Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Memahami Spread: Biaya Tersembunyi dalam Trading Forex

Memahami Spread: Biaya Tersembunyi dalam Trading Forex

by Iqbal

Memahami Spread: Biaya Tersembunyi dalam Trading Forex

Dalam dunia trading forex, sering kita dengar istilah spread. Meskipun terlihat sederhana, spread merupakan elemen penting yang sering luput dari perhatian trader pemula — padahal dampaknya bisa signifikan terhadap profitabilitas. Artikel ini akan membantu Anda untuk memahami apa itu spread, mengapa spread muncul, faktor-faktor yang memengaruhinya, bagaimana menghitungnya, serta bagaimana mengelola dan memilih broker dengan spread yang tepat.


Apa itu Spread?

Secara singkat, istilah spread dalam forex adalah selisih antara harga jual (“bid”) dan harga beli (“ask”) suatu pasangan mata uang. Babypips.com+2forex.com+2 Misalnya, jika pasangan EUR/USD ditampilkan dengan harga 1.1051 (bid) dan 1.1053 (ask), maka spread-nya adalah 0.0002 atau 2 pip (untuk pasangan mata uang yang menggunakan empat tempat desimal). Babypips.com+1

Karena banyak broker menawarkan “komisi nol” atau “tanpa biaya transaksi terpisah”, maka spread ini sebenarnya bisa dianggap sebagai salah satu biaya tersembunyi yang dibayar trader setiap kali membuka posisi. Babypips.com+1 Sebagai analogi sederhana: bayangkan Anda ke money changer dan ada harga beli (untuk menukarkan mata uang Anda) dan harga jual (untuk menerima mata uang Anda). Selisih antara kedua harga itulah yang mirip dengan spread.


Mengapa Spread Penting?

Kenapa kita harus memperhatikan spread? Ada beberapa alasan praktis:

  1. Biaya transaksi langsung
    Spread adalah bagian dari biaya transaksi Anda. Jika spread lebar, maka biaya awal Anda untuk bisa “break even” (setidaknya mencapai titik impas) semakin tinggi.

  2. Dampak pada strategi trading
    Trader harian (day trader), scalper, atau trader frekuensi tinggi sangat tergantung pada spread rendah karena mereka membuka dan menutup posisi dengan cepat. Spread tinggi bisa menggerus keuntungan mereka dengan cepat.

  3. Indikator likuiditas dan risiko pasar
    Spread yang ketat (rapat) sering kali menunjukkan bahwa pasangan mata uang tersebut memiliki likuiditas tinggi dan kondisi pasar yang “baik”. Sebaliknya, spread yang melebar bisa menunjukkan likuiditas rendah atau volatilitas tinggi sehingga risiko semakin besar. Dukascopy+1

  4. Pengaruh terhadap pengelolaan modal
    Karena spread mempengaruhi biaya masuk ke posisi, maka hal ini harus dipertimbangkan dalam penentuan ukuran posisi, pengelolaan risiko, dan target profit. Jika spread sangat tinggi, maka risk-reward yang diharapkan bisa menyusut.


Jenis-jenis Spread dan Cara Penghitungannya

Jenis Spread: Tetap vs Variabel

Ada dua jenis spread yang umum ditemukan:

  • Spread tetap (fixed spread): Spread yang ditetapkan tetap sama oleh broker, tidak berubah walau kondisi pasar berubah. Dukascopy+1
    Kelebihan: lebih mudah direncanakan dan cocok untuk pemula yang menginginkan prediktabilitas.
    Kekurangan: dalam kondisi pasar yang sangat likuid, broker masih memasang margin sendiri sehingga bisa lebih tinggi dari spread variabel “baik”.

  • Spread variabel (floating spread): Spread yang berubah-ubah sesuai kondisi pasar — likuiditas, volatilitas, sesi perdagangan, berita penting, dan sebagainya. IG+1
    Kelebihan: saat pasar normal dan likuid, spread bisa sangat ketat (rendah). Kekurangan: saat pasar “goyah” atau saat ada berita besar, spread bisa melebar dan biaya meningkat.

Cara Menghitung Spread

Untuk menghitung spread, cukup dengan mengurangkan harga bid dari harga ask. Contoh: jika GBP/USD ditampilkan sebagai 1.3089/1.3091 maka spread = 1.3091 – 1.3089 = 0.0002 atau 2 pip. IG

Selain itu, besar kecilnya pip juga tergantung pasangan mata uang: untuk pasangan dengan mata uang yen (JPY) biasanya pip berada di dua desimal, bukan empat. Babypips.com

Contoh Praktis

Bayangkan broker menawarkan EUR/USD di 1.1200 (bid) / 1.1202 (ask). Spread = 0.0002 → 2 pip. Jika Anda membeli satu lot standar (100 000 unit) dan nilai per pip misalnya USD ≈ 10 (Tergantung pasangan & ukuran lot), maka biaya spread awal Anda sebesar ~ USD 20 langsung saat membuka posisi (karena Anda mulai posisi sudah dalam “minus” 2 pip). Kemudian Anda harus menutup posisi dengan keuntungan minimal 2 pip hanya agar “keluar impas”.


