Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Lima Produk Forex yang Paling Banyak Diperdagangkan dan Alasan di Baliknya

Lima Produk Forex yang Paling Banyak Diperdagangkan dan Alasan di Baliknya

by rizki

Lima Produk Forex yang Paling Banyak Diperdagangkan dan Alasan di Baliknya

Pasar forex (foreign exchange) dikenal sebagai pasar keuangan terbesar dan paling likuid di dunia, dengan volume transaksi harian yang mencapai lebih dari 7 triliun dolar AS. Dalam dunia yang bergerak cepat ini, para trader memiliki banyak pilihan instrumen untuk diperdagangkan, mulai dari pasangan mata uang utama (major pair), komoditas seperti emas dan minyak, hingga indeks global. Namun, dari sekian banyak produk yang tersedia, ada beberapa instrumen yang menonjol karena tingkat likuiditas, volatilitas, serta peluang keuntungannya yang tinggi. Artikel ini akan membahas lima produk forex yang paling banyak diperdagangkan, beserta alasan mengapa produk-produk tersebut menjadi favorit para pelaku pasar.


1. EUR/USD – Raja Pasar Forex

EUR/USD atau pasangan Euro terhadap Dolar AS adalah instrumen yang paling banyak diperdagangkan di seluruh dunia. Tidak mengherankan, mengingat kedua mata uang ini mewakili dua kekuatan ekonomi terbesar: Uni Eropa dan Amerika Serikat. Pair ini memiliki volume transaksi yang sangat besar dan spread yang relatif rendah, menjadikannya ideal bagi trader pemula maupun profesional.

Salah satu alasan utama mengapa EUR/USD sangat populer adalah kestabilannya serta keterbukaan informasi ekonomi dari kedua wilayah tersebut. Data seperti Non-Farm Payroll (NFP), inflasi zona Euro, hingga kebijakan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) dan European Central Bank (ECB) sangat mempengaruhi pergerakan harga. Dengan volatilitas yang cukup terukur, EUR/USD juga kerap menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menerapkan strategi jangka menengah hingga panjang.

Bagi banyak trader, pasangan ini menjadi “tolok ukur” sentimen pasar global. Ketika ekonomi AS kuat, Dolar cenderung menguat; sebaliknya, ketika sentimen risiko meningkat, Euro sering kali menjadi mata uang yang diuntungkan. Inilah sebabnya EUR/USD tetap menjadi primadona dan tidak tergantikan di mata banyak pelaku pasar forex.


2. XAU/USD – Emas sebagai Aset Safe Haven

Produk forex berikutnya yang juga sangat populer adalah XAU/USD, yaitu harga emas terhadap Dolar AS. Emas telah lama dianggap sebagai aset pelindung nilai (safe haven) yang dicari investor ketika ketidakpastian ekonomi meningkat. Di dunia trading, XAU/USD memiliki karakteristik unik — volatilitasnya bisa sangat tinggi, terutama saat terjadi krisis geopolitik, inflasi melonjak, atau kebijakan moneter berubah drastis.

Alasan mengapa emas begitu diminati adalah karena nilainya yang relatif stabil terhadap inflasi dan penurunan daya beli mata uang fiat. Saat nilai Dolar AS melemah, harga emas biasanya naik karena investor mencari lindung nilai terhadap depresiasi. Selain itu, XAU/USD juga menjadi instrumen favorit para day trader karena pergerakannya yang dinamis setiap hari, memungkinkan peluang profit dalam jangka pendek.

Meski demikian, volatilitas tinggi pada emas juga bisa menjadi pedang bermata dua. Trader harus memiliki strategi manajemen risiko yang baik untuk menghadapi lonjakan harga yang tiba-tiba. Namun, bagi trader berpengalaman, XAU/USD tetap menjadi salah satu instrumen paling menjanjikan untuk memanfaatkan momentum global.


3. GBP/USD – “The Cable” yang Penuh Dinamika

Pasangan mata uang GBP/USD, yang sering dijuluki The Cable, merupakan salah satu produk forex paling klasik dan aktif diperdagangkan. Julukan “Cable” sendiri berasal dari sejarah masa lalu ketika nilai tukar Poundsterling dan Dolar dikirim melalui kabel transatlantik antara London dan New York.

Daya tarik GBP/USD terletak pada volatilitasnya yang tinggi dan peluang besar bagi trader untuk meraih profit dari pergerakan harga yang cepat. Faktor-faktor yang memengaruhi pasangan ini antara lain adalah kebijakan Bank of England (BoE), kondisi ekonomi Inggris, serta hubungan dagang dan politik antara Inggris dan Amerika Serikat. Setelah keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit), volatilitas GBP/USD meningkat signifikan, membuatnya semakin menarik bagi para spekulan.

Selain itu, trader profesional sering menjadikan GBP/USD sebagai sarana untuk diversifikasi dari EUR/USD karena keduanya memiliki korelasi yang tidak selalu sejalan. Perbedaan kebijakan moneter antara BoE dan The Fed sering menimbulkan peluang besar untuk mengambil posisi jangka pendek maupun jangka menengah. Dengan karakteristik yang agresif, The Cable menjadi pilihan favorit bagi trader yang menyukai tantangan dan kecepatan pergerakan harga.


