Koreksi pasar forex bisa memiliki arti sebagai penurunan secara tiba-tiba. Penurunan biasanya terjadi hingga 10%, bahkan bisa lebih. Penurunan harga tersebut bisa terjadi tidak hanya pada komoditas forex, tapi juga lain sebagainya.
Penyebabnya sendiri berkaitan dengan kondisi ekonomi. Besarnya angka bisa lebih besar dari 10% dan kemungkinan untuk tidak pulih mati dalam waktu dekat. Bahkan bisa menjadi awal dari terjadinya bearish
market.
Penyebab dari turunnya bisa karena berbagai faktor dari mulai pergeseran ekonomi skala besar. Kondisi ini dapat menghasilkan peluang dalam membeli komoditas bernilai di harga diskon. Namun, penting bagi trader agar tetap mempertimbangkan risiko.
Turunnya harga di pasar forex bisa terjadi dalam waktu lama dan tidak dalam waktu cepat. Tidak hanya memberikan kerugian, terjadinya penurunan ini juga dapat menjadi kelebihan tersendiri.
Pengertian dari Koreksi Pasar Forex
Koreksi pasar terjadi sebelum keadaan ekonomi pulih setelah mengalami penurunan cukup besar. Bagi investor jangka panjang terjadinya penurunan adalah suatu hal yang tidak terlalu berarti. Namun sebaliknya bagi investor ini perlu menjadi perhatian khusus.
Selama proses correction, ada proyeksi berdasarkan analisis pasar. Analisis tersebut membandingkan antara satu indeks dengan lainnya. Lewat analisis tersebut, trader dapat menemukan indeks berkinerja buruk dengan indeks buruk lainnya.
Tren tersebut menjadi suatu tanda dari segera terjadinya koreksi pasar. Tujuan dari melakukan analisis yaitu terkait resistansi dan dukungan terkait harga. Hal ini membantu dalam melakukan prediksi kapan waktu pembalikan terjadi.
Secara teknis, koreksi pasar forex memiliki pengertian sebagai terjadinya inflasi berlebih pada market. Kejadian ini membutuhkan analisis terutama dari segi penggunaan grafik maupun chart. Tujuannya adalah melacak perubahan dari satu waktu ke waktu lainnya.
Analisi ini berguna dalam melacak perubahan berdasarkan indeks, aset, serta pasar. Ada beberapa alat yang bisa berguna untuk meninjau pengertian dari tren. Oleh para analisis, banyak menggunakan tools tersebut.
Tools tersebut meliputi trendlines, envelope channels, dan bollinger bands. Tools itu berguna dalam menentukan resistensi maupun penguatan dari harga. Baik dari segi pengertian maupun cara kerja koreksi pasar forex, sangat penting bagi trader pahami.
Dalam investasi, penurunan ini terjadi pada sekelompok aset. Situasi dari pasar dapa terkoreksi untuk periode waktu singkat maupun berkelanjutan. Rata-rata dari koreksi tersendiri terjadi antara 3 dan 4 bulan.
Trader dapat menggunakan metode charting dalam melacak maupun memprediksi penurunan ini. Karena ini merupakan situasi dengan pemicu berbagai faktor. Termasuk di dalamnya, faktor makroekonomi dengan skala besar hingga rencana manajemen perusahaan.
Memahami Pengaruh Koreksi Terhadap Perdagangan
Dalam dunia trading, pemahaman mengenai konsep ini merupakan kunci sukses dari seorang trader. Adalah sebuah fenomena alami di pasar keuangan dan bagian dari pergerakan keuangan yang sehat. Koreksi pasar forex sifatnya cukup sementara dengan panjang minimal 10%.
Ada cukup banyak hal yang membuat penurunan ini berpengaruh terhadap perdagangan. Berikut beberapa hal yang menjadi alasan penting pergerakan nilai pasar merupakan kondisi penting dalam trading:
1. Mengidentifikasi Tren
Kondisi ini sangat penting karena dapat membantu trader dalam mengidentifikasi tren pasar. Terutama mengenai tren yang sedang berlangsung. Melalui pemahaman tersebut, investor lebih mengetahui konteks tren utama.
Selain itu, para trader juga dapat menentukan tren tersebut masih cukup kuat maupun sudah melemah. Dengan pengetahuan mengenai koreksi pasar forex, trader juga dapat memutuskan aksi ketika tren teridentifikasi.
