Trader perlu memperhatikan dual candlestick pattern, tidak hanya satu candle saja. Salah satunya yang akan dibahas adalah pola piercing line dan dark cloud cover dalam trading forex.
Pada piercing line adalah pola bullish, sedangkan dark cloud cover berupa pola bearish. Keduanya ini bisa membantu trader menentukan posisi entry tanpa harus merasa kesulitan.
Dual candlestick pattern tersebut cukup memiliki popularitas pada dunia trading. Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui informasi selengkapnya mengenai kedua polanya terhadap keberlangsungan trading di pasar forex.
Penjelasan Mengenai Pola Dari Dual Candlestick Pattern
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai dual candlestick pattern ini dalam forex trading. Untuk pola piercing line merupakan salah satu pola chart harga yang menunjukkan potensi kenaikan harga di masa mendatang.
Termasuk ke dalam bullish reversal yang sering dimanfaatkan sebagai acuan pembalikan arah dari downtrend menuju uptrend. Biasanya ditemukan pada akhir downtrend serta sering menjadi penanda potensi pembalikan jangka pendek.
Terbentuk karena harga open kedua berada di bawah close lilin pertama. Close lilin kedua berhasil melewati titik close body lilin pertama. Beralih ke dark cloud cover ialah pola reversal bearish.
Dimana, posisi bearish berwarna merah atau hitam dibuka di atas penutupan bullish lilin sebelumnya yang berwarna hijau atau putih. Lalu, ditutup di area bawah titik tengah bullish candle.
Pola tersebut sangat penting dalam menunjukkan pergeseran momentum dari sisi atas menuju bawah. Sebagian besar pedagang menganggapnya sebagai pola yang hanya berguna saat mengikuti tren naik secara menyeluruh.
Persyaratannya Harus Terpenuhi Masing-Masing Pola
Pola piercing line dan dark cloud cover dapat dikatakan demikian jika telah memenuhi beberapa persyaratan. Ketahui apa saja persyaratannya, apabila terpenuhi syaratnya maka termasuk dual candlestick pattern.
1. Syarat Pola Piercing Line
- Harga low candlestick bullish lebih rendah dibandingkan harga low bearish sebelumnya.
- Panjang body candlestick bullish minimal setengah dari panjang body bearish sebelumnya.
- Harga penutupan candlestick bullish lebih tinggi dari harga close candlestick bearish sebelumnya.
2. Syarat Pola Dark Cloud Cover
- Harga close atau penutupan candlestick bearish lebih rendah dibandingkan harga close bullish sebelumnya.
- Harga high candlestick bearish lebih tinggi dari harga high bullish sebelumnya.
- Panjang body candlestick bearish minimal setengah dari panjang body bullish sebelumnya.
Itulah beberapa persyaratan yang harus terpenuhi apabila bagian dari dual candlestick pattern. Keduanya tersebut merupakan pola dalam dunia trading yang perlu diketahui oleh seorang trader.
Pola piercing line, candlestick bullish menunjukkan upaya dari pembeli untuk mengontrol pasar setelah adanya penurunan. Sementara, pola dark cloud cover pada candlestick bearish-nya menunjukkan potensi penurunan harga setelah periode kenaikan.
Cari Tahu Perbedaan Pola Piercing dan Dark Cloud!
Memahami pola candlestick piercing line dan dark cloud cover menjadi langkah penting dalam melakukan analisis teknikal pasar finansial. Keduanya akan menunjukkan pola potensi pebalikan tren dengan karakteristik berbeda.
Perbedaan utamanya terletak pada arah pergerakan harga dan posisi relatif dual candlestick pattern. Bagaimana perbedaan antara kedua pola tersebut? Berikut akan dibahas perbedaannya dan penggunaannya dalam analisis pasar.
1. Ciri-Ciri Polanya
Pola piercing line terdiri atas dua candlestick, yang pertama berwarna bearish menandakan pergerakan harga. Selanjutnya, berwarna bullish yang menunjukkan adanya kenaikan harga, serta membuka di bawah harga penutupan candle pertama.
Secara interpretasi, polanya mengindikasikan terjadinya kemungkinan pembalikan tren dari penurunan menjadi kenaikan harga. Hal ini dialami pada saat harga mulai bergerak naik sesudah menurunnya kekuatan periode.
