Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengapa Trader Sering Ragu Saat Market Sideways Menjelang FOMC?

Mengapa Trader Sering Ragu Saat Market Sideways Menjelang FOMC?

by Lia Nurullita

\

Mengapa Trader Sering Ragu Saat Market Sideways Menjelang FOMC?

Dalam dunia trading forex, tidak ada periode yang lebih membingungkan bagi sebagian besar trader dibandingkan saat market berada dalam kondisi sideways menjelang pengumuman penting seperti keputusan Federal Open Market Committee (FOMC). Ketika pasar tidak menunjukkan arah yang jelas dan para pelaku pasar cenderung menahan diri, muncul fenomena yang umum: keraguan dan ketidakpastian. Mengapa hal ini bisa terjadi, dan apa yang sebaiknya dilakukan oleh trader?

Apa Itu Market Sideways?

Market sideways adalah kondisi ketika harga bergerak dalam kisaran sempit dan tidak menunjukkan tren yang jelas, baik naik maupun turun. Dalam kondisi ini, pasangan mata uang cenderung berfluktuasi dalam rentang harga yang relatif sempit tanpa adanya momentum yang kuat. Biasanya, market sideways terjadi karena pelaku pasar sedang menunggu informasi penting yang dapat menjadi katalis untuk pergerakan harga selanjutnya—salah satunya adalah rilis kebijakan suku bunga oleh FOMC.

Peran FOMC dalam Membentuk Ekspektasi Pasar

FOMC adalah komite dalam Federal Reserve (The Fed) yang bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan moneter di Amerika Serikat, termasuk keputusan menaikkan, menurunkan, atau mempertahankan suku bunga. Karena dolar AS adalah mata uang cadangan dunia, keputusan FOMC memiliki dampak luas terhadap pasar global, termasuk pasar forex.

Sebelum pengumuman FOMC, pasar cenderung berada dalam kondisi “wait and see.” Investor dan trader enggan mengambil posisi besar karena mereka tahu bahwa keputusan suku bunga dapat menyebabkan volatilitas tinggi. Ini adalah saat di mana ketidakpastian mencapai puncaknya, dan reaksi pasar sering kali tidak bisa diprediksi hanya berdasarkan analisis teknikal semata.

Mengapa Trader Menjadi Ragu?

Rasa ragu yang muncul pada trader saat market sideways menjelang FOMC bukan tanpa alasan. Beberapa faktor berikut menjadi penyebab utama:

1. Ketidakpastian Fundamental

Menjelang FOMC, para trader tidak tahu pasti apakah The Fed akan menaikkan suku bunga, menahannya, atau bahkan memberikan sinyal dovish atau hawkish. Satu kata saja dari pernyataan FOMC bisa mengubah arah pasar dalam hitungan detik. Ketidakpastian ini membuat banyak trader lebih memilih menunggu konfirmasi arah pasar sebelum masuk posisi.

2. Risiko Volatilitas Tinggi Setelah Rilis

Market yang sebelumnya tenang bisa berubah menjadi sangat volatile setelah pengumuman FOMC. Slippage dan lonjakan spread adalah hal yang umum terjadi. Trader ragu untuk masuk pasar karena takut “terjebak” di pergerakan harga yang ekstrem dan tidak terkendali.

3. Keterbatasan Sinyal Teknikal

Dalam kondisi sideways, indikator teknikal seperti moving average, RSI, atau MACD sering memberikan sinyal yang saling bertentangan. Tanpa konfirmasi dari arah tren yang jelas, banyak sinyal menjadi tidak dapat diandalkan. Ini membuat trader merasa tidak percaya diri untuk mengambil keputusan.

4. Pengaruh Emosi dan Psikologi

Menjelang event besar seperti FOMC, emosi trader bisa ikut bermain. Ketakutan akan salah posisi (fear of being wrong) dan rasa kehilangan peluang (fear of missing out) bisa saling bertabrakan. Trader yang belum memiliki rencana trading yang matang akan mudah terombang-ambing oleh berita dan spekulasi.