4. USD/JPY – Cerminan Sentimen Pasar Global

USD/JPY adalah salah satu pasangan mata uang utama yang paling banyak diperdagangkan di dunia. Dolar AS mewakili ekonomi terbesar dunia, sementara Yen Jepang sering digunakan sebagai mata uang funding atau pembiayaan dalam transaksi global. Kombinasi ini menjadikan USD/JPY sebagai indikator penting untuk mengukur sentimen risiko global.

Yen dikenal sebagai salah satu safe haven currency. Saat ketegangan geopolitik meningkat atau pasar global mengalami ketidakpastian, investor cenderung membeli Yen karena stabilitas ekonomi dan sistem keuangan Jepang yang kuat. Sebaliknya, ketika pasar global optimistis, trader biasanya menjual Yen untuk mencari aset berisiko lebih tinggi.

Keunggulan USD/JPY juga terletak pada konsistensi pergerakannya yang dipengaruhi oleh kebijakan Bank of Japan (BoJ) dan The Fed. Spread-nya yang rendah membuat pasangan ini disukai para trader jangka pendek, terutama mereka yang menggunakan strategi scalping atau day trading. Meski tampak tenang dibandingkan GBP/USD, pergerakan besar dapat terjadi saat pengumuman kebijakan moneter Jepang atau intervensi bank sentral dilakukan untuk menstabilkan Yen.


5. WTI/USD – Minyak Mentah Sebagai Motor Ekonomi Dunia

Produk berikutnya yang juga termasuk dalam jajaran paling banyak diperdagangkan adalah WTI/USD atau West Texas Intermediate, jenis minyak mentah yang menjadi acuan utama harga minyak dunia. Meski tergolong komoditas, WTI sering diperdagangkan di platform forex karena volatilitas dan likuiditasnya yang tinggi.

Pergerakan harga minyak dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kebijakan OPEC, ketegangan geopolitik di Timur Tengah, permintaan global, hingga nilai Dolar AS. Ketika ekonomi dunia tumbuh pesat, permintaan minyak meningkat dan harga pun naik. Sebaliknya, ketika terjadi perlambatan ekonomi atau krisis energi, harga bisa turun drastis.

Bagi trader, WTI memberikan peluang profit yang besar karena pergerakan harganya bisa sangat tajam dalam waktu singkat. Namun, hal ini juga berarti risiko yang tinggi, sehingga dibutuhkan analisis fundamental yang kuat serta strategi manajemen risiko yang matang. Trader profesional sering mengkombinasikan analisis teknikal dengan data ekonomi makro untuk menentukan arah harga minyak secara akurat. Dengan fluktuasi yang intens, WTI menjadi salah satu produk paling menarik di dunia trading modern.


Mengapa Kelima Produk Ini Begitu Populer?

Popularitas kelima produk di atas bukan tanpa alasan. Faktor utama yang membuatnya banyak diperdagangkan antara lain:

  1. Likuiditas tinggi – Memungkinkan trader keluar masuk pasar dengan mudah tanpa memengaruhi harga terlalu besar.

  2. Transparansi informasi – Data ekonomi, kebijakan moneter, dan berita global yang memengaruhi produk tersebut tersedia secara terbuka.

  3. Spread rendah – Terutama pada pasangan major pair seperti EUR/USD dan USD/JPY, yang mengurangi biaya transaksi bagi trader.

  4. Volatilitas yang menguntungkan – Memberikan peluang profit besar, terutama bagi trader aktif.

  5. Aksesibilitas global – Produk ini tersedia di hampir semua broker besar dan dapat diperdagangkan 24 jam sehari.

Kelima produk ini mencerminkan dinamika ekonomi global yang saling terhubung. Trader yang memahami korelasi antar-instrumen akan lebih mudah memanfaatkan peluang yang muncul di berbagai kondisi pasar — baik saat ekonomi menguat maupun ketika terjadi krisis.


Dalam dunia forex yang kompleks, pengetahuan dan strategi menjadi modal utama untuk meraih kesuksesan. Memahami karakteristik produk-produk populer seperti EUR/USD, XAU/USD, GBP/USD, USD/JPY, dan WTI/USD adalah langkah awal yang krusial untuk membangun pondasi trading yang kuat. Namun, pengetahuan saja tidak cukup — dibutuhkan pembelajaran terarah dan bimbingan dari mentor berpengalaman agar strategi yang diterapkan benar-benar efektif di pasar yang sesungguhnya.

Jika Anda ingin mempelajari lebih dalam tentang cara menganalisis pergerakan harga, memahami tren pasar, dan mengelola risiko dengan bijak, bergabunglah bersama Didimax, broker forex terpercaya di Indonesia yang menyediakan program edukasi trading gratis. Melalui www.didimax.co.id, Anda dapat mengikuti kelas pelatihan interaktif, webinar, serta bimbingan langsung dari mentor profesional yang siap membantu Anda menjadi trader sukses. Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan trading Anda bersama Didimax — tempat terbaik untuk belajar, berlatih, dan berkembang di dunia forex.