Trading forex adalah aktivitas perdagangan yang melibatkan mata uang dari berbagai negara. Dalam prosesnya, terdapat banyak istilah penting yang perlu dipahami oleh setiap trader. Salah satu istilah dasar dalam forex yang sering muncul adalah pips. Pips merupakan unit kecil yang menunjukkan perubahan nilai pasangan mata uang. Kali ini kita akan membahas konsep pips secara detail, termasuk cara menghitungnya dan bagaimana memahami pergerakan pasar forex melalui satuan ini.
Apa Itu Pips dalam Forex?
Pips adalah akronim dari "percentage in point" atau "price interest point." Dalam forex, pips menjadi satuan pengukur yang menunjukkan perubahan nilai antara dua mata uang dalam pasangan mata uang (currency pair). Secara umum, satu pip biasanya setara dengan perubahan terkecil yang dapat terjadi pada harga suatu pasangan mata uang, yang sering kali berada pada tempat desimal keempat.
Sebagai contoh, jika pasangan mata uang EUR/USD bergerak dari 1.1200 ke 1.1201, perubahan sebesar 0.0001 tersebut setara dengan satu pip. Namun, ada juga beberapa pasangan mata uang tertentu, seperti pasangan yang melibatkan yen Jepang (JPY), yang hanya menggunakan dua angka desimal. Pada pasangan USD/JPY, perubahan 0.01 sudah dianggap sebagai satu pip.
Mengapa Pips Penting dalam Trading Forex?
Pips penting dalam trading forex karena satuan ini digunakan untuk mengukur perubahan harga dan menghitung keuntungan serta kerugian. Sebagai trader, memahami pips memungkinkan Anda untuk:
- Menilai risiko dan potensi keuntungan dalam setiap transaksi.
- Menghitung spread (selisih antara harga jual dan beli).
- Membuat keputusan investasi yang lebih tepat berdasarkan pergerakan harga dalam satuan terkecil.
Selain itu, pips menjadi komponen kunci dalam kalkulasi profit dan loss (P&L) dalam akun trading forex Anda.
Cara Menghitung Pips dalam Forex
Untuk memahami cara menghitung pips, penting untuk mengetahui jenis pasangan mata uang yang Anda perdagangkan. Ada beberapa tipe pasangan mata uang dalam forex, yaitu pasangan mayor (major), minor, dan eksotis. Berikut cara menghitung pips berdasarkan tipe pasangan mata uang:
1. Menghitung Pips pada Pasangan Mayor (Major Pairs)
Pasangan mayor adalah pasangan mata uang yang melibatkan USD dan mata uang utama lainnya, seperti EUR, GBP, JPY, dan CHF. Sebagian besar pasangan mayor menggunakan empat tempat desimal, kecuali pasangan yang melibatkan JPY yang menggunakan dua tempat desimal. Berikut cara menghitung pips pada pasangan mayor:
Contoh: Pada pasangan EUR/USD, jika harga bergerak dari 1.1200 ke 1.1250, berarti terjadi perubahan sebesar 50 pips (1.1250 - 1.1200 = 0.0050 atau 50 pips).
2. Menghitung Pips pada Pasangan dengan Yen Jepang (JPY Pairs)
Pasangan yang melibatkan JPY biasanya menggunakan dua angka desimal. Jadi, pergerakan 0.01 pada pasangan seperti USD/JPY atau EUR/JPY dianggap sebagai satu pip.
Contoh: Jika harga USD/JPY bergerak dari 109.30 ke 109.80, maka perubahan sebesar 0.50 setara dengan 50 pips.
3. Menghitung Pips pada Pasangan Mata Uang Eksotis
Pasangan mata uang eksotis adalah pasangan yang melibatkan mata uang dari negara berkembang, seperti MXN (Peso Meksiko), TRY (Lira Turki), atau ZAR (Rand Afrika Selatan), bersama dengan USD atau EUR. Pergerakan harga dalam pasangan eksotis juga diukur dalam pips, namun nilai setiap pip dapat berbeda tergantung pada volatilitas dan nilai pasangan mata uang tersebut.
Peran Pips dalam Perhitungan Profit dan Loss
Pips adalah dasar untuk menghitung profit dan loss dalam trading forex. Berikut adalah cara dasar menghitung profit atau loss berdasarkan pergerakan pips dan ukuran lot.
