Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Memahami Istilah Rollover Rate Trading Forex, Penting Bagi Pemula

Memahami Istilah Rollover Rate Trading Forex, Penting Bagi Pemula

by Didimax Team

Penting bagi pemula untuk mengetahui istilah rollover rate trading forex. Rollover mengandung arti perputaran pada mata uang asing yang digunakan dan dilakukan perpanjangan tanggal kapan penyelesaian posisi buka. Harus ada jadwal kegiatan kapan harusnya buka dan menutup pasar. 
 
Di beberapa sebagian perdagangan mata uang asing, pedagang harus dapat mendapatkan mata uang dalam dua hari setelah transaksi. Melibatkan penutupan posisi nilai tukar mata uang dengan nilai tukar saat ini saat penutupan harian serta penutupan pada hari berikutnya. 
 

Mengenal Lebih Jauh Istilah Rollover Rate Pada Trading Forex

Bagi Anda yang ingin memperpanjang waktu penyelesaian trading yang sedang dilakukan dalam satu hari. Hal ini dapat menjadi pilihan bagi trader yang menggunakan jangka pendek atau panjang bisa menggunakan rollover sebagai salah satu cara memperpanjang jangka waktu. 
 
Selain itu, perpanjangan ini tidak dapat digunakan kapan saja melainkan membutuhkan biaya tambahan. Atau keuntungan pada perbedaan antara dua suku bunga pada satu pasangan mata uang. Tergantung dari kondisi pasar saat ditinggalkan. 
 
Istilah rollover rate pada dasarnya terjadi ketika trader membiarkan membuka pasar berjalan atau menahan posisi semalaman, ini dapat memberikan biaya tambahan atau berupa keuntungan tergantung kondisi pasar dan juga perbedaan suku bunga mata uang. 
 
Biasanya perputaran mata uang terjadi pukul 17.00 EST. Trader harus dapat memanfaatkan sekaligus mampu melihat peluang mana yang harus dilakukan. Karena setiap hari jam kerja semua mata uang akan diperdagangkan secara elektronik. 
 
Mengacu pada pedagang ingin mendapat keuntungan atau kerugian tergantung dengan pemahaman dalam hal tersebut adalah arti dari istilah rollover rate. Namun bisa saja berpeluang mendapat keuntungan atau uang tambahan bagi yang mengerti. 

Ini Dia Mekanisme Menggunakan Rollover Pada Trading Forex 

Terdapat cara kerja atau mekanisme bisa dipelajari agar Anda mengerti dan dapat memanfaatkan dalam melakukan trading. Rollover atau juga dapat disebut sebagai swap, mengacu saat waktu perpanjangan pembukaan posisi pada satu waktu ditentukan trader.
 
Berikut beberapa mekanisme yang bisa Anda pelajari sekaligus manfaatkan untuk membantu dalam meraih keuntungan besar. Juga menjadi bahan pertimbangan saat ingin melakukan perpanjangan sesuaikan dengan strategi.

1. Menggulirkan Posisi dalam Forex 

Istilah rollover rate mengarah dimana proses perpanjangan tanggal penyelesaian posisi pada sebuah pasar sedang dibuka. Jadi ketika Anda ingin menutup posisi akan menemukan serta menghadapi berbagai perubahan mulai dari nilai tukar mata uang yang diakibatkan perbedaan nilai suku bunga. 
 
Selain itu, disini persamaan rollover berlaku trader membeli mata uang memiliki nilai lebih besar dibandingkan dengan nilai mata uang dipasangkan maka, Anda bisa menjual tersebut untuk mendapat keuntungan. 
 
Yang disebut dengan istilah rollover rate adalah ketika prosesnya terjadi ketika Anda sedang memegang uang semalaman, akan mendapatkan bunga dari mata uang dibeli dan akan membayar bunga dari mata uang telah terjual tadi.
 
Kemungkinan lainnya juga dapat terjadi ketika trader memiliki mata uang sedang dipegang bernilai bunga lebih tinggi dibandingkan degan mata uang sedang dipinjam. Hal ini dapat mengakibatkan kemungkinan terjadinya rollover positif atau mendapat keuntungan. 
 
Serta sebaliknya ketika suku bunga lebih rendah maka, akan membuat Anda harus melakukan pembayaran. Istilah rollover rate kini menjadi istilah mungkin sedikit orang tahu, khususnya para pemula baru memulai belajar trading forex. 
 
Bagi Anda yang cocok dan ingin dapat lebih lama pada pasar forex dapat memanfaatkan perpanjangan tanggal penutupan. Mendorong terjadinya kerugian atau bahkan keuntungan cukup besar bisa saja diraih. 

