Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengapa Trader Forex Memilih GBPUSD sebagai Pasangan Favorit?

Mengapa Trader Forex Memilih GBPUSD sebagai Pasangan Favorit?

by Lia Nurullita

Mengapa Trader Forex Memilih GBPUSD sebagai Pasangan Favorit?

Di dunia trading forex, memilih pasangan mata uang yang tepat adalah kunci kesuksesan. Salah satu pasangan mata uang yang sering dipilih oleh trader di seluruh dunia adalah GBPUSD, yang mencerminkan nilai tukar antara Poundsterling Inggris (GBP) dan Dolar AS (USD). GBPUSD adalah salah satu pasangan mata uang paling populer di pasar forex karena likuiditas yang tinggi, volatilitas yang dapat diandalkan, dan adanya sejumlah faktor fundamental yang memengaruhi pergerakan harga. Artikel ini akan membahas mengapa banyak trader forex memilih GBPUSD sebagai pasangan favorit mereka, dengan fokus pada faktor-faktor teknis, fundamental, dan psikologis yang mendasarinya.

1. Volatilitas yang Menguntungkan

Salah satu alasan utama mengapa GBPUSD menjadi pilihan populer di kalangan trader forex adalah volatilitasnya. Volatilitas mengacu pada seberapa besar harga sebuah pasangan mata uang dapat bergerak dalam periode waktu tertentu. Semakin besar volatilitas, semakin besar potensi keuntungan (dan kerugian) yang bisa didapatkan oleh trader.

GBPUSD dikenal dengan volatilitas yang relatif tinggi, yang menarik bagi trader yang mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga. Volatilitas ini terjadi karena perbedaan ekonomi antara Inggris dan Amerika Serikat, dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Kejadian-kejadian politik, ekonomi, atau keputusan kebijakan moneter dari Bank of England dan Federal Reserve (bank sentral AS) dapat memengaruhi nilai tukar GBPUSD dalam waktu singkat.

Trader teknikal sering memanfaatkan volatilitas GBPUSD untuk menerapkan strategi trading jangka pendek, seperti scalping atau day trading. Dengan pergerakan harga yang cepat, trader memiliki kesempatan untuk memasuki dan keluar dari pasar dalam waktu yang singkat, sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan. Di sisi lain, volatilitas yang tinggi juga berarti risiko yang lebih besar, sehingga trader harus berhati-hati dan disiplin dalam manajemen risiko mereka.

2. Likuiditas yang Tinggi

Likuiditas adalah salah satu faktor penting dalam memilih pasangan mata uang untuk trading. Pasangan mata uang dengan likuiditas tinggi cenderung lebih mudah diperdagangkan, dengan spread (selisih antara harga bid dan ask) yang lebih rendah. Spread yang rendah berarti biaya trading yang lebih rendah, yang sangat menguntungkan bagi trader yang sering melakukan transaksi.

GBPUSD adalah salah satu pasangan mata uang yang paling likuid di pasar forex, berkat tingginya volume transaksi yang terjadi setiap hari. Dolar AS adalah mata uang cadangan dunia, sementara Poundsterling adalah mata uang yang digunakan oleh salah satu ekonomi terbesar di dunia. Kedua mata uang ini diperdagangkan secara luas di pasar global, yang menciptakan likuiditas yang sangat tinggi.

Dengan likuiditas yang tinggi, trader juga dapat dengan mudah mengeksekusi posisi mereka tanpa harus khawatir tentang slippage (perbedaan antara harga yang diinginkan dan harga eksekusi). Ini menjadikan GBPUSD pilihan yang ideal untuk trader yang ingin mengeksekusi strategi trading dengan cepat dan efisien.

3. Faktor Ekonomi dan Politik yang Mempengaruhi Pergerakan GBPUSD

Pergerakan harga GBPUSD sangat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik yang terjadi di kedua negara tersebut. Sebagai contoh, keputusan suku bunga yang diambil oleh Bank of England dan Federal Reserve dapat memberikan dampak langsung pada nilai tukar GBPUSD. Jika Bank of England memutuskan untuk menaikkan suku bunga, ini akan mendorong nilai Poundsterling untuk menguat terhadap Dolar AS, dan sebaliknya.