Menghitung Nilai Per Pip Berdasarkan Lot
Lot adalah ukuran unit transaksi dalam forex. Terdapat tiga jenis lot utama dalam trading forex:
- Lot Standar (100.000 unit)
- Mini Lot (10.000 unit)
- Micro Lot (1.000 unit)
Nilai pip akan bervariasi tergantung pada ukuran lot yang Anda gunakan:
- Lot Standar: 1 pip = 10 USD
- Mini Lot: 1 pip = 1 USD
- Micro Lot: 1 pip = 0.1 USD
Menghitung Profit atau Loss Berdasarkan Pergerakan Pip
Profit atau loss dapat dihitung dengan mengalikan jumlah pips yang diperoleh atau hilang dengan nilai pip per lot dan ukuran lot yang digunakan.
Contoh: Jika Anda trading EUR/USD dengan mini lot (10.000 unit) dan mendapat keuntungan 50 pips, maka profit Anda adalah 50 pips x 1 USD (nilai per pip untuk mini lot) = 50 USD.
Menghitung Nilai Pips pada Pasangan Mata Uang Tanpa USD
Jika Anda memperdagangkan pasangan mata uang yang tidak melibatkan USD, nilai pip akan sedikit berbeda dan perlu dikonversi ke dalam USD atau mata uang dasar akun Anda.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Pips
Nilai pips dalam forex tidak selalu konstan dan bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
- Jenis Pasangan Mata Uang: Seperti yang telah dijelaskan, pasangan mayor, minor, dan eksotis memiliki nilai pip yang berbeda.
- Volatilitas Pasar: Pasar yang lebih volatil cenderung memiliki pergerakan pip yang lebih besar, sehingga nilai pip bisa lebih tinggi atau lebih rendah.
- Kondisi Ekonomi Global: Berita ekonomi dan kebijakan bank sentral dapat mempengaruhi pergerakan pips secara signifikan.
Memahami Spread dalam Trading Forex
Spread adalah selisih antara harga beli (ask) dan harga jual (bid) dalam pasangan mata uang. Spread dihitung dalam satuan pip dan menjadi biaya yang dibebankan broker kepada trader.
Mengapa Spread Penting?
Spread adalah salah satu biaya yang harus diperhatikan oleh setiap trader karena memengaruhi profitabilitas trading. Semakin kecil spread, semakin cepat Anda bisa mendapatkan profit, terutama dalam strategi trading jangka pendek seperti scalping.
Contoh: Jika spread pada pasangan EUR/USD adalah 1.2 pips dan Anda membuka posisi beli pada harga 1.1200, maka harga jual untuk Anda adalah 1.1200 - 1.2 pips atau 1.1198.
Menggunakan Pip sebagai Bagian dari Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah bagian penting dalam trading forex. Salah satu cara mengelola risiko adalah dengan menghitung berapa banyak pips yang bisa ditoleransi dalam satu posisi. Misalnya, Anda bisa menentukan stop-loss atau target profit berdasarkan perhitungan pips.
1. Menentukan Stop-Loss dengan Pips
Stop-loss adalah level di mana Anda akan menutup posisi secara otomatis jika harga bergerak melawan prediksi Anda. Dengan menentukan stop-loss dalam pips, Anda bisa mengontrol kerugian yang mungkin terjadi.
2. Menentukan Target Profit dengan Pips
Selain stop-loss, target profit juga bisa ditentukan berdasarkan perhitungan pips. Target profit adalah level harga di mana Anda ingin menutup posisi dalam keadaan untung.
Contoh: Jika Anda membuka posisi dengan target profit 50 pips dan harga bergerak sesuai prediksi, maka Anda bisa memperoleh keuntungan setelah harga mencapai target tersebut.
Menggunakan Pips dalam Strategi Trading
Berbagai strategi trading menggunakan pips sebagai acuan untuk entry dan exit. Beberapa strategi populer yang melibatkan pips meliputi:
- Scalping: Mengambil keuntungan dari pergerakan pips yang kecil dalam waktu singkat.
- Day Trading: Memanfaatkan pergerakan harga dalam satu hari, biasanya menargetkan sejumlah pips.
- Swing Trading: Menahan posisi lebih lama untuk meraih pergerakan pips yang lebih besar dalam beberapa hari.
Setiap strategi memiliki toleransi risiko dan target pip yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk memahami pip agar Anda bisa memilih strategi yang sesuai dengan profil risiko Anda.
Jika Anda ingin mendalami dunia forex dan memahami lebih jauh tentang pips serta cara menghitungnya, bergabunglah bersama Didimax. Sebagai pusat edukasi forex terpercaya di Indonesia, Didimax menyediakan pelatihan lengkap dan bimbingan dari para ahli. Dapatkan pengetahuan trading yang mendalam dan keterampilan trading yang lebih baik untuk meraih kesuksesan di pasar forex bersama Didimax.