader yang tidak memperhitungkan kemungkinan ini bisa salah dalam memasang stop loss atau bahkan masuk posisi terlalu dini.

Haruskah Trading Saat Libur Bank Amerika?

Banyak trader profesional memilih untuk tidak melakukan open posisi baru saat libur bank di AS. Alasannya sederhana: risiko terlalu tinggi, reward terlalu rendah. Namun, bukan berarti hari libur harus selalu dihindari sepenuhnya. Trader yang berpengalaman justru dapat memanfaatkan kondisi ini untuk:

  • Mengamati perilaku pasar dalam kondisi rendah volume

  • Menggunakan strategi range trading karena harga cenderung bergerak sideways

  • Melakukan backtesting dan review strategi

Kunci utamanya adalah menyadari bahwa kondisi pasar saat libur bank sangat berbeda dari hari-hari normal. Strategi yang biasanya berhasil bisa saja tidak efektif ketika volume pasar sangat rendah.

Bagaimana Seharusnya Seorang Trader Menghadapi Hari Libur Ini?

1. Perhatikan Kalender Ekonomi

Selalu cek kalender ekonomi mingguan atau bulanan. Banyak platform seperti Forex Factory atau Investing.com menyediakan informasi lengkap mengenai hari libur bank.

2. Hindari Overtrading

Saat volatilitas rendah, sinyal palsu lebih banyak muncul. Trader pemula sering kali tergoda untuk membuka posisi karena merasa "pasar mudah ditebak." Namun, kenyataannya justru sebaliknya.

3. Perketat Manajemen Risiko

Jika Anda tetap ingin trading, gunakan ukuran lot lebih kecil dan stop loss yang konservatif. Hindari menggunakan leverage tinggi dalam kondisi pasar tipis.

4. Gunakan Waktu untuk Edukasi

Alih-alih memaksakan diri untuk trading, gunakan waktu libur bank untuk belajar. Baca artikel, ikut webinar, atau diskusi dengan komunitas trader. Pengetahuan baru bisa jadi lebih berharga daripada profit sesaat.

Dampak Terhadap Trader Indonesia

Bagi trader Indonesia, waktu libur bank AS sering kali terjadi saat malam hari WIB, bertepatan dengan sesi New York. Banyak trader aktif di waktu ini karena pergerakan pasar biasanya lebih besar. Namun saat bank di AS libur, sesi New York menjadi sepi, dan banyak yang merasa "bingung" karena pergerakan harga tak sesuai ekspektasi.

Trader di Indonesia harus lebih jeli membaca dinamika global dan memahami bahwa libur di belahan dunia lain bisa berdampak langsung pada strategi trading mereka.


Jika Anda masih merasa bingung bagaimana menavigasi pasar saat libur bank Amerika atau ingin lebih memahami perilaku pasangan mata uang USD secara lebih mendalam, Didimax menyediakan program edukasi yang dirancang khusus bagi trader Indonesia. Materi yang diberikan tidak hanya teknikal dan fundamental, tetapi juga menjelaskan aspek-aspek psikologi pasar, termasuk bagaimana bersikap saat volatilitas rendah akibat libur bank.

Melalui bimbingan mentor profesional di Didimax, Anda akan belajar bagaimana menyesuaikan strategi dengan kondisi pasar yang dinamis, memahami manajemen risiko dengan tepat, serta memaksimalkan peluang meskipun pasar sedang bergerak lambat. Daftar sekarang melalui situs resmi www.didimax.co.id dan mulai perjalanan trading Anda dengan fondasi yang kuat dan strategi yang teruji!