Para pemula dalam dunia
trading forex, terutama yang masih dalam tahap perkenalan, maka perlu tahu beberapa istilah di bidang tersebut, misalnya likuiditas dalam trading. Isitilah tersebut akan semakin sering Anda temukan, terlebih ketika sudah mulai masuk menjadi bagian trader.
Jika paham konsepnya sejak awal, maka ke depannya Anda tidak akan kebingungan lagi dengan terminologi tersebut, terutama saat mulai mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan likuiditas dalam trading.
Untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai terminologi populer pada bidang forex itu, silakan simak penjelasan lengkapnya melalui artikel yang sudah terangkum di bawah ini!
Apa itu Istilah Likuiditas dalam Trading
Ketika belajar atau sudah mulai masuk ke dalam dunia investasi ini, maka Anda kemungkinan besar sudah mengenal salah satu terminologi tersebut, karena pada akhirnya akan tetap bersinggungan dengannya.
Likuiditas dalam trading atau transaksi valuta asing seperti forex atau valas merupakan istilah untuk menunjukkan mengenai kemampuan dari pasangan mata uang untuk dapat dibeli maupun dijual, yang tidak menimbulkan dampak besar kepada nilai tukar keduanya.
Anggapan mengenai tingkat likuiditas yang tinggi akan muncul apabila sebuah pasangan mata uang tersebut bisa Anda jual dan beli secara mudah, lalu ada juga beberapa aktivitas transaksi di dalam pasangan mata uang ini.
Untuk mengukur besar likuiditas ini, caranya adalah dengan mengambil volume transaksi maupun volume transaksi yang mengalami penundaan pada pasar.
Istilah ini juga merupakan salah satu faktor kunci sebagai petunjuk untuk bisa membuat sebuah transaksi menjadi menguntungkan. Jika jumlahnya besar pada pasar keuangan, maka aliran transaksi berserta harganya akan lebih mudah sekaligus kompetitif.
Berdasarkan pemaparan di atas, Anda dapat menyimpulkan bahwa likuiditas ini terutama forex dapat membantu para trader agar lebih mudah ketika menjalankan transaksi, sehingga hal ini bisa mempengaruhi popularitas di pasar.
Karakter Likuiditas dalam Trading
Perlu dipahami bahwa tidak semua pasangan mata uang yang di pasar keuangan mempunyai sifat likuiditas. Hal ini karena pasangan mata uang tersebut memiliki tingkat likuiditas yang beragam karena bergantung pada jenis pasangannya seperti apa.
Beberapa tipe pasangan mata uang pada broker forex terbaik tersebut adalah mayor, minor, serta eksotik. Bisa terjadinya penyurutan pada likuiditas forex ini karena para trader bisa berpindah dari satu jenis pasangan ke pasangan lainnya. Penjelasan mengenai tingkatan pada terminologi ini antara lain:
1. Likuiditas Tinggi
Cara melihatnya adalah berdasarkan pasangan mata uang yang bisa Anda beli atau jual dengan ukuran cukup signifikan, tanpa ada perbedaan besar pada nilai tukarnya, contohnya pada pasangan mata uang utama dunia, yaitu EUR/USD.
Lalu beberapa pasangan mata uang lain yang terhitung cukup likuid di antaranya adalah GBP/USD, EUR/GBP, USD/JPY, USD/CAD, AUD/USD, USD/CHF, serta NZD/USD.
2. Likuiditas Rendah
Untuk melihat tingkatan ini adalah berdasarkan kepada pasangan mata yang yang tidak bisa Anda beli maupun jual dengan ukuran signifikan, tanpa ada variasi besar dalam nilai tukarnya. Contohnya bisa dilihat pada pasangan mata uang eksotis, misalnya PLN/JPY.
Pentingnya Likuiditas dalam Trading
Terminologi ini termasuk sangat penting bagi para trader karena bisa mempengaruhi proses trading Anda, misalnya di broker forex Didimax. Apabila keadaan pasarnya tidak likuid, akan susah sekali bagi Anda untuk dapat menjual ataupun mengubah aset maupun sekuritas tersebut menjadi uang tunai (cash).
Contohnya adalah Anda mempunyai sebuah aset yang tergolong langka dan nilainya juga sangat tinggi. Misalnya, Anda telah mematok harganya sekitar Rp7 miliar. Namun, ketika apabila tidak ada pasar atau tanpa adanya pembeli terhadap aset Anda, maka aset ini menjadi sangat tidak relevan.
Ketidakrelevanan atas aset Anda ini terjadi karena tidak ada orang lain yang mau atau berani membayar. Dengan contoh di atas, maka terlihat bahwa aset Anda ini sangat tidak likuid di keadaan pasar saat ini.
Untuk bisa menjual aset tersebut, maka Anda membutuhkan bantuan dari pihak ketiga, misalnya rumah lelang. Rumah lelang ini aka berlaku sebagai broker maupun melakukan pelacakan pada pihak yang berkemungkinan juga tertarik.
Di mana proses pelacakan ini bisa mengeluarkan banyak biaya maupun waktu. Sementara untuk aset yang likuid, dia akan lebih mudah Anda jual dan biaya operasionalnya juga lebih sedikit. Berdasarkan penjelasan mengenai
likuiditas dalam trading ini, maka Anda dapat jauh lebih mudah ketika melakukan transaksi trading ini.