Belajar Forex tentu mengenali mapping dalam
market structure sebagai pilar pertama metode Smart Money Concepts (SMC). Apalagi merupakan dasar terpenting jika ingin menjadi pengguna SMC. Tentu membangkitkan keputusan yang tepat.
Pengertian struktur market sendiri adalah struktur dasar yang terbentuk karena munculnya pergerakan harga. Tapi harga tersebut berasal dari masa terdahulu. Jika ingin menentukannya, kemudian membutuhkan pemetaan atau mapping.
Proses mapping yang Anda lakukan memperlihatkan struktur pasar sekarang. Bahkan prosesnya berupa set rules dan seperangkat rules berbeda. Setiap trader sebenarnya bisa menerapkan rules berbeda yang membuat mappingnya tidak sama.
Perbedaan mapping dalam market structure bukan hal yang mustahil terjadi. Sebaliknya sering muncul dan membuat struktur pasar berubah bias. Walaupun boleh bias, tapi harus memiliki pandangan konsisten dari set rules.
Selain itu ada baiknya memakainya terus menerus supaya kasus dan kondisi dikuasai. Penting untuk trader forex memahaminya karena terdapat banyak detail. Bahkan terdapat beberapa metode yang perlu dimatangkan dalam mapping.
Mapping Dalam Market Structure dengan Break of Structure beserta Uptrend and Downtrend
Break of Structure atau BoS banyak juga disebut breakout. Sebenarnya terdapat dua tipe berbeda yakni pertama candlestick harus close sehingga valid. Tapi tipe kedua hanya perlu wick sehingga menjadi BoS.
Faktanya metode mapping dalam market structure tidak pernah ditinggalkan trader. Pada tipe pertama ini juga merupakan metode dengan kategori konservatif. Sementara itu untuk tipe keduanya yakni cenderung jauh lebih agresif.
Walaupun berbeda, ternyata kedua Break of Structure tersebut sama bergunanya. Tapi pemakaiannya tergantung pada kebutuhan trader forex itu sendiri. Masing-masing digunakan untuk struktur mapping swing dan struktur mapping internal.
Selain mempelajari tentang Break of Structure, tidak ketinggalan harus paham detail Uptrend and Downtrend. Untuk situasi uptrend terjadi karena terbentuknya Higher High atau Higher Low. Harga nantinya cenderung akan BoS.
Perubahannya ke atas menjadi HH yang dikoreksi sampai HL dan kembali BoS sebelum terbentuk HH baru. Kasus sebaliknya sama di downtrend. Harganya terbentuk Lower Low (LL) atau Lower High (LH).
Harga mapping dalam market structure ini juga akan melakukan BoS. Dalam artian membentuk Lower Low baru dan berjalan sampai seterusnya. Tapi perlu mengingat apabila catatan ini merupakan suatu hal teoritis.
Meski begitu faktanya banyak yang memanfaatkan karena terbilang rapi dari segi kondisinya. Saat melakukan praktek dengan uptrend dan downtrend, tidak serapi itu. Terbukti harus memiliki persiapan sehingga kemudian tidak berantakan.
Swing High and Swing Low Dalam Trading Forex
Kedua hal ini menjadi aspek penting walaupun berisi subjektivitas. Trader kemungkinan bisa melihat berbeda sehingga Anda harus membuat rules khusus. Terdapat suatu langkah menentukan Swing High and Swing Low tersebut.
1. Sesuai ATR
Menguatkan pemahaman tentang mapping dalam market structure membuat Anda mengenal ATR. Anda harus memahami indikator yang terdapat dalam metatrader tersebut. Indikatornya adalah parameter penentuan koreksi dalam forex.
Nantinya bisa menghitung dengan menentukan mata uang, timeframe daily dan persentase yang diambil. Kemudian angka yang keluar untuk patokan swing. Kondisinya menjadi swing jika koreksinya minimal mencapai 750 pips.
2. Fixed Pips
Mengetahui Fixed Pips menjadi bekal menguasai pengambilan keputusan dalam swing forex. Metode satu ini sebenarnya menjadi penentu jumlah pips atau koreksi. Misalnya mencari pair EURGBP lalu menentukan sebanyak 600 pips.
Kemudian harganya harus terkoreksi 600 pips supaya dinyatakan menjadi swing. Sementara itu jika ternyata tidak sampai 600 pips, artinya menjadi koreksi minor. Fixed Pips banyak digunakan juga oleh para profesional.
3. Backfest
Saat
belajar mapping dalam market structure, backfest ditemukan karena menentukan swing. Contohnya mengambil data EURUSD dari satu tahun terakhir dan mapping pakai timeframe H4. Lalu menghasilkan data acuan untuk swing.
