Mengapa Pair USD/CHF dan USD/JPY Tetap Jadi Andalan Saat Pasar Tak Stabil?
Dalam dunia trading forex yang penuh dinamika, ketidakpastian adalah hal yang pasti. Ketika gejolak ekonomi global meningkat — baik karena krisis geopolitik, inflasi tinggi, atau kebijakan moneter yang berubah cepat — banyak trader mencari tempat berlindung yang aman untuk modal mereka. Di sinilah dua pair mata uang utama, USD/CHF dan USD/JPY, menunjukkan keunggulannya. Kedua pasangan ini sering disebut sebagai “safe haven pairs” karena stabilitas dan likuiditasnya yang tinggi, menjadikannya pilihan utama di saat pasar bergejolak.
Namun, mengapa justru dua pair ini yang tetap bertahan menjadi favorit di kala ketidakstabilan? Untuk menjawabnya, kita perlu memahami karakter masing-masing mata uang, peran bank sentral, serta faktor ekonomi dan psikologis yang membuat keduanya tetap diminati oleh trader profesional di seluruh dunia.
USD/CHF: Stabilitas dari Jantung Keuangan Dunia
Pair USD/CHF, yang menggabungkan Dolar AS (USD) dan Franc Swiss (CHF), adalah simbol klasik dari keamanan dan kestabilan di dunia keuangan. Franc Swiss sering dianggap sebagai mata uang “safe haven” sejati karena berasal dari negara yang memiliki sistem ekonomi, politik, dan moneter yang sangat stabil — Swiss.
Swiss telah lama dikenal sebagai pusat keuangan global dengan perbankan yang transparan, tingkat inflasi yang sangat rendah, dan cadangan emas yang besar. Bank Nasional Swiss (SNB) juga terkenal sangat berhati-hati dalam kebijakan moneternya, sehingga Franc jarang mengalami fluktuasi ekstrem tanpa alasan yang kuat.
Ketika krisis global terjadi, baik itu perang, inflasi, atau resesi, investor institusional cenderung memindahkan dana mereka ke aset berdenominasi CHF. Akibatnya, permintaan terhadap Franc meningkat, dan hal ini tercermin langsung pada pergerakan pair USD/CHF. Biasanya, ketika ketidakpastian global meningkat, USD/CHF akan cenderung turun karena penguatan CHF terhadap USD.
Selain faktor fundamental, USD/CHF juga diminati karena likuiditas tinggi. Sebagai salah satu major pairs, volume transaksinya besar sehingga spread relatif kecil — cocok untuk trader harian maupun swing trader yang mengutamakan efisiensi biaya transaksi.
USD/JPY: Kombinasi Unik Antara Volatilitas dan Keamanan
Sementara itu, USD/JPY memiliki karakter yang sedikit berbeda namun tetap menjadi pilihan utama ketika pasar tidak stabil. Yen Jepang (JPY) juga dikenal sebagai mata uang safe haven, tetapi alasannya lebih kompleks.
Jepang adalah negara dengan cadangan devisa terbesar di dunia dan merupakan kreditor bersih global. Ketika terjadi gejolak ekonomi, investor Jepang biasanya menarik kembali aset luar negeri mereka dan menukarnya ke Yen, yang menyebabkan penguatan mata uang tersebut. Fenomena ini disebut sebagai “repatriasi modal” — dan sering kali menjadi penyebab utama penguatan JPY di saat krisis global.
Selain itu, Bank of Japan (BoJ) memiliki kebijakan moneter yang unik. Selama bertahun-tahun, BoJ mempertahankan suku bunga sangat rendah bahkan mendekati nol untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini membuat Yen menjadi mata uang pembiayaan favorit dalam strategi carry trade, yaitu meminjam dalam JPY untuk diinvestasikan ke aset dengan imbal hasil lebih tinggi. Namun, saat risiko meningkat, carry trade ini berbalik arah, dan arus modal kembali ke Yen — memperkuat posisinya di pasar.
Kombinasi antara likuiditas luar biasa tinggi dan reaksi sensitif terhadap sentimen risiko global menjadikan USD/JPY sebagai pair yang sangat menarik. Trader dapat memanfaatkan volatilitasnya untuk peluang profit jangka pendek, sekaligus mengandalkannya sebagai indikator umum dari pergerakan risiko di pasar global.
Safe Haven: Konsep di Balik Kekuatan Dua Pair Ini
Baik Franc Swiss maupun Yen Jepang dikenal sebagai “mata uang safe haven” karena memiliki reputasi kuat dalam melindungi nilai di tengah ketidakpastian. Safe haven bukan sekadar istilah teknis, melainkan cerminan kepercayaan pasar terhadap fondasi ekonomi suatu negara.
Beberapa faktor yang membuat CHF dan JPY memiliki status ini antara lain:
-
Stabilitas politik dan ekonomi nasional – Baik Swiss maupun Jepang jarang mengalami krisis domestik.
-
Cadangan devisa dan emas yang besar – Menunjukkan kemampuan untuk bertahan dalam tekanan ekonomi global.
-
Inflasi rendah dan kebijakan fiskal disiplin – Meningkatkan kepercayaan investor.
