Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mata Uang Safe Haven dalam Forex yang Bisa Jadi Pilihan

Mata Uang Safe Haven dalam Forex yang Bisa Jadi Pilihan

by Didimax Team

Pasangan mata uang safe haven dalam forex sering jadi pilihan utama bagi trader yang tidak ingin mengambil risiko sangat tinggi. Kondisi tersebut juga dapat direkomendasikan kepada para pemula.
 
Walaupun peluang mendapatkan profit tinggi sangat rendah, namun dengan keuntungan tersebut bisa digunakan sebagai modal. Dengan teknik tersebut, keuangan Anda tetap aman, beberapa profesional juga pernah melakukannya.
 
Seperti diketahui saat ini kondisi global sedang sangat kacau, terlebih kondisi perang membuat gejolak dimana-mana. Pemilihan pari tersebut memberikan rasa aman dan nyaman, karena kemungkinan turun sangat kecil.
 

Pilihan Mata Uang Safe Haven dalam Forex

 
Dalam forex sebenarnya Dolar Amerika merupakan salah satu bagian yang diyakini punya kestabilan ekonomi terbaik. Maka dari itu, banyak trader meliriknya karena beranggapan risikonya cukup rendah.
 
Hanya saja, dalam trading tidak semua yang bersinggungan dengan Dolar punya posisi cukup aman untuk dipilih. Walaupun sama-sama negara maju, justru volatilitasnya sangat tinggi sehingga punya banyak kemungkinan skenario.
 
Oleh karena itu, kami akan membahas beberapa mata uang safe haven dalam forex yang bisa dijadikan sebagai salah satu rekomendasi. Siapa tahu Anda dapat menjalankan strategi diversifikasi, berikut pembahasannya.

1. USD/JPY

Dolar dan Yen dapat menjadi pilihan terbaik pada saat trading forex, karena kedua negara ini memiliki stabilitas ekonomi terbaik. Jadi kondisinya akan aman-aman saja, naik dan turunnya tidak terlalu auh.
 
Walaupun menggunakan berbagai macam indikator dari analisa teknikal, hasilnya pasti sesuai prediksi. Pergerakannya cenderung aman, bahkan saat gejolak dunia sedang kurang bersahabat tetap saja stabil di angka itu saja.
 
Termasuk dengan berita Amerika yang sangat heboh, tetapi Jepang sendiri mampu meredamnya. Jadi kedua pair tersebut masih tetap aman, inilah alasan mengapa banyak orang memilihnya sebagai aset penyelamat.

2. USD/CHF

Mata uang safe haven berikutnya adalah antara Amerika dengan Swiss. Kedua negara ini sudah terkenal memiliki tingkat kestabilan perekonomian sangat baik, jadi untuk posisi jatuh ke dalam sepertinya sulit.
 
Poin menariknya dari pair ini adalah saat terjadi gejolak atau konflik dunia, justru angkanya terlihat menanjak. Jika Anda dari awal sudah membelinya, maka keadaan seperti adalah yang menyenangkan.
 
Maka dari itu, saat menggunakannya gunakan analisa fundamental dengan baik. Pastikan kabar tersebut benar agar strategi yang diterapkan bisa berjalan maksimal sehingga mampu memaksimalkan profit.
 
Tetapi saat memilih ini harus hati-hati. Terutama soal peranan bank sentral yang cukup tinggi. Tidak segan-segan melakukan intervensi yang menyebabkan penurunan angkanya cukup drastis dan secara tiba-tiba.
 
Walau begitu tidak perlu khawatir, karena setelah beberapa hari semua akan berangsur kembali seperti semula sehingga, tidak perlu terlalu panik. Tetap fokus pada rencana awal saja.

3. EUR/CHF

Mata uang safe haven berikutnya masih dari Franc Swiss di mana kali ini pasangannya adalah Euro. Walaupun bukan merupakan sebuah negara tetapi kondisinya selalu stabil sehingga membuat nyaman.
 
EUR ini sendiri haya digunakan sebagai penyeimbang. Ketika suhu geopolitik memanas, pemakaiannya menjadi penghambat penurunan nilainya, sebuah berita bagus untuk para trader, terutama bagi yang baru memulai.

JPY/CHF Bukan Mata Uang Safe Haven

Dalam siklus dunia, negara seperti Jepang, Amerika dan Swiss memang memiliki stabilitas perekonomian yang cukup baik. Karena kondisi negara tersebut dari segi perdagangan cukup berpengaruh di dunia.
 
Walau begitu, perlu diingat bila pasangan JPY/CHF bukan termasuk bagian dari mata uang safe haven, mengapa demikian? Kami akan membedahnya agar Anda paham, dan bisa menjadi bagian dari strategi.
 