Pada pola dark cloud cover ini ciri-cirinya terdiri atas dua candle, tetapi dalam urutan kebalikan pola piercing line. Bagian pertama bullish dan kedua berupa bearish.
Candle kedua harus membuka di atas harga penutupan candle pertama. Kemudian, interpretasinya menjadi penanda kemungkinan pembalikan tren dari kenaikan menjadi penurunan harga, terjadi saat harga mulai menurun setelah kenaikan periodenya.
2. Arah Tren
Dual candlestick pattern, pada pola piercing menunjukkan pembalikan tren penurunan menjadi tren naik. Sementara, pola cloud cover menandakan pembalikan dari tren kenaikan menjadi tren penurunan.
3. Kebalikan Arah Tren
Piercing dikatakan sebagai indikator bullish, dimana terjadinya kemungkinkan pembalikan tren naik. Apabila cloud cover dianggap sebagai indikator bearish, menandakan kemungkinan pembalikan pola mengalami tren turun.
4. Warna Dari Candle
Untuk pola piercing sendiri, diawali dengan candle bearish yang selanjutnya diikuti oleh candle bullish. Sedangkan, pada dark cloud ini dimulai dengan candle bullish diikuti dengan candle bearish.
5. Acuan Entry Posisi
Dual candlestick pattern menjadi pola yang saling berhubungan satu sama lainnya. Apabila piercing line sebagai acuan entry posisi buy, maka pasangannya dijadikan acuan entry posisi sell.
Sesudahnya, pola piercing akan muncul ketika harga mengalami kenaikan dan trader dapat meraih keuntungan lewat entry buy. Sama halnya dengan dark cloud yang cenderung turun, sehingga anda bisa entry buy.
6. Didahului Oleh Tren
Piercing line didahului oleh trend turun atau disebut juga dengan istilah downtrend. Setelah terbentuk polanya, tren akan mengalami perubahan menjadi naik. Sementara, dark cloud akan berubah turun sesudah polanya terbentuk.
Lalu, bagaimana penerapannya dalam dunia trading forex? Dual candlestick pattern ini memang sering dipakai untuk mengidentifikasi adanya potensi pembalikan tren harga. Keduanya memberi sinyal bermanfaat terkait kemungkinan perubahan arah pasar.
Pola Piercing Line
Pada polanya, terjadi pada saat sesudah periode penurunan harga yang menguat serta menunjukkan potensi reversal tren mengarah ke atas. Adapun, langkah-langkah penerapannya dimulai dari proses identifikasi.
Dalam proses ini, mencari pola yang ada pada grafik harga. Pola tersebut terdiri dari dua candle, pertama bearish berwarna hitam dan kedua bullish berwarna putih.
Selanjutnya, lakukan konfirmasi yakni anda perlu memastikan kedua candle berhasil menembus setidaknya setengah dari body pertama. Serta, juga menutup di atas setengah tinggi candle pertama.
Terakhir, yaitu posisi beli, jika polanya terkonfirmasi dengan kuat, bukalah posisi beli menyesuaikan target keuntungannya. Gunakan level stop loss secara tepat guna melindungi modal trader dari kerugian berlebih.
Baca juga tentang: peran teknologi blockchain likuiditas dalam meningkatkan trading forex eksotis
Pola Dark Cloud Cover
Pola satu ini merupakan pola bearish yang menunjukkan potensi pembalikan tren mengarah ke bawah sesudah periode kenaikan harga menguat. Langkah pertamanya ialah dengan mengidentifikasi pola.
Proses pertama tersebut, trader bisa mencarinya di dalam grafik harga. Terdiri atas dua candle, pertama bullish berwarna putih dan yang kedua ialah bearish berwarna hitam.
Dual candlestick pattern terhadap pola ini selanjutnya meminta anda melakukan konfirmasi. Pastikan kedua lilinnya menembus setengah dari body candle pertama dan menutup di bawah setengah tubuh pertama.
Kemudian, bukalah posisi jual, jika sudah terkonfirmasi, membuka posisi jual ini sesuai dengan target keuntungannya. Tentukan juga level stop loss yang memadai guna mengurangi terjadinya kerugian.
Untuk melakukan trading, anda membutuhkan broker yang membantu dalam menyediakan layanannya saat menjalankannya di pasar valas. Termasuk dual candlestick pattern ini yang dapat diterapkan bersama broker forex Didimax.