Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Maraknya Penipuan dalam Trading Forex, Pemula Wajib Tahu!

Maraknya Penipuan dalam Trading Forex, Pemula Wajib Tahu!

by DIDIMAX

Semakin banyaknya situs trading forex, maka semakin marak pula penipuan dalam trading forex tersebut. Aktivitas tersebut dapat dilakukan oleh broker juga trader, di mana nantinya menimbulkan efek kerugian cukup besar.

Jika dilakukan oleh broker, maka biasanya akan melakukan cara mengirimkan tanda tangan atau pemberitahuan kepada trader tentang informasi di mana imbasnya pada kerugian. Begitu juga penipuan yang dilakukan oleh trader, dengan cara hampir sama.

Seringkali, oknum-oknum yang melakukan aktivitas tersebut dikarenakan jumlah mata uang dalam perdagangan ini sangat tinggi. Sehingga nantinya akan mendapatkan keuntungan berlimpah apabila berhasil melakukan misinya.

 

Ciri-ciri Penipuan dalam Trading Forex

Pasar forex penuh dengan peluang, tetapi juga risiko karena laverage dan volume perdagangan harian sebear lebih dari $6 triliun. Kemajuan teknologi menjadikan pasar valuta asing lebih demokratis, sehingga memungkinkan masuknya peserta lebih banyak. 

Dalam hal ini, seringkali terdapat bisnis dengan melanggar etika untuk mengambil keuntungan dengan cara salah, yakni membohongi orang lain. Oleh karena itu, penting bagi tiap individu khususnya trader baru untuk memahami ciri-ciri aktivitas tersebut:

1. Janji Keuntungan Tinggi dengan Risiko Rendah

Salah satu ciri paling menonjol dari aktivitas tersebut adalah sering menawarkan janji keuntungan tinggi dengan risiko rendah. Namun kenyataannya, tidak ada trading forex yang pasti akan menghasilkan keuntungan tinggo tanpa mengambil risiko. 

2. Tekanan untuk Bertindak Cepat

Ciri lain yang dapat dipahami trader adalah adanya tekanan untuk cepat-cepat melakukan perdagangan oleh pihak broker. Sehingga trader harus menghindari tekanan di mana nantinya dapat membuatnya tidak memikirkan kondisi pasar maupun kondisi ekonomi.

3. Kurangnya Transparansi

Biasanya, salah satu bentuk penipuan dalam trading forex juga tidak adanya transparansi keuangan, di mana transparansi sangat penting untuk mengidentifikasi risiko serta mengoptimalkan investasi saat berdagang.

4. Komisi Tidak Wajar

Biasanya, broker akan menipu trader dengan memberikannya komisi dengan jumlah tidak wajar. Bisa jadi komisi lebih rendah atau lebih tinggi dari kondisi pasar. Mengingat kondisi pasar forex seringkali mengalami ketidakstabilan.

5. Tidak Menerima Layanan Konsultasi

Biasanya, layanan konsultasi dilakukan oleh trader untuk mengetahui secara lebih rinci tentang pasar forex yang diselaminya. Namun, para broker penipuan dalam trading forex akan menolak apabila ada trader yang hendak berkonsultasi lebih jelas.

6. Platform Tidak Berizin Resmi

Berbagai platform trading forex yang terpercaya pastinya sudah memiliki lisensi dari otoritas jasa keuangan. Berbeda dengan platform penipu di mana ketika dilihat izin resminya itu tidak ada atau melewati batas hukum yang berlaku.

Beragam Jenis Penipuan dalam Trading Forex

Penipuan trading forex dapat beragam dan canggih, serta menggunakan layanan hingga perangkat keuangan secara sah. Berikut ini beberapa jenis penipuan forex yang paling umum:

1. Penipuan Dana PAMM

Ini merupakan salah satu praktik penipuan di mana manajer dana atau broker tidak mengelola data trader dengan jujur atau transparan. Broker tidak akan memberitahu trader mengenai bagaimana dana tersbeut diolah atau hasil perdagangan sesungguhnya.

2. Penipuan EA/Robot Trading

Robot trading atau EA merupakan program komputer yang menggunakan algortima dan aturan untuk melakukan trading di pasar tanpa campur tangan manusia. Biasanya, broker akan menjual robot tersebut tanpa konfirmasi kepada para trader terlebih dahulu.

3. Penipuan Sinyal Trading Forex

Bentuk penipuan dalam trading forex yang ketika adalah penipuan sinyal, di mana broker atau perusahaan menawarkan layanan sinyal trading palsu atau tidak akurat kepada trader. Biasanya, ini dapat diidentifikasi dengan memperhatikan biaya manajemen yang tidak jelas, serta cara lainnya.

