Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Macro Trader Forex Perlu Tahu 2 Perhatian Utama Ini

Macro Trader Forex Perlu Tahu 2 Perhatian Utama Ini

by Didimax Team

Macro trader forex harus melihat bagaimana pergerakan harga dan black swan events ini sebagai perhatian utamanya. Dalam melakukan trading, kedua hal tersebut perlu diperhatikan agar trader dapat membuat keputusan. 
 
Sehingga, keputusan yang dibuat nantinya bisa tepat, ada pula indikator lainnya juga ikut mempengaruhi. Diantaranya seperti kebijakan moneter, demografi, hingga faktor stabilitas geopolitik suatu negara.
 
Untuk melanjutkan trading, trader perlu memperhatikan juga broker forex yang digunakan. Anda bisa mengandalkan broker forex Didimax untuk mempercayakan perdagangan forex dalam menjalankan bisnis trading forex.
 

Indikator Kebijakan Moneter dan Fiskal 

 
Macro trader forex perlu tahu bagaimana gambaran tentang kebijakan moneter dan fiskal sebuah negara. Definisi kebijakan moneter merupakan segala kebijakan yang berhubungan dengan bank central.
 
Lalu, kebijakan fiskal yaitu berhubungan dengan pemerintahan dalam suatu negara, terutama dalam hal pengeluaran anggaran serta pendapatan. Bentuk kebijakan fiscal seperti pembagian subsidi, membangun infrastruktur, dan uang pajak dipangkas.
 
Contoh mudahnya seperti pemerintah Amerika Serikat takut akan terjadinya resesi. Resesi ekonomi merupakan kondisi ketika produk domestik bruto menurun atau perekonomian suatu negara mengalami penurunan dalam jangka waktu lama.
 
Sebaliknya pula, pemerintah dapat membuat keputusan untuk menaikkan pajak guna memperlambat belanja konsumen dan pertumbuhan ekonomi. Seluruh indikator ini akan berpengaruh terhadap keputusan trading macro trader forex.
 

Peristiwa Geopolitik dan Faktor Demografi 

 
Perisitiwa geopolitik membuat adanya ketidakstabilan yang menurunkan nilai aset suatu negara. Ketika kondisi negara tidak stabil, pertumbuhan perekonomian menjadi mustahil, apalagi jika macro trader forex menarik asetnya ke negara lain.
 
Justru tindakan tersebut semakin memperburuk situasi, di saat seperti ini, anda dapat beralih ke tempat teraman. Opsi lainnya berupa pemilihan aset alternatif misalnya logam mulia, perhiasan, jam tangan, atau kripto.
 
Karena ketidakstabilan negara merupakan indikator kritis untuk macro trader forex saat melangsungkan trading. Berikutnya, indikator perubahan demografi suatu negara juga ikut menjadi perhatian utama trader.
 
Sebab perilaku konsumen antar kelompok yang berbeda dapat mempengaruhi perekonomian sebuah negara. Misalnya tingkat populasi lansia di negara Amerika Serikat tinggi, dibutuhkan kekuatan dari perawatan kesehatan.
 

2 Perhatian Utama Macro Trader Forex Serta Fenomena Black Swan

 
Pergerakan harga dan black swan events menjadi perhatian utama selain dari kebijakan fiscal, kebijakan moneter, demografi, ataupun peristiwa geopolitik. Macro trader forex perlu mengetahui seperti apa kedua perhatian utama ini.
 
1. Pergerakan harga
 
Disebut juga bubble and crash, merupakan kondisi dimana harga aset mengalami kenaikan. Bahkan, melebihi dari nilai sebenarnya sampai jatuh secara drastis, efeknya harga aset dan keruntuhan aset menuju level terendah.
 
2. Black swan events
 
Black swan adalah kejadian-kejadian yang nyaris hampir tidak bisa dibuat prediksi. Namun, tetap memberikan dampak sangat besar, walaupun trader mungkin melihatnya sebagai pengaruh dari faktor ekonomi.
 
Sehingga, dapat dijadikan penilai risiko di masa selanjutnya, karena kejadian tersebut memberikan dampak besar dalam pasar keuangan. Contoh fenomenanya yang menghebohkan dan pernah tercatat dalam dunia finansial yaitu.
 
Dot Com Bubble pecah
 
Semakin luasnya pemakaian internet di seluruh dunia, terdapat bisnis daring perusahaan Dot Com yang mengalami peningkatan. Harga sahamnya mulai melonjak naik dari indeks NASDAQ 1000 poin tahun 1995.
 
Kemudian, nilainya menjadi lebih dari 5000 tahun 2000-an. Ketika NASDAQ berada di puncak, perusahaan mayor seperti Cisco dan Dell menjual saham-sahamnya, hingga menyebabkan panic selling. 
 
Dalam waktu kurang dari sebulan, mengakibatkan satu triliun Dolar AS hangus dari pasar. Indeks NASDAQ yang sempat meroket langsung terjun bebas hingga 78%, serta terdampar di 1114.11.
 