2. Konfirmasi Sinyal
Perubahan pasar dapat sangat berguna dalam mengonfirmasi sinyal dari trading yang lain. Baik itu sinyal terjadinya bullish pada grafik harian maupun perubahan di kondisi yang cukup signifikan. Konfirmasi tersebut penting selama tren kenaikan masih cukup kuat.
3. Manajemen Risiko
Pemahaman mengenai pengaruh dari koreksi pasar forex berpeluang membantu trader mengetahui manajemen risiko dengan lebih baik. Para trader bisa melakukan pengelolaan risiko dengan lebih baik lagi.
Melalui ini, dapat menentukan pengelolaan risiko secara lebih baik lagi. Termasuk mengetahui level stop loss maupun take profit secara optimal. Penentuan tersebut tergantung berdasarkan pada tingkat koreksi yang bisa saja terjadi.
4. Peluang Trader untuk Masuk dan Keluar
Terjadinya sinyal momen ini memberikan peluang untuk masuk maupun keluar. Tindakan tersebut dapat dilakukan dengan mendapatkan harga lebih baik lagi. Ketika tren menguat, koreksi bisa menjadi kesempatan dalam membeli aset dengan harga lebih murah.
Jika momen sudah berlalu, trader dapat menjualnya kembali dengan harga cukup tinggi. Dengan begitu, trader dapat mendapatkan keuntungan lebih banyak.
Meski penurunan dapat memberikan peluang keuntungan, trader tetap perlu berhati-hati dengan melakukan perlindungan selama trading. Turunnya nilai dalam jumlah hingga 10% dapat menjadi peluang menyesuaikan aset melalui koreksi pasar forex.
Terutama jika nilai aset cukup tinggi. Turunnya nilai karena berbagai faktor memberikan peluang keuntungan bagi investor karena harga dari aset menurun. Namun risiko terkait pembelian tetap perlu menjadi pertimbangan.
Berikut Ini Beda Tren dan Koreksi
Setiap momen baik itu tren atau koreksi berpeluang memberikan keuntungan. Reversal merupakan suatu momen perubahan tren harga karena tidak sudah tidak dapat melanjutkan apa yang tengah terjadi.
Momen ini terjadi dalam jangka waktu cukup panjang. Bisa beberapa minggu maupun bulan. Tren dapat memberikan perubahan secara bearish maupun bullish. Ini terjadi ketika harga sudah menembus ke arah support maupun resistance.
Di dalamnya memiliki bentuk hampir sama antara time frame daily bahkan bisa jadi lebih tinggi. Perubahan terjadi dengan tanda terjadinya kondisi sideways. Tanda-tanda tren sebagai perbedaan dari koreksi pasar forex salah satunya yaitu harga tidak bisa menembus level resistance.
Tren terjadi ketika pola candle tertentu telah terbentuk. Selain itu, terbentuk juga pola harga dengan makna cukup penting. Jika tren terjadi dalam jangka waktu panjang, maka koreksi atau retracement terjadi pada jangka waktu pendek.
Retracement terjadi karena adanya pergerakan harga melawan keberadaan tren dalam waktu cukup singkat. Sifatnya terjadi secara sementara. Sangat cocok sebagai momentum bagi para trader yang trading dengan gaya scalping.
Proses deteksi retracement lebih mudah daripada reversal. Terutama dengan menggunakan berbagai metode atau level Fibonacci, Pivot Point, dan lain sebagainya. Selain itu, agar analisis jadi lebih kuat dengan mengkombinasikan berbagai indikator teknikal secara umum.
Cara Mudah Menghindari Koreksi Pasar
Agar terhindar dari kerugian akibat koreksi pasar forex, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian. Diversifikasi dapat menjadi cara terbaik dalam melindungi aset ketika terjadinya situasi tersebut. Terlebih jika aset tersebut bertentangan dengan aset yang terkoreksi.
Meski terjadinya perubahan harga dapat menjadi tantangan tersendiri, namun penurunan hingga 10% secara signifikan dapat memberikan kerugian. Keberadaan dari nilai pasar yang terkoreksi ini berguna dalam menjaga kestabilan pasar.
Koreksi pasar bisa menjadi menyesuaikan penilaian ulang dari aset. Dimana hasil akhirnya bisa tinggi secara berkelanjutan. Bagi para trader, terjadinya perubahan harga dapat memberikan peluang dalam pengambilan keuntungan dari nilai sebenarnya.
Memahami keadaan pasar forex menjadi bagian penting ketika memutuskan untuk bertransaksi di sini. Terjadinya koreksi pasar forex membuka peluang antara kerugian maupun keuntungan, untuk itu trader perlu memanfaatkan momen tersebut dengan lebih baik.