2. Perbedaan Antara Suku Bunga 

Mekanisme selanjutnya seperti sudah diketahui dari awal suku bunga memiliki peran penting pada situasi seperti ini. Jadi setiap mata uang dan juga pasangannya akan dikaitkan dengan nilai suku bunga ditetapkan dari pihak bank sentral masing-masing.
 
Istilah rollover rate juga memiliki tingkatan tertentu dari banyak sedikitnya hasil keuntungan diperoleh trader. Tergantung seberapa besar nilai suku bunga pada mata uang dengan pasangan sudah dipilih untuk dimasukkan dalam prakteknya di pasar forex. 

3. Pasangan Mata Uang Telah Dipilih 

Nilai ada dalam rollover untuk pasangan dari mata uang sedang diperdagangkan. Dimana dalam satu waktu berdagang para trader akan melakukan peminjaman mata uang tertentu untuk membeli mata uang lainnya. 
 
Ini dapat terjadi karena Anda ingin mendapat keuntungan dengan mencoba mendapatkan pasangan mata uang asing lain sesuai serta memiliki nilai tinggi. Istilah rollover rate akan sangat memperhitungkan tingkatan dari nilai suku bunga antara kedua mata uang dipasangkan. 

4. Long And Short Position Strategy 

Pada pelaksanaannya ketika trader melakukan atau menempatkan posisi panjang (beli) terhadap mata uang, maka akan mendapatkan bunga ketika mata uang dasar memiliki nilai lebih tinggi dari mata uang kutipan sehingga akan mendapat keuntungan.
 
Dan juga terjadi sebaliknya ketika suku bunga lebih rendah dari pasangan mata uang kutipan maka kemungkinan Anda akan perlu membayar bunga tersebut. Jika pada long position terjadi seperti itu, saat short (jual) juga berlaku hal yang sama. 
 
Pasar ini dapat terjadi pasar produk valuta asing dikarenakan sifat yang 24/5 berbeda halnya dengan pasar saham akan otomatis tertutup pada periode akhir setiap harinya. Oleh karena itu, istilah rollover rate dapat terjadi pelaksanaannya di pasar forex. 
 
Mengingat pasar berjalan secara terus menerus ini membuat keharusan untuk bisa menyesuaikan penghasilan suku bunga terakhir di setiap akhir pekan saat bank dan pasar tutup. 
 

Berbagai Hal Harus Menjadi Catatan Penting Trader 

Selama periode ini dapat terjadi berbagai hal-hal diluar dugaan. Sebagai seorang trader tentunya harus dapat mengatasi atau mengantisipasi sebelum terjadinya hal-hal bisa mengancam posisi Anda. 

1. Kesenjangan Harga Pasar Tutup

Ketika terjadi penutupan pasar sederet peristiwa mungkin terjadi diantaranya seperti perkembangan geopolitik, pengumuman ekonomi, serta berbagai berita muncul selama pasar tutup. Jadi setelah pasar dibuka kembali akan terjadi selisih harga cukup signifikan. 
 
Sehingga bisa mendatangkan kerugian besar dari hasil kesenjangan tersebut diakibatkan arah harga berlawanan dengan posisi Anda saat itu. Tingkat fluktuasi memiliki berbagai variasi terjadi dari hari ke hari. 

2. Peningkatan Waktu Volatilitas Tinggi 

Saat waktu buka tutup pasar lebih tinggi karena tingkat likuiditas lebih rendah. Peningkatan volatilitas ini bisa mempengaruhi spread yang mana juga berpengaruh pada tingkat eksekusi perdagangan setelah dibukanya pasar. 
 
Istilah rollover rate akan membuat hasil semakin mengalami kenaikan atau juga malah penurunan. Kembali lagi dari para trader menyikapi dan juga strategi digunakan. 

3. Kurangnya Kontrol Dilakukan Trader 

Pada saat pasar tutup, secara tidak langsung juga berbagai kegiatan trading akan berkurang. Trader tidak bisa melakukan banyak hal karena pergerakannya sudah terbatas. Ketika arah menunjukkan posisi tidak menguntungkan namun, menggunakan rollover maka tidak bisa berbuat apa-apa. 
 
Untuk itu Anda sebagai trader pemula sedang belajar trading forex harus pintar memilih broker terpercaya seperti Didimax. Sudah sejak lama dengan tenaga profesional akan membantu Anda menangani segala masalah termasuk mempelajari istilah rollover rate pada trading.