Strategi breakout pivot point merupakan pendekatan cukup terkenal di dunia
forex trading serta pasar lain. Anda harus tahu bagaimana cara praktis memakai strategi ini untuk identifikasi kesempatan trading yang berpeluang berhasil.
Cara ini dipakai untuk identifikasi level support serta resistance di mana nantinya dapat membantu para trader dalam mengambil keputusan jadi lebih baik. Salah satu kelebihannya ialah dapat memberi petunjuk.
Tepatnya petunjuk untuk peluang arah gerakan harga pasar berikutnya. Breakout sendiri merupaan pergerakan harga signifikan yang melebihi dari level pivot point (PP) dan kerap jadi sinyal pasar sedang berubah.
Di mana memungkinkan trader hasilkan kesempatan menarik untuk dapat trading. Akan tetapi sama seperti strategi lain, sangat penting bagi Anda untuk paham cara memakainya secara bijak dengan tepat mengelola risiko.
Cara Gunakan Strategi Breakout Pivot Point
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk identifikasi kesempatan breakout di market forex dan bisa Anda manfaatkan dalam strategi ini. Berikut ini diantaranya:
1. Tentukan level PP
Pertama Anda harus melakukan identifikasi level yang ada pada PP dalam chart. Level-level tersebut biasanya terdiri dari support (S1, S2, S3) serta resistance (R1, R1, R3).
PP sendiri bisa dihitung memakai metode standar misalnya floor atau camarilla. Berikut ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk identifikasi:
• Metode Standar
Yang kerap dipakai untuk menghitung level PP ialah metode floor. Dalam cara ini, level PP dihitung dari average harga tinggi, rendah, dan closing periode sebelumnya. Perhitungan level support dan resistance memakai presentasi dari PP.
• Metode Camarilla
Cara identifikasi peluang strategi breakout pivot point dengan metode ini memberi banyak level support dan resistance dibanding standar. Nantinya perhitungan level memakai hitungan matematika kompleks mencakup fibonacci serta perbedaan khusus.
• Indikator pivot point
Anda juga bisa memakai indikator PP yang ada di platform trading. Indikator ini otomatis akan menghitung level PP, jadi Anda lebih gampang identifikasinya tanpa harus menggunakan hitungan manual.
2. Tentukan take profit
Anda bisa menentukannya berdasarkan analisis serta target profit sesuai keinginan. Level R atau S selanjutnya dapat dijadikan target terbaik untuk memperoleh profit. Pendekatan ini bisa Anda pakai untuk menentukannya:
• Level R atau S selanjutnya
Strategi breakout pivot point dengan cara ini bisa berguna untuk target tepat agar mendapat profit. Misalnya harga breakout ke atas R, berikutnya bisa jadi take profit, begitu pula sebaliknya.
• Pembalikan chart
Pola-pola yang terbentuk ini bisa berikan indikasi jika pergerakan harga mampu berbalik setelah breakout. Anda dapat menentukan level take-provit dari perhitungan tinggi rendah polanya.
• Rasio untung-risiko
Gunakan rasio seimbang dengan membandingkan peluang untung sesuai harapan dengan pengambilan risiko. Anda bisa ambil rasia 1:2, jadi keuntungan 2 kali lebih besar dari kerugian.
3. Evaluasi serta revisi strategi
Cara ini dalam strategi breakout pivot point merupakan langkah penting untuk kembangkan serta tingkatkan kemampuan trading. Jika Anda terus menyesuaikan serta memeriksa strategi, maka bisa identifikasi kelemahan.
Selain itu juga mampu kurangi kerugian. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk evaluasi dan revisi strategi ialah dengan mempelajari hasil trading, mengindentifikasi kelemahan, serta mengulangi strategi.
4. Identifikasi peluang breakout
Cara berikutnya ialah dengan menunggu sampai harga melewati (breakout) level PP secara signifikan. Breakout sendiri bisa terjadi baik dari level S atau R.
Breakout ke atas R artinya bullish atau harga cenderung mengalami kenaikan. Sementara jika breakout ke bawah S, artinya bearish atau nilainya menurun. Jadi Anda harus menunggu momen secara tepat.