4. Penipuan Broker Forex

Ini dapat dicirikan dengan adanya regulasi yang tidak jelas atau belum ada izin dari otoritas jasa keuangan, iming-iming keuntungan besar, metode pemasaran tidak transparan hingga platform hitam.

5. Skema Ponzi dan Piramida

Skema ponzi dalam trading forex adalah praktik kecurangan di mana individu atau entitas menawarkan skema investasi yang tidak berkelanjutan, dengan konsep trader baru membayar kepada trader lama tanpa adanya kegiatan investasi sebenarnya.

6. Investasi High Yield

High yield merupakan jenis penipuan dalam trading forex yang dilakukan oleh individu atau entitas untuk mengumpulkan uang dari trader dengan janji keuntungan sangat tinggi dalam waktu singkat, padahal uang tersebut hanya untuk mendapatkan keuntungan saja. 

7. Spread Betting

Spread betting adalah jenis investasi yang memungkinkan trader untuk menjual atau membeli perbedaan antara harga saat ini juga harga pada waktu berikutnya. Biasanya, salah satu ciri aktivitas ini adalah tidak adanya produk atau layanan yang nyata. 

8. Penipuan Identitas

Ini merupakan bentuk kecurangan yang dilakukan individu, dimana menampilkan dirinya sebafai profesional, dengan memberikan informasi palsi tentang rekam jejak trading agar sukses. Penipu akan mengarahkan perhatian trader dengan menjanjikan hasil tinggi, risiko rendah. 

Risiko Melakukan Penipuan dalam Trading Forex

Tentu saja, setiap perbuatan akan mendapatkan risikonya tersendiri, termasuk dalam aktivitas seperti ini. Adapun beberapa risiko tersebut meliputi:

Kehilangan Finansial. Seseorang yang melakukan penipuan, maka akan kehilangan uangnya.

Kehilangan Kepercayaan. Industri yang digeluti terkait perdagangan valuta asing tersebut tidak akan lagi ada yang menggeluti, dikarenakan pernah melakukan aktivitas tersebut.

Rusaknya Reputasi. Hal ini dapat memengaruhi hubungan dengan pihak lain, termasuk broker dan trader di masa depan.

Masalah Hukum. Individu yang melakukan penipuan dalam trading forex akan terjerat proses hukum serta memakan biaya untuk memperjuangkan haknya.

Ketidakstabilan Emosi. Hal ini akan berdampak negatif pada mental individu penipu. Seorang penipu akan mudah mengalami kecemasan hingga emosional trader.

Kehilangan Kesempatan. Apabila terlibat dalam penipuan, maka menyebabkan kehilangan kesempatan untuk berinvestasi secara sah serta menghasilkan keuntungan dengan konsisten. Baca juga tentang: trik efektif konsisten cuan dalam trading forex

Cara Menangani saat Terjadi Penipuan dalam Trading Forex

Untuk mencegah hal-hal tersebut, maka para trader dapat menggunakan beberapa cara, antara lain:

Mengumpulkan Bukti. Kumpulkan semua bukti relevan, seperti tangkapan layar, email, juga semua berkas yang dapat membantu membuktikan penipuan.

Menghubungi Broker. Apabila penipuan terjadi melalui layanan broker, maka broker harus membantu menangani permasalahan tersebut.

Konsultasi dengan Ahli Hukum. Segera lakukan konsultasi dengan ahli untuk yang paham mengenai trading forex, agar segera ditindaklanjuti.

Menghubungi Penyedia Pembayaran. Segeralah menghubungi pihak bank di mana tadi tempat mengirimkan uang karena adanya penipuan dalam trading forex. 

Membagikan Pengalaman. Korban dapat membagikan pengalamannya ditipu oleh broker forex di berbagai platform agar pihak penipu tidak memakan korban lagi.

Perhatikan Strategi Forex. Mengembangkan strategi yang selaras dengan tujuan serta preferensi merupakan pilihan terbaik untuk menghindari penipuan.

Tidak Membocorkan Kata Sandi. Jangan memberikan kata sandi kepada siapapun, apabila tidak ingin kehilangan uang dan berkas penting lainnya.

Melaporkan Tindakan. Hal terpenting yang harus dilakukan adalah melaporkan penipuan kepada pihak yang berwajib. Ini juga akan membantu mempercepat proses pengajuan.

Penting dipahami, bahwa sebelum memutuskan trading, lakukanlah riset terlebih dahulu mengenai platform tempat berdagang valuta asing tersebut. Apakah platform tersebut kredibel atau tidak. Ini tentunya bertujuan untuk menghindari dari penipuan dalam trading forex.