-
Likuiditas global yang tinggi – Membuat keduanya mudah diperdagangkan kapan saja tanpa risiko besar terhadap spread.
Faktor-faktor ini menjelaskan mengapa ketika dunia menghadapi ketidakpastian — dari perang di Eropa, krisis energi, hingga inflasi yang tak terkendali — permintaan terhadap CHF dan JPY selalu melonjak. Dan karena USD adalah mata uang cadangan dunia, kombinasi USD/CHF dan USD/JPY memberikan keseimbangan sempurna antara kekuatan dolar dan keamanan mata uang lawannya.
Perbandingan Performa USD/CHF dan USD/JPY di Masa Krisis
Jika melihat data historis, kedua pair ini menunjukkan performa luar biasa dalam menghadapi berbagai fase krisis global.
-
Krisis Finansial 2008: USD/JPY turun tajam karena repatriasi modal besar-besaran oleh investor Jepang, sementara USD/CHF juga menguat berkat lonjakan permintaan Franc.
-
Pandemi COVID-19 (2020): Kedua pair menunjukkan pergerakan volatil, namun tetap dalam kisaran yang relatif terkendali dibandingkan pair eksotis lain. Investor lebih memilih bertahan di aset safe haven.
-
Krisis Inflasi Global (2022–2023): USD/JPY melonjak karena perbedaan kebijakan suku bunga antara The Fed dan BoJ, sementara USD/CHF stabil karena SNB menahan inflasi dengan strategi ketat.
Kedua pair ini memiliki peran penting sebagai indikator risiko global. Saat USD/JPY melemah, sering kali itu menandakan peningkatan ketakutan di pasar (risk-off sentiment). Sebaliknya, ketika USD/JPY menguat, biasanya pasar kembali optimistis (risk-on sentiment). Trader profesional memanfaatkan dinamika ini untuk menilai arah sentimen sebelum masuk ke posisi besar di pair lain.
Strategi Trading untuk Pair USD/CHF dan USD/JPY
Untuk memanfaatkan dua pair ini secara efektif, trader perlu memahami karakteristik uniknya.
-
Gunakan Analisis Fundamental:
Amati keputusan The Fed, SNB, dan BoJ. Kebijakan suku bunga dan intervensi bank sentral sangat memengaruhi arah pergerakan kedua pair ini.
-
Pantau Sentimen Pasar Global:
Data seperti indeks volatilitas (VIX), yield obligasi AS, serta berita geopolitik bisa memberi petunjuk kuat tentang potensi arah USD/CHF dan USD/JPY.
-
Perhatikan Korelasi:
USD/CHF sering memiliki korelasi negatif dengan EUR/USD, sedangkan USD/JPY memiliki korelasi positif dengan indeks saham global. Trader bisa menggunakan informasi ini untuk mengonfirmasi sinyal entry dan exit.
-
Gunakan Strategi Breakout atau Reversal:
Karena likuiditas tinggi, kedua pair sering membentuk pola teknikal yang jelas. Strategi breakout dari support/resistance bisa sangat efektif, sementara reversal cocok digunakan saat pasar overbought/oversold.
-
Manajemen Risiko Tetap Utama:
Meskipun keduanya tergolong “aman”, tetap saja forex adalah pasar yang fluktuatif. Gunakan stop loss dan position sizing yang proporsional untuk menghindari kerugian besar.
Kesimpulan: USD/CHF dan USD/JPY, Pilar Stabilitas di Tengah Kekacauan
Dalam kondisi pasar yang tidak stabil, tidak semua pair forex dapat memberikan rasa aman dan peluang yang seimbang. USD/CHF dan USD/JPY membuktikan diri sebagai dua pasangan mata uang yang mampu bertahan di tengah badai ekonomi. Kombinasi antara kekuatan dolar, reputasi safe haven Franc Swiss, dan dinamika unik Yen Jepang menjadikan keduanya bukan hanya pilihan cerdas, tapi juga alat ukur utama untuk membaca arah risiko global.
Bagi trader yang ingin bertahan di pasar forex dengan strategi lebih aman dan terukur, memahami kedua pair ini adalah langkah awal menuju konsistensi. Mereka tidak hanya menawarkan peluang profit, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana kepercayaan, kebijakan, dan psikologi pasar membentuk arah harga.
Dalam dunia trading yang penuh ketidakpastian, edukasi adalah investasi terbaik. Jika Anda ingin memahami lebih dalam tentang bagaimana membaca pergerakan USD/CHF dan USD/JPY, serta bagaimana memanfaatkannya untuk strategi trading yang efektif, ikuti program edukasi trading di www.didimax.co.id. Didimax merupakan broker forex terbaik di Indonesia yang menyediakan pembelajaran gratis, analisis harian, dan bimbingan langsung dari mentor profesional.
Jangan biarkan volatilitas pasar membuat Anda bingung. Jadikan setiap pergerakan harga sebagai peluang emas dengan bimbingan dari Didimax. Bergabunglah sekarang dan mulai perjalanan trading Anda dengan bekal pengetahuan yang kuat, strategi yang tepat, dan dukungan komunitas trader aktif yang siap membantu Anda berkembang.