Contoh Kasus: Menjelang FOMC Juni 2024

Sebagai ilustrasi, menjelang FOMC pada bulan Juni 2024, pasar menunjukkan kecenderungan sideways pada mayoritas pasangan mata uang USD. EUR/USD bergerak dalam range 1.0700 – 1.0750 selama tiga hari berturut-turut. Para pelaku pasar menunggu apakah The Fed akan menahan suku bunga atau mulai memberikan sinyal penurunan di kuartal ketiga.

Trader yang terlalu cepat mengambil posisi buy di EUR/USD berharap dolar melemah justru mengalami kerugian karena pasar masih menunggu rilis data CPI yang akan mempengaruhi keputusan FOMC. Sebaliknya, trader yang menunggu konfirmasi dari pernyataan FOMC dapat mengambil posisi setelah volatilitas mereda dengan lebih percaya diri.

Strategi Menghadapi Keraguan Saat Sideways Menjelang FOMC

Alih-alih terjebak dalam keraguan, trader bisa mengadopsi strategi yang lebih bijak untuk menghadapi kondisi ini:

1. Tentukan Rencana dan Skenario

Sebelum FOMC, buat dua skenario: jika The Fed menaikkan suku bunga, maka strategi Anda seperti apa; jika mereka menahan atau menurunkan, apa langkah selanjutnya. Dengan rencana seperti ini, Anda bisa mengurangi tekanan psikologis.

2. Gunakan Pending Order

Pending order (buy stop/sell stop) bisa digunakan untuk menangkap pergerakan harga jika breakout terjadi setelah rilis berita. Strategi ini menghindarkan Anda dari posisi yang terlalu awal yang bisa membuat floating loss.

3. Batasi Ukuran Lot dan Gunakan Stop Loss

Selalu gunakan lot yang proporsional terhadap akun Anda dan pastikan setiap posisi dilengkapi dengan stop loss. Ini penting untuk menjaga akun tetap aman dalam kondisi ekstrem sekalipun.

4. Fokus pada Manajemen Risiko

Saat arah market belum jelas, manajemen risiko menjadi lebih penting daripada mengejar profit besar. Fokuslah untuk bertahan, bukan mengejar cuan sesaat.

5. Pantau Kalender Ekonomi dan Konsensus Pasar

Memahami ekspektasi pasar dan membandingkannya dengan data aktual dapat memberikan insight berharga. Jika keputusan FOMC sesuai dengan ekspektasi, reaksi pasar mungkin sudah tercermin sebelumnya. Tapi jika hasilnya mengejutkan, di sinilah peluang besar bisa muncul.

Penutup: Sideways Bukan Akhir, Tapi Awal Kesempatan

Keraguan memang manusiawi, apalagi saat menghadapi ketidakpastian tinggi seperti menjelang FOMC. Namun, bagi trader yang disiplin, kondisi sideways bisa menjadi momen penting untuk evaluasi strategi, memperbaiki mental trading, dan mempersiapkan diri menyambut peluang besar setelah market menemukan arahnya.

Mempelajari cara menghadapi momen seperti ini akan membentuk karakter trader yang tangguh, sabar, dan penuh perhitungan. Ingat, yang bertahan dalam dunia trading bukanlah mereka yang selalu profit, tetapi mereka yang tahu kapan harus menunggu dan kapan harus bertindak.

Jika Anda ingin memahami lebih dalam bagaimana membaca market saat sideways, menyusun rencana trading menjelang FOMC, hingga memaksimalkan peluang setelah rilis berita ekonomi besar, kami mengundang Anda untuk bergabung dalam program edukasi trading di www.didimax.co.id. Didimax menyediakan pembelajaran langsung dari mentor berpengalaman yang akan membantu Anda mengenali pola pasar dan mengembangkan strategi trading yang konsisten.

Jangan biarkan ketidakpastian pasar membuat Anda berhenti berkembang. Bersama Didimax, Anda tidak hanya akan mendapatkan edukasi berkualitas, tetapi juga komunitas yang saling mendukung dalam perjalanan trading Anda. Daftar sekarang dan temukan potensi terbaik Anda sebagai trader profesional!