5. Konfirmasi breakout
Strategi breakout pivot point dengan cara ini, maka setelah identifikasi potensi melewati harga PP, Anda harus mengonfirmasinya dulu sebelum transaksi. Ini sangat penting untuk dilakukan agar tidak kelewatan.
Konfirmasi tersebut dilakukan dengan mengamati gerakan harga pasar yang terus mengalami kenaikan atau penurunan setelah lewat level S dan R. Jika pergerakan harganya berlanjut, maka breakout bisa dikonfirmasi.
Barulah setelah itu trader boleh melakukan transaksi agar untung. Anda bisa memakai indikator momen misalnya MACD maupun RSI agar dapat konfirmasi kekuatan dari gerakan pasar setelah breakout.
6. Tentukan stop loss
Dalam strategi breakout pivot point ini, Anda harus menentukan stop loss tepat di bawah level S atau di atas R. Berikut ini ada beberapa cara agar dapat konfirmasi sinyalnya:
• Pola candlestick
Pola seperti bullish, bearish engulfing, doji, hingga reversal bisa berikan indikasi kuat mengenai arah gerakan harga setelah melewati level PP. Mendukung arah breakout, nantinya bisa berikan konfirmasi lain dalam membuka posisi trading.
• Indikator teknis
Ini bisa memberi sinyal tambahan mengenai kekuatan tren. Seperti saat harga breakout k atas R, Anda bisa mendapat konfirmasi tambahan jika indikator teknisnya mengalami divergensi atau crossover bullish.
• Konfirmasi pergerakan harga
Amati pergerakan harga setelah breakout kemudian cari tanda pergerakan harga berdasarkan arah sesuai harapan. Cara strategi breakout pivot point ini bisa mengonfirmasi sinyal jika arah harganya terus gerak sesuai harapan.
• Volume
Jika volumenya naik, maka berikan indikasi jika ada partisipasi lebih banyak dari pelaku market yang bisa konfirmasi gerakan harga. Breakout dengan volume besar lebih bisa diandalkan dibanding rendah.
7. Manfaatkan time frame
Untuk strategi breakout pivot point bisa memakai time frame harian, intra-day, atau 4 jam. Pastikan Anda ikuti rencana trading secara konsisten dan berikut pertimbangan ketika memilih time-frame:
• Harian
Nantinya level PP dihitung sesuai data harian sehingga berikan gambaran jelas mengenai tingkat S dan R secara signifikan. Breakout pada waktu ini punya dampak lebih banyak dan berikan peluang untung tinggi.
• 4 jam
Anda bisa amati gerakan harga secara detail serta cepat. Selain itu juga mampu berikan peluang ambil posisi trading jangka pendek, tapi tetap melihat level PP harian secara signifikan.
• Intra-day
Dalam waktu ini pergerakan harga lebih cepat bisa berikan kesempatan breakout sering. Tapi Anda harus siap mengalami fluktuasi nilai lebih tinggi serta noise market yang rendah.
8. Trailling stop
Untuk menerapkan strategi breakout pivot point, cara ini alat yang sangat bermanfaat. Nantinya trailling stop akan membantu Anda kunci profit ketika harga bergerak berdasarkan arah breakout sesuai pilihan. Baca juga tentang :
8 Strategi Algoritma Trading, Penuhi Persyaratannya
9. Mengelola risiko dengan baik
Terapkan manajemen risiko secara baik dengan cara atur ukuran posisi serta pertimbangkan rasio untung-rugi dengan seimbang. Anda juga baiknya memperhatikan faktor risiko lain seperti berita perekonomian yang berpengaruh pada harga.
Memantau kalender ekonomi juga masuk dalam cara mengelola risiko. Sehingga nantinya bisa menjaga trader selalu tetap waspada mengenai berita serta keadaan yang bisa memberikan pengaruh pada pasar.
Baiknya hindari membuka trading besar ketika akan ada pengumuman mengenai berita penting yang bisa menyebabkan volatilitas tinggi. Sebab hal itu akan memberikan kerugian pada Anda.
Memahami cara menggunakan strategi ini bisa Anda manfaatkan untuk mengambil keputusan lebih baik selama trading. Tapi strategi breakout pivot point ini bisa dipakai trader dalam identifikasi kesempatan trading dalam market.