Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mempelajari Pola Grafik Analisis Teknikal untuk Pemula

Mempelajari Pola Grafik Analisis Teknikal untuk Pemula

by Didimax Team

Dalam dunia forex, pola grafik analisis teknikal merupakan sesuatu yang tidak asing karena menjadi media untuk mengetahui pergerakan nilai pada pasar global. Cara ini juga menjadi salah satu strategi yang dapat digunakan agar mendapat keuntungan sesuai harapan.
 
Meskipun Anda menggunakan broker forex terbaik, namun strategi tetap menjadi hal penting digunakan. Semakin baik strategi, maka akan semakin mudah pula Anda menemukan momen yang tepat melakukan buy dan sell dengan profit tinggi.
 
Salah satu cara membuat strategi terbaik adalah dengan memahami pola grafik atau biasa disebut dengan formasi candlestick forex  ini. Oleh karena itulah, penting bagi pemula untuk mengetahui dan memahami pergerakannya.
 
Anda dapat mempelajarinya melalui broker forex Didimax dengan program-program edukasi yang dimiliki. Selain itu, bisa juga menggunakan akun demo untuk memulai tanpa harus khawatir dengan resiko kerugian.
 
 

Berbagai Pola Grafik Analisis Teknikal

 
Terdapat cukup banyak pola grafik analisis teknikal yang perlu untuk diketahui oleh pemula. Berikut adalah berbagai daftar sekaligus penjelasannya.
 
1. Symmetrical Triangles
 
Pola grafik analisis teknikal ini juga disebut dengan segitiga simetris yang terbentuk dengan high semakin rendah serta low meninggi. Hal ini sendiri disebabkan karena adanya permintaan dan penawaran seimbang sehingga trader keluar dari pasar.
 
Sebelum terjadi pattern ini, biasanya didahului dengan trend dan yang meledakkannya merupakan trader yang mendominasi sebelumnya. Sehingga setelah terbentuk, arah selanjutnya adalah dengan mengikuti trend sebelumnya.
 
Ada cara untuk memanfaatkan segitiga ini dalam trading. Cukup Anda membuka posisi saat pasar menembusnya keluar juga ketika volume semakin membesar.
 
2. Ascending Triangles
 
Tanda yang terjadi dalam ascending triangles adalah puncak hampir datar sementara low semakin tinggi. Hal ini karena adanya antusias untuk mencoba menembus resistance secara berulang-ulang agar harga bisa bergerak lebih tinggi.
 
Antusias ini juga dapat dilihat oleh para trader yang belum memasuki pasar. Semakin banyak trader masuk, maka tenaga dalam menembus resisten semakin besar. Pada akhirnya garis itu akan tertembus juga.
 
Untuk memanfaatkan pola grafik analisis teknikal ini tentu tidak sembarangan. Sebaiknya Anda membuka posisi buy pada saat segitiga pada bagian atas ini dapat berhasil tertembus agar profit juga semakin tinggi.
 
3. Descending Triangles
 
Pola grafik analisis teknikal ini sebenarnya hampir serupa dengan sebelumnya, akan tetapi antusias trader menuju arah bawah. Akibatnya high akan rendah dan ketika garis di bagian bawah tertembus, maka pasar akan turun.
 
Anda masih dapat memanfaatkan pola ini. caranya adalah memastikan garis bawah tertembus pasar, selanjutnya buka posisi sell.
 
4. Head and Shoulders
 
Trend yang semakin lemah dapat dilihat dari head and shoulders ini. misalnya ketika sedang naik pada puncak head, pasar akan mengoreksi hingga puncak pada left shoulder. Sementara jika koreksi terlalu dalam hingga sejajar koreksi sebelumnya, artinya tenaga menurun.
 
Setelah itu, market akan diangkat kembali oleh beberapa trader karena menganggap seharusnya tidak terjadi penurunan. Akan tetapi usaha tersebut gagal dan berbalik arah menembus support sebelumnya lebih dalam.
 
Support ini merupakan sinyal bahwa arah market turun, tapi jika terjadi hal ini umumnya uji coba dilakukan dengan garis neckline. Apabila necklice tidak dapat ditembus oleh garis, maka arah berikutnya turun sejauh darak antara head maupun shoulder.
 
Memanfaatkan pola grafik analisis teknikal ini dalam trading ini adalah dengan membuka posisi sell pada saat pasar memantul arah bawah neckline. Target profit sendiri antara jarak head dan juga shoulder.
 
5. Wedges
 
Wedges merupakan pola grafik analisis teknikal yang terbentuk karena adanya koreksi atau konvergen, bisa juga karena keduanya. Bentuknya sendiri hampir mirip dengan segitiga simestris, akan tetapi arahnya naik atau juga bisa turun.
 
Cara memanfaatkannya dalam trading adalah membuka posisi ketika sudah berhasil menembus wedges. Arahnya bisa disesuaikan dengan kriteria tertentu.
 
6. Rectangles
 
Pada rectangles atau persegi panjang, biasa juga disebut dengan pola kelanjutan. Untuk memanfaatkannya dengan membuka posisi saat pasat sedang break out. Bisa juga dengan menembus batas di atas atau bawah dengan volume besar.
 
Analisis teknikal merupakan hal yang perlu dipelajari untuk mengetahui strategi terbaik dalam trading forex. Oleh karena itu, mempelajari pola grafik analisis teknikal juga perlu dilakukan oleh pemula agar lebih mudah dalam melakukan trading.