Mengapa Level Margin Bisa Turun? Penyebab dan Solusinya
by
Lia Nurullita
Mengapa Level Margin Bisa Turun? Penyebab dan Solusinya
Level margin adalah salah satu konsep penting dalam dunia trading yang perlu dipahami dengan baik oleh para trader. Tingkat margin yang rendah dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk posisi yang terlikuidasi atau margin call yang tidak diinginkan. Pada dasarnya, margin adalah dana yang harus disiapkan oleh trader untuk membuka posisi di pasar. Semakin besar leverage yang digunakan, semakin besar pula margin yang diperlukan. Namun, level margin tidak selalu stabil, dan ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan level margin turun. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab penurunan level margin serta solusi untuk menghindari dampak negatifnya.
Penyebab Level Margin Turun
-
Pergerakan Harga yang Tidak Menguntungkan Salah satu penyebab utama penurunan level margin adalah pergerakan harga yang tidak menguntungkan bagi posisi yang diambil oleh trader. Ketika harga bergerak melawan posisi yang telah dibuka, nilai aset yang diperdagangkan akan berkurang. Jika kerugian bertambah besar, level margin akan turun. Misalnya, jika Anda membuka posisi long pada pasangan mata uang dan harga bergerak turun, margin yang tersedia untuk posisi tersebut akan berkurang, dan pada akhirnya, level margin bisa mencapai level yang sangat rendah.
-
Leverage yang Tinggi Leverage memungkinkan trader untuk membuka posisi dengan modal yang lebih kecil, namun ini juga dapat memperbesar risiko. Semakin tinggi leverage yang digunakan, semakin besar pula potensi perubahan margin yang diperlukan. Leverage yang tinggi dapat mengakibatkan level margin turun dengan cepat jika harga bergerak sedikit saja melawan posisi yang diambil. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan leverage 1:100 dan harga bergerak hanya 1% melawan posisi Anda, margin yang dibutuhkan bisa turun drastis.
-
Volatilitas Pasar yang Tinggi Pasar yang sangat volatil dapat menyebabkan fluktuasi harga yang cepat dan signifikan. Dalam situasi ini, perubahan harga yang tiba-tiba dapat menggerakkan posisi trader ke arah yang merugikan, mengakibatkan penurunan level margin. Volatilitas pasar sering terjadi pada saat rilis data ekonomi penting atau peristiwa politik yang besar. Ketika volatilitas meningkat, harga bisa bergerak dengan sangat cepat, dan margin yang diperlukan untuk mempertahankan posisi bisa turun drastis.
-
Penggunaan Margin yang Tidak Efisien Salah satu penyebab level margin turun adalah penggunaan margin yang tidak efisien. Jika trader menggunakan seluruh margin yang tersedia untuk membuka banyak posisi, maka ada sedikit ruang untuk menahan fluktuasi harga. Ketika harga bergerak melawan posisi-posisi ini, trader akan cepat kehabisan margin yang tersedia, dan level margin akan turun. Oleh karena itu, penting bagi trader untuk mengelola penggunaan margin dengan bijak dan tidak membuka terlalu banyak posisi secara bersamaan.
-
Overtrading Overtrading terjadi ketika trader membuka terlalu banyak posisi dalam waktu yang singkat tanpa memperhatikan kondisi pasar atau analisis yang cukup. Ketika banyak posisi dibuka sekaligus, margin yang tersedia untuk setiap posisi bisa cepat habis. Selain itu, overtrading sering kali disertai dengan pengambilan keputusan yang emosional, seperti membuka posisi lebih besar untuk mencoba mengembalikan kerugian sebelumnya. Semua ini dapat menyebabkan level margin turun dan memperbesar risiko kerugian.
-
Margin Call Margin call adalah kondisi ketika broker meminta trader untuk menambah dana ke akun margin mereka untuk mempertahankan posisi yang ada. Hal ini terjadi jika saldo margin yang tersisa tidak cukup untuk menutupi kerugian yang telah terjadi. Margin call dapat terjadi akibat penurunan harga yang tajam atau jika trader tidak mengelola posisi mereka dengan baik. Ketika margin call terjadi, trader diharuskan untuk menambah dana atau menutup posisi yang merugi untuk menghindari likuidasi otomatis.
-
Bunga Swap dan Biaya Lainnya Beberapa broker mengenakan bunga swap atau biaya lainnya atas posisi yang dibuka dalam jangka panjang. Bunga swap ini dapat mengurangi margin yang tersedia untuk trader, terutama jika posisi tersebut bertahan selama beberapa hari atau minggu. Biaya lainnya, seperti komisi atau biaya spread, juga bisa mengurangi dana yang tersedia untuk mempertahankan posisi. Ketika trader tidak memperhitungkan biaya-biaya ini dengan benar, mereka mungkin akan terkejut dengan penurunan level margin yang terjadi.
