Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Membahas Trading Forex dan Saham, Ini Perbedaannya

Membahas Trading Forex dan Saham, Ini Perbedaannya

by Didimax Team

Apa perbedaan antara trading forex dan saham? Terdapat dua jenis trading yang sering orang kenal dalam dunia investasi, yaitu trading saham dan trading forex. Meski serupa, keduanya memiliki perbedaan.
 
Saham dan forex adalah dua dari sekian banyak produk investasi yang bisa digunakan orang. Biasanya orang-orang bisa menggunakan kedua produk ini saat berdagang. Pentingnya trading di sini adalah bisnis trading tersebut waktu yang relatif singkat. 
 
 

Ketahui Perbedaan Trading Forex dan Saham

 
Walau sekilas terlihat sama, ada beberapa perbedaan antara trading saham dan trading forex. Berharap para trader bisa memanfaatkan perbedaan harga jual beli saham dan forex tersebut. Berikut penjelasan terkait perbedaannya satu per satu.
 
1. Produk yang Diperdagangkan
 
Dalam perdagangan sekuritas, produk yang diperdagangkan adalah sekuritas dari kepemilikan ekuitas perusahaan. Sebaliknya, dalam perdagangan FX, produk diperdagangkan adalah kontrak dihargai dengan harga mata uang satu negara dan negara lainnya.
 
Dalam perdagangan forex, terdapat broker forex terbaik dan melihat perbandingan antara harga suatu mata uang dengan mata uang lainnya. Tidak seperti perdagangan sekuritas, di mana nilai saham suatu perusahaan tidak dibandingkan.
 
2. Kuantitas barang yang diperdagangkan
 
Dalam perdagangan, ada lebih dari 10.000 saham di seluruh dunia, sedangkan dalam perdagangan valas, tidak terlalu banyak pilihan, inilah perbedaan trading forex dan saham.
 
Seperti disebutkan pada poin pertama perdagangan valas melibatkan perbandingan satu mata uang dengan mata uang lainnya. Misalnya Euro terhadap US Dollar atau biasa kita sebut EUR/USD.
 
Hanya ada 4 pasang produk yang pasangan utama. Pair ini merupakan mata uang yang relatif paling kuat dan paling banyak diperdagangkan oleh para trader forex yaitu EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, USD/CHF. 
 
Saat ini ada 3 pair lainnya biasanya disebut sebagai pasangan komoditas di mana pergerakannya cenderung berkorelasi positif dengan harga komoditas 1. 
 
Namun, selain pasangan produk tersebut, masih ada beberapa pasangan lainnya. Hanya saja pemilihan produknya masih belum sebanyak produk yang diperdagangkan di bursa.
 
Setidaknya trading forex dan saham berbeda, produk dalam trading forex bisa memiliki nilai positif dan negatif. Positifnya adalah trader tidak perlu repot memilih terlalu banyak produk seperti trading saham.
 
3. Faktor mempengaruhi analisis teknikal
 
Saat bertransaksi saham, seorang trader harus menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan harga di pasar, dimulai dari yang terkecil. 
 
Dalam analisa teknikal trading tersebut, dimulai dari data terkecil seperti laporan keuangan perusahaan, kemudian trader menganalisa sektor-sektor yang berhubungan dengan perusahaan, kemudian trader menganalisa keadaan negara.
 
Sedangkan saat trading forex, seorang trader tidak perlu menganalisis data perusahaan. Karena perdagangan berhubungan langsung, maka data tersebut perlu dianalisis adalah keadaan satu negara dan negara lainnya.
 
4. Peluang penjualan singkat 
 
Perbedaan selanjutnya trading forex dan saham ada pada short selling di mana teknik yang seseorang gunakan saat menjual FX di mana investor/trader meminjam dana (on margin).
 
Hal tersebut untuk menjual saham yang tidak dimiliki dengan harga tinggi. Harapannya jika saham jatuh, investor/trader bisa membeli kembali pinjaman dan mengembalikannya ke broker.
 
Ada peluang short selling di perdagangan forex, sementara ada peluang short selling di pasar saham Indonesia. Sebenarnya ada short selling di bursa AS, hanya saja BEI melarang aturan short selling.
 
Hal ini karena short selling bisa memicu jatuhnya IHSG. Seperti telah disebutkan sebelumnya, seorang investor dapat menjual dengan meminjam uang untuk menjual mata uang yang tidak dimilikinya. 
 
Trading forex dan saham dalam short selling juga terjadi ketika harga tersebut turun, investor/trader diuntungkan. Jika harga naik, investor/trader kehilangan uang. 
 
Oleh karena itu, tidak jarang investor/dealer yang melakukan aksi short dituduh menyebarkan rumor palsu dalam upaya menurunkan harga pasar. Dia khawatir hal ini bisa merugikan nilai riil IHSG.
 
5. Fluktuasi pasar
 
Ada perbedaan yang cukup signifikan dalam fluktuasi pasar. Pasar forex memiliki volatilitas lebih tinggi daripada pasar saham, hal ini dipengaruhi oleh perbedaan kapitalisasi pasar. 
 
Pasar forex mempunyai peluang pasar yang lebih besar. Misalnya jika Anda seorang trader saham dengan modal Rp 2 triliun, dengan modal Rp 2 triliun bisa membeli perusahaan secara langsung. 
 
Sedangkan dalam trading FX, nilai tersebut bukanlah nilai yang sangat besar dibandingkan dengan total modal yang diperdagangkan di pasar FX. Maka dari itu, disarankan untuk melalukannya melalui broker forex Didimax.
 
Melalui perusahaan pialang DIDIMAX pengguna akan mendapatkan banyak kemudahan dalam segala proses trading tersebut dan juga mengetahui perbedaan trading forex dan saham.
 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama