Pola Shadow candlestick merupakan elemen yang sangat penting karena dapat membantu Anda dalam melakukan analisis harga. Ini juga termasuk ke dalam pola candlestick yang wajib diketahui oleh setiap trader.
Sebagai seorang trader, Anda pastinya sudah tahu bahwa candlestick menjadi salah satu tipe chart harga yang sering digunakan di dalam analisis teknikal. Sebab penggunaannya dapat memperlihatkan harga tertinggi, terendah, penutupan atau pembukaan dari suatu instrumen.
Tidak hanya populer digunakan dalam dunia saham saja, tetapi jenis pattern tersebut juga populer digunakan pada forex. Seperti sudah diketahui bahwa forex menjadi instrumen investasi yang banyak dipilih.
Bukan hanya bagi mereka yang mempunyai dompet tebal saja, tetapi juga bagi anak muda dengan modal terbatas. Hal tersebut cukup wajar, karena investasi ini dapat dimulai dengan harga terjangkau.
Meskipun begitu, ada banyak hal yang harus dipelajari terlebih dahulu jika hendak terjun ke dalam dunia trading ini. Termasuk memahami pola shadow candlestick di dalam dunia perdagangan forex ini.
Pengertian dari Pola Shadow Candlestick
Jika Anda ingin melakukan kegiatan investasi, maka instrumen forex adalah pilihan terbaik. Ada banyak jenis pola yang perlu dipelajari oleh seorang trader karena nantinya dapat membantu buat menentukan posisi open atau close.
Pola shadow candlestick merupakan deretan garis yang dapat terbentuk di bagian atas maupun bawah dari candlestick. Berdasarkan dengan posisinya, ada dua jenis yakni upper shadow dan ower shadow.
Untuk bagian ujung shadow atau bayangan bisa menjadi tanda harga tertinggi, sedangkan ujung dari lower adalah harga terendah di dalam periode tertentu. Penggunaan dari pola tersebut juga tidak bisa dipisahkan lagi dengan gaya candlestick.
Di samping itu, juga dapat berfungsi sebagai cerminan harga guna mengetahui kekuatan pembeli atau penjual yang mendominasi. Tanpa adanya bayangan tersebut, maka kekuatan tren juga akan menguat dan tekanan tren juga tidak akan terhenti.
Di dalam pola shadow candlestick adanya tarikan buyer ketika harga turun atau tarikan seller saat kenaikan sendiri disebabkan oleh adanya sentimen pasar. Maka kesimpulannya semakin panjang bayangan kandel forex yang terbentuk, maka membuat semakin kuat perubahan sentimen di pasar.
Jenis dari Pola Shadow di Candlestick
Seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa keberadaan dari pola shadow candlestick ini ternyata juga dibedakan menjadi 2 jenis utama. Sebagai seorang trader sangat penting untuk memahami jenisnya.
Itu karena setiap jenis mempunyai ciri khas tersendiri yang membedakannya untuk trading forex. Untuk lebih jelasnya, berikut ini jenis dari pola shadow dari candlestick pattern yang harus dipahami.
1. Upper Shadow
Pertama adalah upper shadow atau bayangan atas yakni bagian sumbu dimana akan muncul di atas dari body candlestick. Nantinya, jenis ini akan memperlihatkan level tertinggi dimana dicapai oleh harga pada sesi trading tertentu.
Semakin panjang sumbu atau candle dari upper, maka menjadi tanda bahwa semakin tinggi pula harga tertinggi dimana berhasil di lewati. Tetapi kemudian akan dipaksa turun seba terdapat tekanan jual cukup kuat.
Sedangkan untuk sumbu upper shadow yang terdapat pada kandel akan memperlihatkan harga tinggi di sesi trading tetap dan mendekati harga penutupan. Ini bisa menjadi pertanda akan adanya tekanan buyer cukup kuat.
2. Lower Shadow
Jenis pola shadow candlestick berikutnya adalah lower shadow satu ini atau biasa dikenal dengan bayangan bawah. Ini merupakan bagian sumbu yang akan muncul di bagian bawah body candle.
Lower ini akan memperlihatkan level terendah harga dimana sudah berhasil dicapai di sesi perdagangan tertentu. Panjangnya dari sumbu shadow lower dari kandel akan membuat harganya semakin rendah juga.
