Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Melacak Dampak Langsung Tarif Dagang Cina-AS pada EUR/USD dan USD/JPY

Melacak Dampak Langsung Tarif Dagang Cina-AS pada EUR/USD dan USD/JPY

by Lia Nurullita

Melacak Dampak Langsung Tarif Dagang Cina-AS pada EUR/USD dan USD/JPY

Pengenalan terhadap tarif dagang antara Cina dan Amerika Serikat (AS) telah menjadi topik utama dalam dunia ekonomi global selama beberapa tahun terakhir. Dengan kedua negara tersebut merupakan dua ekonomi terbesar di dunia, kebijakan tarif yang mereka terapkan terhadap barang-barang satu sama lain memiliki dampak yang luas, baik pada pasar global maupun nilai tukar mata uang. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari bagaimana tarif dagang yang diberlakukan oleh kedua negara ini mempengaruhi pasangan mata uang utama seperti EUR/USD dan USD/JPY. Kita akan menelusuri dampaknya pada kedua pasangan mata uang ini dan bagaimana trader dapat menganalisis faktor-faktor ini untuk mengambil keputusan yang lebih cerdas dalam trading.

Pengertian Tarif Dagang Cina-AS

Tarif dagang adalah pajak atau biaya yang dikenakan pada barang yang diperdagangkan antarnegara. Ketika sebuah negara mengenakan tarif pada barang yang diimpor, hal ini berfungsi untuk melindungi industri domestik dari persaingan luar negeri, tetapi juga dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan perdagangan antara negara yang terlibat.

Pada 2018, Amerika Serikat mulai memberlakukan tarif terhadap barang-barang Cina sebagai bagian dari kebijakan yang dipimpin oleh Presiden Donald Trump, yang bertujuan untuk mengurangi defisit perdagangan AS dengan Cina dan melindungi pekerjaan di sektor manufaktur dalam negeri. Cina membalas dengan mengenakan tarif pada barang-barang Amerika. Meskipun pada awalnya ada ketegangan, kemudian tercapai beberapa kesepakatan perdagangan dalam Perjanjian Fase 1 pada Januari 2020. Namun, ketegangan ini tetap memberi dampak besar pada pasar global, termasuk pasar valuta asing (forex).

Dampak Tarif Dagang pada Pasar Forex

Pasar forex adalah pasar yang sangat sensitif terhadap perubahan dalam kebijakan ekonomi dan politik global. Tarif dagang antara AS dan Cina dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang melalui beberapa saluran. Salah satu saluran utama adalah melalui pengaruh terhadap ekonomi domestik negara-negara terkait.

Ketika AS memberlakukan tarif terhadap barang-barang Cina, ini dapat mempengaruhi neraca perdagangan Amerika Serikat. Neraca perdagangan yang lebih buruk sering kali dapat memengaruhi nilai dolar AS, karena menandakan bahwa lebih banyak uang yang keluar dari ekonomi AS untuk membayar barang-barang impor. Sebaliknya, jika Cina juga mengenakan tarif pada barang-barang AS, ini dapat menyebabkan penurunan ekspor dari AS, yang juga dapat mempengaruhi perekonomian AS secara keseluruhan.

Dampak lainnya adalah ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kebijakan tarif ini. Ketika pasar tidak dapat memprediksi bagaimana kebijakan tarif akan berkembang, ini sering kali menciptakan volatilitas di pasar mata uang. Hal ini dapat menyebabkan pergerakan yang lebih besar pada pasangan mata uang utama seperti EUR/USD dan USD/JPY.

EUR/USD dan Dampak Tarif Dagang Cina-AS

EUR/USD adalah pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di pasar forex. Pasangan mata uang ini mewakili hubungan antara dolar AS dan euro, dua mata uang yang sangat berpengaruh dalam ekonomi global. Ketika tarif antara AS dan Cina meningkat, sering kali ada dampak yang signifikan terhadap nilai dolar AS, yang pada gilirannya mempengaruhi nilai tukar EUR/USD.

Ketika kebijakan tarif menyebabkan ketidakpastian ekonomi di AS, investor cenderung mencari mata uang yang dianggap lebih aman, seperti euro. Ini dapat menyebabkan euro menguat terhadap dolar AS, mendorong pergerakan harga EUR/USD ke atas. Sebaliknya, jika kebijakan tarif Cina-AS menekan ekonomi global secara keseluruhan, ini bisa menyebabkan penurunan permintaan untuk barang-barang dan mata uang AS, yang pada akhirnya mengarah pada pelemahan dolar AS.

Namun, efek pada EUR/USD juga dipengaruhi oleh kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Sentral Eropa (ECB). Jika ECB mempertahankan kebijakan moneter yang longgar dengan suku bunga rendah atau program pembelian aset, hal ini dapat membatasi potensi penguatan euro meskipun dolar AS melemah. Oleh karena itu, perubahan tarif dagang antara AS dan Cina dapat menyebabkan fluktuasi harga EUR/USD, tetapi keputusan kebijakan ECB juga memainkan peran penting dalam menentukan arah jangka panjang pasangan mata uang ini.

