Seorang trader akan mendapatkan keuntungan lebih besar jika mampu menahan floating profit
forex. Itu bisa terjadi karena keuntungan yang didapatkan bisa terus meningkat seiring dengan waktu.
Sehingga dalam waktu yang tidak ditentukan maka target profit akan didapatkan. Namun, banyak trader merasa galau terhadap hal demikian. Pasalnya kerap terjadi kerugian besar ketika memutuskan untuk itu.
Sebaliknya ketika tidak memutuskan untuk menahan keuntungan tersebut, seperti dengan melakukan cut loss. Banyak trader yang mendapatkan rasa penyesalan karena keuntungan terus naik sesudahnya.
Apa Sebenarnya Floating Profit Forex?
Bagi Anda yang masih awam pasti akan bertanya-tanya mengenai istilah ini. Apa sebenarnya floating profit forex itu? Ya benar ini adalah posisi mengambang yang belum ditutup, dan dalam keadaan sedang untung.
Tentunya banyak trader mengharapkan posisi ini masih bertahan sampai akhir. Sementara ada risiko yang bisa terjadi yakni mengalami kerugian. Dengan demikian maka perlu dilakukan penanganan tepat
Lalu bagaimana jika posisi yang didapatkan malah rugi? Ya jika rugi maka akan disebut dengan floating loss. Di mana meski rugi tapi masih mendapatkan kesempatan untuk untung kembali ke depannya.
Makanya selalu ada dua floating yang akan dialami oleh para trader dalam memperdagangkan mata uang. Untuk lebih lanjut mengenai alasan kenapa sulit sekali mempertahankan floating profit forex.
Kami akan berikan beberapa alasan kenapa banyak trader melakukannya. Dengan pembahasan tersebut akan memberikan wawasan baru terhadap para trader baru agar tepat melakukan trading.
Mengapa Trader Cenderung Sulit Pertahankan Floating Profit Forex
Posisi sulit mempertahankan profit ini bisa terjadi karena para trader cenderung lebih sering melakukan take profit. Kebanyakan tentu didasarkan pada alasan tidak ingin kehilangan keuntungan dan takut ambil risiko.
Lebih jelasnya jika diurai ada beberapa poin yang mendasari hal tersebut. Mulai dari tidak memiliki target profit jelas, toleransi risiko rendah, tidak percaya diri, dan lain sebagainya, simak penjelasan lebih lengkapnya.
1. Trader tidak memiliki target profit jelas
Tahu belum tentang target profit? Ya ini adalah target keuntungan yang ditetapkan oleh trader dalam melakukan trading. Tentu saja biasanya dengan target ini akan didasarkan juga pada time frame pilihan.
Meski terlihat merepotkan dan terkesan terlalu formal seperti bekerja pada kantor. Tapi, jika Anda melihat secara seksama tidak ada yang salah dengan menentukan target keuntungan tersebut.
Sebab ada konsistensi yang akan didapatkan dalam mencari keuntungan atau profit. Hal ini juga sangat penting sekali untuk trader pemula, sebab kebanyakan dari mereka masih belum matang dalam menentukan tujuan.
Sehingga akan terus mengandalkan perasaan dalam mencapai keuntungan, dan yang terjadi malah sebaliknya. itu yang membuat banyak trader baru kesulitan mencapai keuntungan karena terus andalkan perasaan.
Lebih jelasnya ketika ingin menahan floating profit forex tidak didasarkan dengan analisis pergerakan pasar, namun merasa nanti masih bisa. Merupakan kesalahan besar dan seharusnya bisa dihindari.
2. Toleransi risiko yang terlalu kecil
Khusus untuk seseorang yang tidak memiliki dana besar atau hanya menetapkan risiko kerugian kecil. Tentu akan membuat banyak orang tidak akan menjadi berani untuk menahan posisi profit.
Kebanyakan trader di Indonesia melakukan trading untuk mendapatkan keuntungan besar dengan modal sedikit. Masih banyak orang salah kaprah terhadap trading, dan menganggapnya jalan menjadi kaya.
Padahal trading sendiri adalah suatu jalan yang dilakukan untuk melakukan perdagangan. Seseorang sudah harus siap secara finansial untuk mengembangkan kekayaan, dan jika berhasil maka baru dapatkan profit.