1. Yen hanya dapat digunakan di Jepang saja, bukan menyeluruh seperti Dolar Amerika yang biasanya menjadi acuan dunia.
 
2. Kondisi tersebut seperti halnya Franc Swiss
 
3. Jadi ketika ada gejolak dunia, ada salah satu melemah tetapi lainnya tidak mampu sebagai penguat, berbeda dengan Euro yang masih mampu memberikan faktor penyeimbang
 
Dari pembahasan tersebut dapat dijadikan sebagai acuan, bahwa Amerika adalah pusat dari segalanya. Maka dari itu, saat memulai trading setidaknya lihat dulu bagaimana analisa fundamental terutama negeri Paman Sam.
 
Bukan hanya itu saja, pernyataan di atas dapat menjawab bahwa USD bukan menjadi Mata uang safe haven seutuhnya. Kalau dipasangkan dengan poundsterling, hasilnya juga terjadi volitilitas yang tinggi.
 
Kondisi itu terjadi akibat faktor negara inggrisnya. Dimana konflik serta gejolak ekonomi cukup besar di sana, terlebih kalau situasi politik cukup memanas, tetapi masih dapat dipilih karena cukup menguntungkan.

Diversifikasi Mata Uang Safe Haven

Setelah Anda mengetahui berbagai macam pilihannya serta alasan mengapa ada pasangan yang berasal dari negara tersebut, tetapi tidak masuk dalam kategori aman. Sekarang kami akan memberikan tips menarik memanfaatkannya.
 
Cara diversifikasi ini sebenarnya mudah, hanya saja Anda perlu melihat dulu beberapa hal sebelum memutuskan untuk memilihnya. Berikut akan kami sampaikan apa saja yang perlu menjadi bahan pertimbangan.

1. Volatilitas Tinggi

Mata uang safe haven terkenal dengan tingkat perubahan yang cenderung aman saja. Jadi kalau ada kenaikan, tidak akan signifikan. Oleh karena itu, setiap trader harus mencari sebaliknya.
 
Volitilitas tinggi memang memberikan peluang risiko besar, tetapi dengan analisa yang tepat dan pembacaan indikator membuat profitnya cukup menggiurkan. Untuk mudah memahami coba tips demikian.
 
Ketika Anda memilih pair USD/JPY dalam trading, kemudian mengalami keuntungan 10 ribu. Angka tersebut langsung di ambil dan kembali masukkan ke perdagangan CHF/GBP misalnya.
 
Ketika GBP/CHF nanti masuk ke angka 100 ribu, maka 90 ribu merupakan keuntungan yang dapat dipergunakan untuk membeli USD/JPY. Begitu pula selanjutnya, sehingga perputarannya terus berjalan.
 
Andai kata pada nanti ada kerugian, tidak akan terasa karena modal Anda masih aman. Belum hilang sama sekali dan masih berkesempatan untuk naik walau kecil, Ini hanya contoh kasus saja.

2. Jangan Keluar dari CHF, USD, JPY, EUR

Ketika memilih pasangan jangan pernah keluar dari empat negara alat pembayaran tersebut, mengapa? Ada kondisi di mana salah satunya saling keterkaitan jadi kemungkinan profit dalam satu peristiwa cukup tinggi.
 
Sebagai contoh, kami memberikan kasus di atas antara Poundsterling Inggris dengan Franc Swiss. Perpaduan tersebut memang bukan tanpa alasan, di mana ada sebuah peristiwa terkait brexit.
 
Keduanya saling berhubungan, dengan begini kalau kondisi tersebut terjadi maka akan saling support. Kalau turun ya, tajam tetapi bila memang naik pasti tinggi, disinilah Anda dapat mengambil kesempatan tersebut.
 
Untuk bisa memastikan harus memilih negara mana, silahkan aktif membaca dan melihat situasi berita. Kondisi seperti ini dibutuhkan kemampuan analisa fundamental yang kuar agar hasilnya akurat.
 
Saran kami jangan hanya membaca satu berita saja, melainkan cari referensi sebanyak mungkin. Dengan perkembangan zaman seperti sekarang, hoax merupakan musuh utama jadi jangan sampai terkena berita palsu tersebut.

3. Faktor Risiko

Poin terakhir adalah memperhatikan bagaimana faktor risiko global yang akan terjadi. Terlebih situasi saat ini sedang tidak menentukan, usahakan mencari negara relatif aman sekaligus stabilitas ekonominya bagus.
 
Mata uang safe haven dalam forex bisa menjadi rekomendasi bagi Anda yang ingin melakukan trading aman, tanpa ada risiko tinggi walaupun tingkat profitnya sendiri memang rendah.