Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Membaca Indikator Average Directional Index Saat Trading

Membaca Indikator Average Directional Index Saat Trading

by DIDIMAX

Mengetahui bagaimana cara menggunakan indikator average directional index menjadi sangat penting bagi para trader. Karena dengan ini Anda dapat memantau bagaimana pergerakan, penguatan sekaligus kekuatan tren harga yang terjadi.

Pola ini sendiri merupakan pengembangan yang dilakukan oleh Welles Wilder yang mempunyai nilai fluktuatif dengan kisaran angka 0 sampai 100. Ketika berada di bawah 20 artinya keberlangsungan tren disebut melemah.

Kondisinya berbeda kalau ada di posisi sekitar 50, menunjukkan keadaan tren saat ini sangat kuat. Dari segi hasil memang cukup akurat, oleh karena itu tidak salah bila mulai sekarang mempelajarinya.

 

Begini Membaca Indikator Average Directional Index

Ketika melihat grafik yang terjadi, Anda harus memahami dulu komponen dari indikator forex ini. Di mana ada satu baris memiliki nilai DMI atau directional movement indicator di kisaran 0 sampai 100.

Perlu diketahui untuk sifatnya sendiri memang tidak terarah, karena fungsi utamanya adalah mencatat bagaimana kemampuan tren tersebut. Apakah harga di pasar sekarang sedang naik atau justru turun.

Saat trading terjadi ada begitu banyak. Jika memutuskan untuk memakai Indikator Average directional index sebagai bahan acuan maka, Anda harus tahu dulu bagaimana cara membacanya dengan benar, tidak sulit sebenarnya.

Satu catatan penting yang perlu dipahami oleh para trader adalah memperhatikan letak posisi dari DMI ini. Pergerakannya bisa diidentifikasi dan hasilnya cukup akurat, maka dari itu coba untuk melihatnya lagi

Saat directional movement indicator positif ini terlihat ada di atas minus, kemungkinan yang terjadi adalah akan ada kenaikan harga. Begitu pula sebaliknya, pertanyaannya seberapa kuat itu akan terjadi,

Indikator Average directional index punya peranan penting untuk menentukan apakah kondisi naik atau turun ini akan berlangsung cepat, sedang saja atau sangat lama, disini nanti kami akan memberikan sedikit ilmunya.

1. Perhatikan Indikator Angka

Seperti yang kami bahas di atas apabila angka 20 merupakan pelemahan dan 50 adalah peningkatan. Untuk kelanjutannya akan lebih spesifik lagi, di mana pada grafik tersebut akan menunjukkan.

0 - 10 sangat kuat menunjukkan pelemahan, kalau ada kemungkinan naik bisa jadi itu adalah tren palsu

10 - 20 lemah, artinya kemungkinan mendapatkan pembalikan sangat tipis

20 - 40 cukup kuat, hanya saja jangan dijadikan patokan tetap coba lihat indicator lainnya dulu

50 sangat kuat, artinya untuk tren bertahan lama sangat tinggi

2. Membaca Keberlanjutannya

Indikator Average directional index juga memberikan para trader keuntungan dengan mampu memprediksi bagaimana keberlangsungannya. Artinya tren yang terjadi itu apakah terus berlanjut atau akan berakhir.

Hal ini menjadi sebuah keuntungan besar, karena Anda dapat menekan resiko. Untuk bisa melihat bagaimana pergerakannya dan mengidentifikasi waktunya, coba perhatikan beberapa langkah membacanya sebagai berikut.

Pada saat nilai ADX ini mencapai nilai tinggi kemudian mengalami penurunan, kondisi tersebut merupakan indikasi bahwa kondisi pasar sudah mulai melemah, artinya tren akan segera berakhir.

Tetapi jika keadaan ADX sendiri ternyata menunjukkan kenaikan, setidaknya naik dari 4 sampai 5 poin saja dari angka awal, maka kemungkinannya kenaikan masih terus berlanjutkan dan jadi opsi membuka perdagangan.

Begini Contoh Pembacaan Indikator Average Directional Index

Dari apa yang sudah kami sampaikan di atas, ada beberapa contoh yang dapat disampaikan apabila pada saat trading, grafiknya menunjukkan demikian. Perlu diingat ini hanya sebatas contoh.

Tren yang menunjukkan sideways di mana awalnya grafik pada bagian atas terlihat adanya pergerakan. Menariknya berubah posisi tampak stagnan, hal ini terkonfirmasi pada area bawahnya di titik kurang dari 20.