Tidak seperti bekerja dengan ikut orang yang selalu bisa mendapatkan keuntungan dengan balas jasa berupa tenaga dan waktu. Sementara jika melakukan trading mirip dengan bisnis, lalu keuntungannya kerap dari floating profit forex.
Nah, banyak trader tidak siap untuk kehilangan uang dalam jumlah lebih banyak. Sehingga memicu tindakan untuk mengambil posisi profit lebih dini dari pada seharusnya untuk mengamankan keuntungan tersebut.
Jadi, langkah terbaik adalah selalu menyiapkan dana dingin untuk digunakan dalam bertransaksi. Tentu saja tujuannya agar selalu bisa siap menampung kerugian dan akhirnya bisa menahan floating profit forex.
3. Kurangnya rasa percaya diri trader
Mempertahankan posisi yang Anda capai memang merupakan keputusan yang berat, apalagi jika itu adalah posisi bagus pertama kali yang didapatkan. Kebanyakan trader akan merasa sulit untuk melakukannya.
Sebab kurangnya rasa percaya diri menghantui setiap trader. Entah karena memang belum siap untuk menahan banyak kerugian atas kehilangan profit atau mungkin juga kerugian secara harfiah.
Hal itu bisa terjadi karena dengan menahan posisi floating profit forex akan memberikan rasa tidak pasti di sepanjang jalan. Jika tetap bersiteguh memegang atau mengunci posisi tersebut, ada risiko terjadi kerugian.
Namun, di sisi lain ketika Anda melihat peluang dari analisa sebelumnya. Pasti akan ada banyak godaan besar untuk mengunci profit tersebut, tapi bagaimana hasil tidak ada yang tahu pastinya.
Semua hal bisa terjadi dan itu semua bergantung pada diri Anda. Pasalnya, jika nanti keuntungan akan lenyap dengan jalannya pergerakan pasar, kebanyakan dari Kita akan menyalahkan diri sendiri.
Dua Hal untuk Membangun Kepercayaan Diri
Dengan permasalahan tersebut tentu para trader akan mendapatkan kesulitan khususnya pada bagaimana untuk membangun rasa percaya diri. Untuk masalah target profit dan toleransi risiko akan saling mengikuti.
Maksudnya ketika target profit semakin besar maka secara otomatis toleransi risiko akan semakin besar. Dengan demikian dua masalah tersebut akan dapat diatasi jika memang Anda benar-benar berniat.
Beda lagi dengan membangun kepercayaan diri untuk menahan floating profit forex, yang mana itu bukan pekerjaan sulit karena kepercayaan diri adalah bentuk dari sikap seseorang terhadap sesuatu.
Maka dari itu, Kami berikan dua cara menurut Steenbarger yang merupakan penulis dari The Daily Trading Coach. Mengatakan bahwa ada dua hal untuk membangun itu, dan mudah untuk menerapkannya.
1. Menanamkan pola pikir positif
Menanamkan pola pikir atau mindset bahwa trader harus percaya dengan yang dilakukannya, karena asalkan sesuai dengan rencana trading maka semua akan berjalan lancar. Hanya saja perlu untuk mempersiapkan diri.
Seperti dengan menentukan area koreksi dan trailing stop. Sebab, suatu saat pasti akan terjadi perlawanan arah antara prediksi dengan berjalannya pasar. Jadi jangan menyalahkan diri ketika keadaan tidak berjalan sesuai rencana.
2. Membangun bertahap demi bertahap
Menurut penulis Steenbarger di mana rasa percaya diri ini dapat timbul dengan sendirinya (otomatis). Asalkan Anda melakukan perubahan kecil yang tentu saja rutin dan tanpa pamrih.
Seperti mencoba untuk mengunci keuntungan pada beberapa titik lalu membiarkan sisanya tersisa adalah langkah terbaik agar mencapai target profit. Lakukan bertahap agar dapat merealisasikan keuntungan.
Pembahasan menarik bukan? Sudah paham dengan bagaimana untuk mempertahankan floating profit forex bukan? Jika ya mari bersama lakukan trading dengan DIDIMAX yang sudah terbukti kualitasnya.