Selain kebijakan moneter, data ekonomi seperti produk domestik bruto (PDB), tingkat pengangguran, inflasi, dan neraca perdagangan juga dapat mempengaruhi pergerakan GBPUSD. Misalnya, laporan pekerjaan yang kuat di AS dapat memperkuat Dolar AS dan menyebabkan penurunan harga GBPUSD. Di sisi lain, laporan ekonomi yang buruk dari Inggris dapat menyebabkan Poundsterling melemah.

Selain faktor ekonomi, kejadian politik di kedua negara juga dapat mempengaruhi pasangan ini. Contohnya, proses Brexit yang terjadi pada tahun 2016 menyebabkan fluktuasi yang besar dalam nilai tukar GBPUSD. Ketidakpastian politik dapat menyebabkan volatilitas yang lebih besar, yang dapat dimanfaatkan oleh trader untuk mencari peluang.

4. Tersedia dalam Waktu Trading yang Fleksibel

GBPUSD adalah pasangan mata uang yang diperdagangkan hampir sepanjang waktu, karena kedua negara tersebut terlibat dalam aktivitas ekonomi global yang signifikan. Pasar forex buka 24 jam sehari, lima hari seminggu, dengan sesi perdagangan yang melibatkan London, New York, Tokyo, dan Sydney. Karena London adalah pusat keuangan global, sesi perdagangan London sangat aktif, dan GBPUSD sering diperdagangkan dengan volume yang sangat tinggi selama sesi ini.

Selain itu, pergerakan GBPUSD juga cenderung lebih aktif saat sesi perdagangan New York dimulai, karena Dolar AS memiliki pengaruh besar di pasar global. Dengan jam trading yang fleksibel ini, trader dapat memilih waktu yang sesuai dengan zona waktu mereka untuk melakukan transaksi, baik pada pagi, siang, atau malam hari.

5. Ketersediaan Analisis Fundamental dan Teknikal

Untuk trader forex, kemampuan untuk menganalisis pasar secara teknikal dan fundamental adalah keterampilan penting. GBPUSD memiliki banyak data dan informasi yang tersedia untuk analisis, baik dari sisi fundamental maupun teknikal. Analisis fundamental mencakup laporan ekonomi dari Inggris dan AS, serta keputusan kebijakan yang diambil oleh bank sentral kedua negara. Trader juga dapat memantau faktor eksternal, seperti perubahan dalam harga komoditas atau peristiwa geopolitik yang dapat mempengaruhi pasar.

Selain itu, GBPUSD juga merupakan pasangan mata uang yang banyak dianalisis oleh trader teknikal. Grafik harga, indikator teknikal, pola candlestick, dan level support dan resistance sering digunakan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Banyak trader menggunakan analisis teknikal untuk merencanakan entry dan exit point mereka, serta untuk mengelola risiko.

6. Psikologi Trader dan Preferensi Pribadi

Aspek psikologis juga memainkan peran penting dalam pemilihan pasangan mata uang oleh trader. Banyak trader lebih memilih GBPUSD karena mereka merasa nyaman dengan pergerakan harga dan strategi yang dapat diterapkan pada pasangan ini. Trader yang berpengalaman sering kali memilih pasangan mata uang yang sudah mereka kuasai dan yang sesuai dengan gaya trading mereka.

Selain itu, pergerakan harga GBPUSD yang relatif dapat diprediksi berdasarkan data ekonomi dan kebijakan moneter memberikan kepercayaan diri bagi banyak trader. Trader yang suka dengan volatilitas dan peluang trading jangka pendek cenderung lebih memilih GBPUSD karena pasangan ini memberikan banyak peluang untuk melakukan transaksi dalam waktu singkat.


Bergabunglah dengan komunitas trader yang terus berkembang dan pelajari lebih lanjut tentang cara meraih kesuksesan di pasar forex. Di PT Didimax, kami menyediakan program edukasi trading yang dirancang khusus untuk membantu Anda menguasai berbagai strategi trading forex dan memanfaatkan peluang pasar dengan lebih efektif. Dengan panduan langsung dari para ahli dan materi pembelajaran yang komprehensif, Anda dapat meningkatkan keterampilan trading Anda dengan cepat.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih dalam tentang trading forex dan ingin meningkatkan pemahaman Anda mengenai analisis pasar, manajemen risiko, dan strategi trading yang efektif, jangan ragu untuk mengunjungi www.didimax.co.id dan mengikuti program edukasi trading kami. Dengan dukungan dari mentor berpengalaman dan materi pembelajaran yang terstruktur, Anda akan memiliki kesempatan untuk menjadi trader sukses yang mampu mengambil keputusan cerdas di pasar forex.