Lehman Brothers alami kebangkrutan
 
Lehman Borthers termasuk perusahaan jasa keuangan yang menempati posisi bank investasi terbesar keempat di AS. Tetapi, pada tangga; 15 September 2008, perusahaan ini mendeklarasikan kebangkrutannya. 
 
Kebangkrutan itu sekaligus mengungkapkan kebobrokan praktek sertifikasi utang sektor properti dalam sistem finansial AS. Kemudian, akhirnya dikenal dengan krisis Subprime Mortgage, kekhawatirannya menyebar hingga membuat lembaga keuangan lain jatuh.
 
Krisis Finansial Asia
 
Pemicu terjadinya krisis ini adalah keputusan Thailand untuk melepas pegging atau patokan nilai tukar Bhat terhadap Dolar AS. Dampaknya terjadi dievaluasi mata uang di seluruh Asia Timur dan Asia Tenggara.
 
Sosok George Soros dituduh memicu krisis ini dengan melakukan pemotongan atas Baht lalu memperoleh keuntungan dari kejatuhan mata uangnya. Namun, dirinya berdalih bukan sebagai pemicu krisis yang terjadi di Asia.
 
Nuklir Fukushima
 
Gempa yang terjadi pada tahun 2013 mengakibatkan kebocoran di instalasi pembangkit Listrik tenaga nuklir di Fukushima. Kejadian tersebut membuat trauma dunia akan insiden Chernobyl tahun 1986 yang menghancurkan suatu kawasan.
 
Kawasan Eropa Timur dengan kontaminasi radiasi berhasil diluluhlantahkan dari insiden Chernobyl. Sementara, insiden nuklir Jepang, segera menonaktifkan sebagian instalasi nuklirnya. Walaupun kebocoran tersebut belum dapat teratasi penuh sampai tahun 2017.
 

3 Fenomena Bubble yang Menghebohkan Dunia Finansial

 
Tidak hanya fenomena black swan events, ada pula fenomena bubble yang perlu diketahui macro trader forex. Bubble ekonomi merujuk pada perdagangan volume besar, di mana harganya amat berbeda dengan nilai sebenarnya.
 
Ahli ekonomi menyebutnya sebagai South Sea Bubble, seolah seperti gelembung mainan anak-anak. Istilah bubble diperkenalkan sejak 1711-1720 untuk menggambarkan krisis finansial perusahaan South Sea, berikut adalah fenomenanya yang menghebohkan dunia.
 
1. The Roaring Twenties
 
Sejak tahun 1929 menjadi masa kelam bagi warga AS dan seluruh dunia. Karena, saat itu adanya kejadian hebat dikenal dengan sebutan The Great Depression, fenomenanya bahkan menyeret keterpurukan perekonomian dunia.
 
Bahkan, keterpurukannya terjadi selama 10 tahun selanjutnya. Awalnya perekonomian AS berkembang pesat tahun 1920. Kekayaannya dua kali lipat, masa ini disebut Roaring Twenties, akhirnya membuat warga AS banyak membeli saham.
 
Saham Wall Street banyak dibeli, yang mengakibatkan harganya melambung tinggi. Hal tersebut membuat produktivitas AS menurun dan meningkatkan angka pengangguran, hingga mengakibatkan resesi ringan sampai berat, negara lain ikut merasakannya.
 
2. Dotcom Bubble
 
Bubble terheboh yang perlu diketahui oleh macro trader forex yaitu Dotcom Bubble. Saat itu pertumbuhan internet terlampau cepat, namun tidak berbanding lurus dengan keberhasilan perusahaan start up digital.
 
Perkembangan Dotcom Bubble sangat pesat hingga menarik banyak investor untuk berinvestasi di perusahaan. Karena fundamental perusahaan tidak sepadan dengan tingginya nilai saham, akhirnya bubble pecah.
 
Lebih dari 100.000 pegawai Dotcom kehilangan pekerjaannya di tahun 2000. Akhir tahun 2002, akibatnya diperkirakan para investor mengalami kehilangan sebanyak USD 5 Triliun, saham perusahaan turun sebanyak 75%.
 
3. Housing Bubble
 
Sesudah The Fed menurunkan nilai suku bunga AS, diikuti kelonggaran pinjamannya. Hal ini menjadi pemicu perisiwa Housing Bubble di Amerika Serikat, pasar real estate dibanjiri masyarakat karena harga hipoteknya murah. 
 
Harga perumahan akhirnya naik dan Housing Bubble terbentuk. Lalu, dikenal sebagai pasar subprime mortgage, sampai mengalami keruntuhan tahun 2007, penyebabnya karena suku bunga, pembeli gagal membayar mengakibatkan kolaps pada pasar.
 
Sejumlah fenomena bubble yang pernah terjadi dapat anda jadikan sebagai wawasan dalam dunia investasi. Termasuk salah satu perhatian utama macro trader forex dalam melangsungkan trading selain dari fenomena black swan.