4. Fibonacci Retracement
Saat ini Fibonacci Retracement mungkin telah banyak diketahui atau dipahami oleh trader. Terlebih sudah mengenalnya juga dalam materi pelajaran matematika dasar. Faktanya dalam dunia trading terutama forex ternyata digunakan.
Untuk Fibonacci Retracement sendiri yakni bisa menentukan swing yang ingin diketahui. Nantinya swing bisa menjadi valid apabila harganya mencapai level 50%. Tapi bisa saja 61,8% berdasarkan hitungan Fibonacci Retracement.
Memanfaatkan Strong and Weak High/Low Dalam Forex
Konsep lainnya pada mapping dalam market structure yakni strong and weak high/low. Terbukti menjadi konsep yang Anda temukan saat pertama kali belajar forex. Terlebih mempengaruhi kondisi yang berlaku dalam trading.
Perlu Anda ketahui harga nantinya terbagi menjadi 3 bentuk. Mulai dari Higher High (HH), Higher Low (HL) sampai Higher High (HH). Inilah alasannya perlu dipelajari karena seringkali di salah pahami.
Kondisi HL menjadi kuat apabila titik lownya bisa menembus harga yang tinggi. Tapi harus membandingkan dari harga yang keluar sebelumnya. Menembus atau tidaknya harga ini dipengaruhi berdasarkan data bukannya fakta.
Sebaliknya untuk high yang dianggap weak terjadi jika high ternyata kesulitan menembus low sebelumnya. Bahkan terkadang mengalami kegagalan menembus. Jadi, berdasarkan data tersebut akan memperlihatkan keputusan yang bisa dipakai.
Berdasarkan mapping dalam market structure, kondisi ini juga bisa keluar downtrend. Tentunya membentuk beberapa bagian yang berbeda seperti high. Contohnya Lower Low (LL) atau Lower High (LH) dalam dunia forex.
Berhubungan dengan kondisi Lower High strong terjadi jika titik high berubah. Perubahan yang ditemukan yakni harga menembus low dari sebelumnya. Sebaliknya sama apabila Low menjadi weak karena gagal menembus high.
Dalam dunia forex, Strong and Weak High/Low dapat dijadikan sebagai analisis. Penguasaannya begitu penting sehingga tidak boleh melewatkan pemahaman cara kerjanya. Jadi, bisa menemukan pembuatan analisis dan keputusan akurat.
Mengenali Perubahan Trend Dalam Trading Forex
Saat mempelajari mapping dalam market structure, tentu akan mengenal berbagai tren. Pada dasarnya tren tidak pernah akan bertahan selamanya. Belum lagi dengan kondisi uptrend yang kemungkinan dapat berubah menjadi downtrend.
Sebenarnya sebaliknya tren dapat membuat downtrend menjadi uptrend. Pada dasarnya uptrend bisa terhenti apabila harganya bergerak dari Higher High. Kemudian sukses melaksanakan BoS sehingga menembus Higher Low.
Hal ini menandakan terbuktinya Lower Low karena harga menembus jumlah yang kuat. Tren tersebut memiliki potensi berubah secara signifikan. Baik antara kasus dari downtrend maupun uptrend memiliki cara serupa.
Pastinya penting dalam mapping supaya tidak ketinggalan terhadap tren terbaru. Pada dasarnya menjadi tahapan materi pembelajaran penting untuk trader. Tentu dapat menjadi dasar memahami bagaimana pengambilan keputusan darinya.
Struktur dalam pasar perlu Anda ketahui supaya tidak salah memutuskan suatu pilihan. Biasanya tanpa adanya perhitungan bisa menyebabkan keputusan bias. Walaupun seringkali terdapat set rules berbeda tapi bukan menjadi masalah.
Hal yang penting diingat yakni mapping dalam market structure terlaksana dengan tepat. Kemudian konsistensi menggunakan set rules pilihan juga penting. Detail yang kemungkinan mempengaruhi hingga repetisi juga perlu dikuasai.
Jika Anda ingin menjadi trader profesional, pastikan memilih Didimax. Tentu merupakan broker forex terpercaya dan memiliki keamanan yang terjamin. Apalagi dana para nasabah masuk ke rekening khusus dengan pengawasan BAPPETI.
Didimax membantu karir Anda dari pemula hingga profesional dalam bidang trading. Pastinya dapat menguasai teknik dasar sampai sukses untung besar. Detail mapping dalam market structure dan sebagainya akan mampu dikuasai.