-
Keterlambatan dalam Menangani Kerugian Salah satu kesalahan umum yang dilakukan oleh banyak trader adalah menunda pengambilan keputusan ketika posisi mereka mengalami kerugian. Mereka sering berharap harga akan berbalik arah tanpa ada dasar yang kuat. Akibatnya, kerugian semakin besar, dan level margin pun semakin turun. Trader yang tidak disiplin dalam menggunakan stop loss atau tidak segera menutup posisi yang merugi akan menghadapi penurunan level margin yang lebih cepat.
Solusi untuk Menghindari Penurunan Level Margin
-
Gunakan Leverage dengan Bijak Menggunakan leverage yang lebih rendah adalah salah satu cara untuk mengurangi risiko penurunan level margin. Dengan leverage yang rendah, Anda dapat mengurangi potensi kerugian jika harga bergerak melawan posisi Anda. Selain itu, menggunakan leverage yang lebih kecil memberikan lebih banyak ruang untuk mempertahankan posisi meskipun harga mengalami fluktuasi.
-
Kelola Margin dengan Efisien Manajemen margin yang baik adalah kunci untuk menghindari penurunan level margin. Jangan membuka terlalu banyak posisi dalam waktu yang bersamaan, dan pastikan Anda memiliki cukup margin untuk menahan fluktuasi harga. Sebagai pedoman, sebaiknya hanya menggunakan sebagian kecil dari total margin yang tersedia untuk membuka posisi. Hal ini memberikan ruang yang cukup untuk menangani pergerakan harga yang tidak terduga.
-
Terapkan Stop Loss Penggunaan stop loss adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi margin Anda dari kerugian besar. Dengan menetapkan level stop loss yang sesuai dengan analisis Anda, Anda dapat membatasi kerugian yang terjadi jika harga bergerak melawan posisi Anda. Stop loss membantu menjaga margin Anda tetap stabil dan mencegah margin call yang tidak diinginkan.
-
Pahami Volatilitas Pasar Sebelum membuka posisi, pastikan Anda memahami kondisi pasar dan tingkat volatilitas yang sedang terjadi. Jika pasar sedang sangat volatil, pertimbangkan untuk mengurangi ukuran posisi atau menunggu hingga volatilitas mereda. Selain itu, pastikan untuk memantau berita ekonomi dan peristiwa penting yang dapat mempengaruhi pasar, sehingga Anda dapat membuat keputusan trading yang lebih terinformasi.
-
Diversifikasi Posisi Diversifikasi adalah cara lain untuk mengelola risiko trading. Dengan membuka posisi di berbagai pasangan mata uang atau instrumen finansial lainnya, Anda dapat mengurangi risiko kerugian besar yang dapat terjadi pada satu posisi tertentu. Diversifikasi memberikan fleksibilitas dalam manajemen margin dan melindungi akun trading Anda dari penurunan level margin yang tiba-tiba.
-
Lakukan Evaluasi Rutin Lakukan evaluasi rutin terhadap strategi trading dan penggunaan margin Anda. Periksa apakah Anda sudah menggunakan margin dengan efisien dan apakah strategi Anda masih sesuai dengan kondisi pasar yang ada. Evaluasi ini membantu Anda mengidentifikasi masalah sejak dini dan mengambil tindakan yang tepat sebelum level margin turun terlalu rendah.
-
Jaga Emosi Anda Salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan trading adalah emosi. Ketika trader merasa cemas atau takut, mereka cenderung membuat keputusan yang terburu-buru atau terlalu berisiko. Oleh karena itu, penting untuk tetap tenang dan rasional dalam menghadapi situasi yang sulit. Disiplin dalam mengikuti strategi yang telah direncanakan akan membantu Anda menghindari kerugian yang besar dan penurunan level margin yang tidak diinginkan.
Memahami penyebab penurunan level margin dan mengetahui cara untuk mengelola risiko adalah hal yang penting bagi setiap trader. Dengan mengikuti solusi yang telah dibahas di atas, Anda dapat meningkatkan peluang sukses dalam trading dan melindungi margin Anda dari penurunan yang tajam.
Jika Anda ingin mengembangkan keterampilan trading Anda dan lebih memahami cara mengelola risiko, kami mengundang Anda untuk mengikuti program edukasi trading di www.didimax.co.id. Di Didimax, Anda akan mendapatkan akses ke materi edukasi yang lengkap dan mentor yang berpengalaman untuk membantu Anda menjadi trader yang lebih sukses.
Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan trading Anda. Bergabunglah dengan program edukasi Didimax sekarang juga dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dan menguntungkan!