Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mata Uang yang Sering Diperdagangkan Trader Profesional

Mata Uang yang Sering Diperdagangkan Trader Profesional

by rizki

Mata Uang yang Sering Diperdagangkan Trader Profesional

Dalam dunia trading, terutama di pasar forex (foreign exchange), mata uang memiliki peran yang sangat penting. Pasar forex adalah pasar terbesar di dunia, dengan volume perdagangan mencapai lebih dari $6 triliun per hari. Para trader profesional yang terlibat dalam pasar ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang pasangan mata uang yang mereka perdagangkan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar. Artikel ini akan membahas beberapa mata uang yang sering diperdagangkan oleh trader profesional dan alasan mengapa mata uang tersebut menjadi pilihan utama.

1. Dolar AS (USD)

Dolar AS (USD) adalah mata uang yang paling sering diperdagangkan di dunia. Sebagai mata uang cadangan global, USD memiliki peran yang dominan dalam pasar forex. Hampir 90% transaksi di pasar forex melibatkan dolar AS. Dolar AS juga menjadi mata uang utama yang digunakan dalam perdagangan komoditas internasional seperti emas, minyak, dan lainnya. Keberadaannya yang dominan ini menjadikan dolar AS sebagai indikator ekonomi global. Banyak trader profesional memilih untuk memperdagangkan pasangan mata uang yang melibatkan USD, seperti EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, dan lainnya.

Faktor yang mempengaruhi nilai tukar dolar AS termasuk kebijakan moneter yang diterapkan oleh Federal Reserve (Bank Sentral AS), data ekonomi seperti tingkat pengangguran, inflasi, dan Produk Domestik Bruto (PDB), serta kondisi politik dan sosial yang terjadi di AS. Oleh karena itu, trader profesional selalu memantau berbagai berita dan data ekonomi yang dapat mempengaruhi dolar AS.

2. Euro (EUR)

Euro (EUR) adalah mata uang resmi dari 19 negara yang tergabung dalam Zona Euro, yang mencakup negara-negara seperti Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol. Euro adalah mata uang kedua yang paling sering diperdagangkan setelah dolar AS, dan pasangan EUR/USD adalah salah satu pasangan mata uang yang paling likuid di pasar forex. Seperti halnya dolar AS, euro juga dipengaruhi oleh kebijakan moneter yang diterapkan oleh European Central Bank (ECB), serta data ekonomi dari negara-negara di Zona Euro.

Para trader profesional cenderung memilih EUR/USD karena pasangan ini menawarkan likuiditas yang tinggi dan volatilitas yang dapat memberikan peluang untuk memperoleh keuntungan. Selain itu, euro juga dipandang sebagai mata uang yang stabil, meskipun terkadang dapat terpengaruh oleh krisis ekonomi atau masalah politik yang terjadi di negara-negara Eropa.

3. Yen Jepang (JPY)

Yen Jepang (JPY) adalah mata uang ketiga yang paling banyak diperdagangkan di dunia setelah dolar AS dan euro. Yen dikenal sebagai mata uang safe-haven, yang artinya banyak trader yang membeli yen saat terjadi ketidakpastian atau volatilitas tinggi di pasar global. Hal ini terjadi karena Jepang memiliki cadangan devisa yang besar dan ekonomi yang relatif stabil.

Pasangan mata uang yang melibatkan yen Jepang, seperti USD/JPY, EUR/JPY, dan GBP/JPY, sering menjadi pilihan trader profesional karena likuiditasnya yang tinggi dan pergerakan harga yang relatif stabil. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar yen termasuk kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank of Japan (BoJ), data ekonomi Jepang, serta kondisi politik dan sosial di Jepang.

4. Pound Sterling (GBP)

Pound Sterling (GBP), atau sering disebut sebagai sterling, adalah mata uang resmi Inggris. GBP sering diperdagangkan dalam pasangan seperti GBP/USD, EUR/GBP, dan GBP/JPY. Meskipun volume perdagangannya tidak sebesar dolar AS atau euro, pound sterling tetap menjadi mata uang yang populer di kalangan trader profesional. Hal ini disebabkan oleh stabilitas ekonomi Inggris, serta volatilitas yang dapat memberikan peluang keuntungan.