Indikator Average directional index akan menunjukkan bagaimana tren itu terbentuk saat grafik di bagian atas tepatnya posisi kanan tampak menurun. Menariknya penurunan itu terjadi secara signifikan dan cenderung tiba-tiba.

Hal ini menunjukkan bullish yang akan terkonfirmasi oleh garis DMI angka positif, terus bergerak ke atas negatif. Hal tersebut membuat nilai ADX tersebut berada di atas 30 sehingga kemungkinannya menguat.

Begini Cara Menggunakannya Agar Profit

Setelah melihat kondisi tersebut sekarang saatnya untuk melihat bagaimana cara menggunakan Indikator Average directional index untuk trading. Salah satu poin penting yang perlu Anda perhatikan.

Hanya saja, ini masih sekedar tips, jadi kondisinya nanti akan terasa berbeda ketika trading berlangsung. Maka dari itu, jangan tinggalkan analisa Fundamental agar prediksinya semakin kuat, coba lihat sebagai berikut

1. Sinyal Membeli

Para trader harus tahu kapan saat membeli atau menjualnya. Ketika memakai grafik ini sedikit mudah yaitu fokuskan pada garis DMI, saat menunjukkan positif dan terlihat memotong ke atas negatif.

Selanjutnya, coba lihat juga angkanya, mengacu pada poin di atas maka poinnya harus di atas 20. Minimalnya adalah 25, ketika itu terjadi maka kekuatan tren tersebut menjadi bullish.

Indikator Average directional index seperti ini mengindikasikan kalau para trader harus memberikan sinyal membeli. Karena dari beberapa karakteristik tersebut, sudah menunjukkan ke arah untuk membuka posisi tersebut.

2. Penerapan Stop Loss

Walaupun kondisinya sudah menunjukkan kemungkinan naik dan jangkanya cukup panjang. Kami tetap menyarankan untuk menerapkan metode stop loss sebagai salah satu upaya penjagaan agar tidak rugi.

Karena bisa saja, pergerakan harganya menunjukkan arah berbeda. Hal ini bisa saja terjadi, terlebih kondisi sekarang memang sedang kurang bagus, inilah alasannya mengapa analisa fundamental tetap jadi bahan pertimbangan.

Walaupun grafik memperlihatkan kondisinya menguat, namun kabar berita terbaru tetap memberikan informasi keadaan paling update. Jadi tetap pergunakan stop loss, andai saja keadaan tersebut memang terjadi.

Lalu dimana meletakkannya? Kami menyarakan untuk memasangnya pada beberapa pips, tepatnya ada pada bagian bawah candle. Pastinya adalah saat berada di tren sideways sebelum pergerakan ini terjadi.

3. Menentukan Take Profit

Indikator Average directional index memang memberikan indikasi terbaik bagaimana pergerakan dari pasar saat ini. Hanya saja, kami menyarankan untuk menerapkan pula take profit, agar menekan resiko.

Oleh karena itu kami menyarankan agar posisi ini tempatkan di titik garis minus DMI yang sudah memotong ke atas plus. Bisa di coba di atas sedikit tetapi jangan terlalu jauh.

Baca juga tentang: cara menggunakan pola broadening wedge di forex untuk pemula

Hal yang Perlu Diperhatikan

Dengan segala kelebihan dan kemungkinan besar bahwa sinyal ADX ini adalah benar, ada beberapa poin yang perlu Anda ketahui terlebih dulu. Hal ini didapat dari para trader setelah mencoba memakainya.

Misalnya saja, pergerakan garisnya sedikit terlambat. Keadaan tersebut memang sedikit merugikan trader, karena mereka dapat melewatkan peluang trading terbaik dan memberikan profit besar, selain itu perhatikan juga tentang

Saat pasar berada di kondisi sideways, disinilah Anda perlu berhati-hati karena kemungkinannya adalah terjadi sinyal palsu, jadi bisa saja setelah kenaikan langsung turun dalam waktu singkat

Indikator ini hanya memberikan pengetahuan mengenai tren saja, tetapi bukan soal pergerakan harganya, jadi perlu dipantau lagi menggunakan pola atau garfik lainnya dari analisa teknikal, agar akurat.

Ada banyak noise chart, hal ini yang membuat para trader  seperti terganggu dan salah membaca

Walau banyak catatan, semua itu dapat teratasi kalau Anda sudah punya cukup pengalaman. Jika belum, kami sarankan untuk hati-hati dan jangan sampai terburu-buru dalam membaca Indikator Average directional index.