USD/JPY dan Dampak Tarif Dagang Cina-AS

USD/JPY adalah pasangan mata uang lain yang sangat populer di pasar forex. Pasangan ini mewakili hubungan antara dolar AS dan yen Jepang. Jepang adalah ekonomi besar lainnya yang sangat terpengaruh oleh ketegangan perdagangan antara AS dan Cina. Sebagai negara yang memiliki hubungan perdagangan yang erat dengan kedua negara tersebut, Jepang dapat merasakan dampak langsung dari kebijakan tarif yang diterapkan oleh AS dan Cina.

Ketika tarif dagang Cina-AS diberlakukan, hal ini sering kali menyebabkan ketegangan di pasar global, yang mendorong investor untuk beralih ke aset yang lebih aman, seperti yen Jepang. Yen Jepang sering dianggap sebagai mata uang safe-haven, yang berarti bahwa dalam masa ketidakpastian ekonomi, investor cenderung membeli yen, yang menyebabkan penguatan yen terhadap dolar AS. Hal ini dapat menyebabkan penurunan pada pasangan mata uang USD/JPY.

Selain itu, kebijakan Bank of Japan (BoJ) juga memengaruhi pergerakan pasangan USD/JPY. Jika BoJ mempertahankan kebijakan suku bunga rendah atau program stimulus lainnya, hal ini dapat membatasi penguatan yen. Namun, jika AS dan Cina mengalami ketegangan perdagangan yang meningkat, kemungkinan besar ada kecenderungan untuk yen menguat sebagai reaksi terhadap ketidakpastian ekonomi yang terjadi.

Pengaruh Sentimen Pasar dan Ketidakpastian Global

Selain dampak langsung dari tarif dagang Cina-AS, ada faktor lain yang berperan dalam pergerakan pasangan mata uang seperti EUR/USD dan USD/JPY. Salah satunya adalah sentimen pasar global. Ketika ketegangan perdagangan antara AS dan Cina meningkat, pasar forex cenderung mengalami peningkatan volatilitas, yang dapat mempengaruhi aliran modal antarnegara.

Sebagai contoh, ketika pasar merasakan bahwa ketegangan perdagangan berisiko mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global, investor sering kali beralih ke mata uang yang dianggap lebih stabil dan aman. Ini sering kali berarti permintaan untuk dolar AS atau yen Jepang akan meningkat. Namun, sentimen pasar juga dapat berubah dengan cepat, dan perkembangan dalam negosiasi perdagangan dapat memengaruhi keputusan investor untuk membeli atau menjual mata uang tertentu.

Menavigasi Volatilitas: Apa yang Harus Diperhatikan Trader?

Bagi trader forex, memahami dampak dari kebijakan tarif dagang Cina-AS pada pasangan mata uang utama seperti EUR/USD dan USD/JPY adalah kunci untuk merencanakan strategi yang efektif. Salah satu cara untuk mengatasi volatilitas yang disebabkan oleh ketegangan perdagangan adalah dengan memantau berita ekonomi secara real-time, termasuk pengumuman kebijakan tarif, hasil negosiasi perdagangan, dan data ekonomi dari AS, Cina, dan negara-negara besar lainnya.

Selain itu, trader dapat menggunakan analisis teknikal untuk mengidentifikasi level-level kunci pada pasangan mata uang yang diperdagangkan. Misalnya, jika EUR/USD atau USD/JPY mencapai level support atau resistance yang signifikan, ini bisa menjadi sinyal untuk masuk atau keluar dari pasar, tergantung pada arah pergerakan harga.

Menggunakan indikator teknikal seperti moving averages, Bollinger Bands, dan Relative Strength Index (RSI) juga bisa membantu trader menentukan kapan pasar terlalu overbought atau oversold, yang bisa menjadi peluang trading yang menguntungkan.

Kesimpulan

Tarif dagang Cina-AS memiliki dampak yang signifikan pada pasar forex, khususnya pada pasangan mata uang utama seperti EUR/USD dan USD/JPY. Ketegangan perdagangan ini dapat menyebabkan fluktuasi nilai tukar mata uang yang besar, menciptakan peluang bagi trader yang dapat memanfaatkan volatilitas ini dengan strategi yang tepat. Memahami hubungan antara kebijakan tarif dan pergerakan mata uang adalah kunci untuk mengambil keputusan yang lebih baik di pasar forex. Selain itu, ketidakpastian global dan sentimen pasar juga memengaruhi dinamika pergerakan mata uang, sehingga sangat penting untuk terus mengikuti perkembangan ekonomi dan kebijakan perdagangan internasional.

Untuk Anda yang ingin lebih mendalami cara memanfaatkan fluktuasi pasar forex secara optimal, kami menawarkan program edukasi trading yang dirancang untuk membantu Anda mengasah keterampilan dan strategi dalam trading forex. Pelajari bagaimana menganalisis pasar dengan lebih tepat dan tingkatkan kemampuan trading Anda melalui kursus dan materi edukasi yang lengkap di www.didimax.co.id.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi trader yang lebih profesional dengan bergabung dalam program edukasi kami. Dengan bimbingan langsung dari para ahli, Anda akan mendapatkan wawasan yang lebih mendalam dan dapat memanfaatkan peluang pasar secara efektif. Kunjungi www.didimax.co.id dan mulai perjalanan trading Anda dengan pengetahuan yang lebih kuat dan strategi yang lebih teruji!