Faktor yang mempengaruhi nilai tukar pound sterling termasuk kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank of England (BoE), data ekonomi Inggris, dan faktor-faktor politik seperti kebijakan Brexit yang mempengaruhi hubungan Inggris dengan Uni Eropa. Ketika terjadi ketegangan politik atau ketidakpastian, seperti yang terjadi selama proses Brexit, volatilitas pound sterling bisa meningkat, memberi peluang bagi trader untuk mendapatkan keuntungan.

5. Dolar Kanada (CAD)

Dolar Kanada (CAD) adalah mata uang yang sering diperdagangkan oleh trader profesional, terutama karena kedekatannya dengan ekonomi AS. Kanada adalah salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia, dan dolar Kanada sering diperdagangkan dalam pasangan mata uang seperti USD/CAD dan EUR/CAD. Harga minyak mentah, sebagai komoditas yang dipengaruhi oleh permintaan global, sangat berpengaruh terhadap nilai tukar dolar Kanada. Ketika harga minyak naik, dolar Kanada cenderung menguat, sementara ketika harga minyak turun, dolar Kanada cenderung melemah.

Selain harga minyak, trader juga memperhatikan data ekonomi Kanada, kebijakan moneter Bank of Canada (BoC), dan kondisi ekonomi global secara keseluruhan. Dolar Kanada sering dipandang sebagai mata uang yang lebih volatil dibandingkan dengan mata uang utama lainnya, yang bisa menjadi peluang atau risiko bagi trader.

6. Dolar Australia (AUD)

Dolar Australia (AUD) adalah mata uang yang juga sering diperdagangkan di pasar forex. Australia adalah negara dengan ekonomi yang kaya akan sumber daya alam, dan dolar Australia sering dipengaruhi oleh harga komoditas seperti batu bara, logam, dan bijih besi. Oleh karena itu, banyak trader yang memantau pergerakan harga komoditas global ketika memperdagangkan pasangan mata uang yang melibatkan dolar Australia, seperti AUD/USD, AUD/JPY, dan lainnya.

Seperti halnya dolar Kanada, dolar Australia juga cenderung bergerak seiring dengan harga komoditas, dan trader harus selalu memperhatikan kondisi pasar global serta kebijakan moneter yang diterapkan oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Meskipun tidak sepopuler dolar AS atau euro, dolar Australia tetap menjadi pilihan utama bagi trader yang ingin mengambil keuntungan dari volatilitas yang terjadi di pasar komoditas.

7. Franc Swiss (CHF)

Franc Swiss (CHF) adalah mata uang yang sering dianggap sebagai mata uang safe-haven, seperti yen Jepang. Meskipun volume perdagangannya lebih rendah dibandingkan dengan dolar AS, euro, atau yen, franc Swiss tetap menjadi mata uang yang dipilih oleh trader profesional, terutama pada saat terjadi ketidakpastian di pasar global. Masyarakat global memandang Swiss sebagai negara yang memiliki stabilitas politik dan ekonomi yang tinggi.

Pasangan mata uang yang melibatkan franc Swiss, seperti EUR/CHF dan USD/CHF, sering diperdagangkan karena sifat stabilnya. Selain itu, kebijakan moneter yang diterapkan oleh Swiss National Bank (SNB) juga memengaruhi nilai tukar franc Swiss. Banyak trader yang mencari peluang dalam pergerakan harga yang relatif stabil dari pasangan mata uang ini.

Penutup

Mata uang yang sering diperdagangkan oleh trader profesional mencerminkan pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap ekonomi global, kebijakan moneter, dan faktor-faktor lainnya yang dapat memengaruhi pasar forex. Para trader profesional tidak hanya melihat pergerakan harga jangka pendek, tetapi juga memperhitungkan faktor-faktor fundamental yang lebih luas.

Bagi Anda yang tertarik untuk mempelajari lebih dalam tentang dunia trading dan ingin mengasah keterampilan trading Anda, bergabunglah dengan program edukasi trading yang disediakan oleh Didimax. Di Didimax, Anda akan mendapatkan bimbingan langsung dari mentor profesional yang berpengalaman di pasar forex, serta berbagai materi edukasi yang dapat membantu Anda menjadi trader yang lebih cerdas dan sukses.

Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan trading Anda. Kunjungi www.didimax.co.id dan daftar sekarang untuk mengikuti program edukasi trading yang akan membantu Anda menguasai pasar forex dan meraih kesuksesan dalam dunia trading.