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spread

Beberapa faktor yang menyebabkan spread bisa berbeda dari satu broker ke broker atau dari satu kondisi pasar ke kondisi pasar lain:

  1. Likuiditas pasar
    Semakin banyak partisipan yang memperdagangkan pasangan mata uang tertentu (misalnya EUR/USD, USD/JPY) maka spread cenderung lebih kecil karena persaingan antar market maker/likuiditas provider tinggi. blueberrymarkets.com

  2. Volatilitas / berita ekonomi / kejadian pasar penting
    Saat rilis data ekonomi besar, pengumuman bank sentral, atau krisis keuangan, volatilitas meningkat dan broker cenderung memperlebar spread untuk mengantisipasi risiko. Investopedia+1

  3. Sesi perdagangan dan zona waktu
    Pasar forex aktif 24 jam, namun likuiditas berbeda antar sesi (Asia, Eropa, Amerika). Di luar sesi utama, likuiditas bisa melemah dan spread bisa melebar. Investopedia

  4. Kebijakan broker & jenis akun
    Ada broker yang menawarkan akun “raw spread” atau “ecn” yang spread-nya sangat ketat tetapi ada komisi tambahan. Sebaliknya, akun “standard” mungkin spread-nya lebih besar karena memasukkan biaya broker di dalam spread. blueberrymarkets.com

  5. Pasangan mata uang (major vs minor vs exotic)
    Pasangan mata uang utama seperti EUR/USD, GBP/USD umumnya memiliki spread yang lebih kecil dibandingkan mata uang eksotis atau pasangan dengan likuiditas rendah (misalnya USD/ZAR) karena volume trading dan sensitivitas berbeda. Investopedia+1


Bagaimana Spread Memengaruhi Profitabilitas Trader

Untuk trader, memahami pengaruh spread terhadap profitabilitas sangat penting. Berikut beberapa gambaran:

  • Biaya yang langsung muncul: Setiap kali Anda membuka posisi, efek awal spread membuat Anda “berada dalam minus” sejumlah pip. Anda harus ‘mengembalikan’ biaya spread sebelum mulai menghasilkan keuntungan bersih.

  • Skalping dan trading jangka pendek: Trader yang masuk-keluar cepat akan sangat terpengaruh oleh spread. Spread yang besar bisa menyerap porsi besar dari potensi keuntungan. Sebaliknya spread kecil sangat menguntungkan untuk strategi ini.

  • Pengelolaan risiko dan ukuran posisi: Karena spread meningkatkan “kerugian” awal, maka trader harus menyesuaikan ukuran posisi dan stop-loss agar risiko tetap proporsional. Misalnya, jika spread tambah besar, Anda bisa memilih lot yang lebih kecil atau memilih pasangan dengan spread lebih sempit.

  • Perbandingan antar broker: Dua broker bisa menawarkan kondisi yang berbeda meskipun tampak serupa — misalnya satu broker memiliki spread rata-rata 1 pip untuk EUR/USD, sementara yang lain 0,3 pip. Selisih ini bisa sangat berarti terutama jika Anda sering trade. Mengabaikan hal ini bisa menyebabkan “kejutan” biaya tersembunyi.

  • Waktu trading dan kondisi pasar: Jika Anda membuka posisi saat pasar sepi atau saat akan rilis berita penting, spread bisa melebar secara mendadak, yang berarti biaya tambahan dan potensi kerugian lebih besar. Oleh karena itu, timing juga penting.


Tips Memilih Broker dan Strategi untuk Menangani Spread

Berikut beberapa langkah praktis yang bisa Anda lakukan untuk memilih broker dan mengelola spread dengan baik:

  1. Periksa rata-rata spread broker
    Cari broker yang mempublikasikan rata-rata spread untuk pasangan utama. Jangan hanya melihat angka “mulai dari …” karena bisa berbeda kondisi nyata.

  2. Perhatikan jenis akun dan struktur biaya
    Apakah akun memiliki spread tetap atau variabel? Apakah ada komisi tambahan? Apakah broker transparan dengan biaya total?

  3. Coba selama kondisi normal dan kondisi berita
    Lihat bagaimana spread bergerak saat pasar normal dan saat ada berita besar. Apakah broker memperlebar spread secara ekstrem?

  4. Pilih pasangan mata uang dengan likuiditas tinggi (jika Anda trader aktif)
    Jika Anda sering membuka dan menutup posisi, pilih pasangan seperti EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD yang biasanya lebih “ramah spread”.

  5. Masukkan spread dalam perhitungan risk-reward
    Saat menentukan target profit dan stop-loss, jangan lupa bahwa spread telah “melahap” beberapa pip dari potensi keuntungan. Hitung juga biaya spread dalam perencanaan Anda.

  6. Gunakan strategi waktu yang tepat
    Hindari membuka posisi saat likuiditas rendah (misalnya akhir sesi Asia menuju Amerika Serikat atau saat liburan nasional pasar) atau saat rilis berita besar jika Anda tidak siap untuk spread melebar.


Kesimpulan

Spread adalah salah satu biaya tersembunyi yang nyata dalam trading forex. Walaupun tidak diperlihatkan sebagai “biaya tambahan” secara eksplisit seperti komisi, namun selisih antara harga bid dan ask setiap kali Anda membuka posisi memiliki dampak nyata terhadap profitabilitas. Dengan memahami apa itu spread, bagaimana menghitungnya, faktor-faktor yang memengaruhinya, dan bagaimana strategi memilih broker dan pasangan mata uang, Anda dapat meminimalkan biaya ini dan meningkatkan peluang Anda untuk sukses dalam jangka panjang.

Selalu ingat: pasar forex bukan hanya soal memilih arah yang benar (bullish atau bearish), tetapi juga mengelola biaya dan risiko dengan baik — termasuk spread.


Jika Anda ingin memahami lebih dalam tentang konsep-konsep seperti spread, leverage, likuiditas, dan strategi trading secara sistematis, kami mengundang Anda untuk bergabung dalam program edukasi trading di www.didimax.co.id. Program ini dirancang untuk membantu Anda membangun fondasi yang kuat sebelum memasuki pasar secara aktif.

Mulailah perjalanan Anda dengan pengetahuan yang tepat, kondisi mental yang siap, dan strategi yang matang bersama kami di www.didimax.co.id.