Meskipun begitu harga tersebut akan mengalami kenaikan disebabkan adanya tekanan buyer yang kuat. Di sisi lain, sumber dari lower yang pendek dapat menunjukkan adanya harga rendah di sesi tersebut tetap mendekati harga pembukaan dan menunjukkan adanya tekanan seller kuat.
Bagaimana Pola Ini Dapat Terbentuk?
Bagaimanakah pola shadow candlestick dapat terbentuk? Anda mungkin juga akan bertanya-tanya mengenai hal tersebut. Adapun pola ini ternyata dapat terbentuk akibat adanya perubahan sentimen pasar.
Apabila Anda melihat ada candlestick yang di dalam proses pembentukan dan belum tertutup, maka upper shadow akan terbentuk sesudah buyer berusaha mendorong harga ke atas. Namun harga tersebut kemudian akan bergerak menuju ke bawah dan melalui level pembukaannya.
Kondisi tersebut muncul akibat adanya dorongan seller ataupun kekuatan dari buyer yang semakin lemah. Pergerakan harga yang sudah hampir menyentuh level tinggi akan meninggalkan satu garis panjang yang ada di atas candlestick.
Dari situlah maka Anda dapat menyebutnya sebagai upper shadow. Hal tersebut berlaku sebaliknya dimana untuk lower shadow akan terbentuk akibat seller ingin melakukan penarikan harga ke bawah.
Namun belum sempat terjadi, justru buyer berhasil menarik harga untuk menuju ke atas. Adanya jarak yang terjadi antara harga terendah dimana sempat dicapai oleh seller dengan harga sekarang akan muncul dan berfungsi sebagai lower shadow.
Meskipun pola shadow candlestick ini dapat membantu seorang trader untuk mengetahui sentimen pasar, tetapi Anda tidak bisa menggunakannya secara tunggal. Terlebih lagi di dalam pola candlestick ternyata bukan hanya membentuk harga tertinggi maupun terendah saja.
Tetapi masih ada harga pembukaan sekaligus penutupan dimana akan membentuk badan candle. Di samping itu, juga akan menjadi penentu apakah candlestick muncul secara bullish atau bearish.
Adapun panjang atau pendektnya bayangan kandel di dalam forex biasanya dapat dimaknai bersamaan dengan besar badan dari candle. Dari banyaknya parameter itulah akan menciptakan banyak pola candlestick yang harus diketahui.
Baca juga tentang: kelebihan trading saat weekend beserta trik agar tetap profit
Pola Candlestick Yang Dipengaruhi Shadow
Ada sejumlah pola yang ternyata disebabkan oleh keberadaan pola shadow candlestick satu ini. Untuk lebih jelasnya maka simak beberapa jenis pola yang keberadaannya dipengaruhi shadow candle ini.
1. Marubozu
Pertama adalah marubozu yakni merupakan pola candlestick yang tidak mempunyai bayangan. Badan dari pattern tersebut cenderung panjang serta kemunculan dapat menjadi tanda adanya tekanan bearish atau bullish.
2. Long Candle
Berikutnya adalah long candle ini yang mempunyai body panjang sesuai dengan namanya. Untuk long candle masih dibedakan menjadi dua yakni long bearish dan bullish candle.
Jika dilihat, Anda mungkin akan berpikir bahwa jenis pola tersebut mempunyai kemiripan dengan marubozu bukan. Padahal keduanya berbeda yakni untuk long candle mempunyai bayangan yang terlihat cukup jelas.
3. Spinning Tops
Masih ada jenis pola yang kehadirannya dipengaruhi oleh shadow candlestick ini yakni spinning tops. Dimana pattern tersebut mempunyai upper dan lower shadow panjang namun badanya relatif kecil.
Untuk warna yang ditampilkan cenderung tidak begitu penting. Sebab kemunculannya dapat menjadi pertanda adanya keraguan dari pasar forex.
Memahami sentimen pasar sangat penting karena nantinya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan saat akan mengambil keputusan. Jadi pastikan Anda memahami dengan betul bagaimana penggunaan pola shadow candlestick ini.