Mengejutkan! Inilah Jumlah Uang yang Berputar di Pasar Forex Setiap Hari
Bayangkan sebuah arena global di mana uang senilai triliunan dolar berpindah tangan setiap harinya — bukan di bursa saham, bukan di pasar komoditas, melainkan di satu pasar tunggal yang menjadi jantung keuangan dunia: pasar forex. Pasar valuta asing atau foreign exchange market ini bukan hanya pasar terbesar di dunia, tetapi juga yang paling likuid, dinamis, dan tak pernah tidur. Setiap detik, jutaan transaksi terjadi dari trader ritel, bank sentral, investor institusional, hingga perusahaan multinasional.
Namun, seberapa besar sebenarnya uang yang berputar di pasar ini setiap hari? Jawabannya benar-benar mengejutkan. Berdasarkan data terbaru dari Bank for International Settlements (BIS), volume perdagangan harian di pasar forex mencapai lebih dari $7,5 triliun — atau sekitar Rp120.000 triliun per hari jika dikonversi ke rupiah. Angka ini bahkan melampaui total Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan banyak negara besar, termasuk Jepang dan Jerman!
Pasar Terbesar di Dunia
Sebagai perbandingan, pasar saham global seperti NYSE (New York Stock Exchange) atau NASDAQ hanya memperdagangkan sekitar $200–300 miliar per hari. Itu artinya, pasar forex 25–30 kali lebih besar dari gabungan seluruh bursa saham utama dunia. Inilah sebabnya mengapa forex sering disebut sebagai “raja dari semua pasar keuangan”.
Alasannya sederhana: forex memperdagangkan mata uang, dan setiap transaksi ekonomi internasional melibatkan mata uang. Ketika perusahaan Jepang membeli minyak dari Arab Saudi, transaksi dilakukan dalam dolar AS. Ketika turis Eropa berlibur ke Bali, mereka menukar euro menjadi rupiah. Ketika investor AS membeli saham di London, mereka perlu menukar dolar menjadi pound sterling. Semua kegiatan ini menciptakan permintaan dan penawaran mata uang yang luar biasa besar setiap detiknya.
Siapa Saja Pemain di Dalamnya?
Untuk memahami betapa masifnya arus uang di forex, kita perlu mengenal siapa saja yang berpartisipasi. Secara umum, pelaku utama pasar ini terbagi dalam beberapa kelompok besar:
-
Bank Sentral dan Pemerintah
Mereka adalah pemain dengan kekuatan terbesar. Bank sentral seperti Federal Reserve (AS), ECB (Eropa), dan BoJ (Jepang) bertransaksi untuk menstabilkan nilai tukar mata uang negaranya, mengelola cadangan devisa, atau mengintervensi pasar demi menjaga stabilitas ekonomi.
-
Bank Komersial dan Investasi Besar
Inilah “tulang punggung” likuiditas forex. Lembaga seperti JPMorgan, Citigroup, Deutsche Bank, dan HSBC bertransaksi miliaran dolar setiap hari, baik untuk klien korporasi maupun untuk spekulasi internal.
-
Perusahaan Multinasional
Mereka berdagang valas untuk keperluan bisnis internasional — seperti pembayaran impor, ekspor, atau investasi luar negeri. Misalnya, Apple mungkin menukar dolar ke yen untuk membayar pabrik di Jepang.
-
Hedge Fund dan Investor Institusional
Kelompok ini menggunakan forex sebagai sarana diversifikasi portofolio atau spekulasi murni, sering kali memanfaatkan leverage besar untuk memaksimalkan keuntungan dari pergerakan kecil nilai tukar.
-
Trader Ritel (Individu seperti Anda dan saya)
Meski porsinya relatif kecil (sekitar 5–6% dari total volume global), trader ritel memiliki pengaruh besar terhadap dinamika pasar modern. Teknologi dan platform online membuat siapa pun bisa ikut berpartisipasi hanya dengan modal beberapa ratus dolar.
Mengapa Uang yang Berputar Begitu Besar?
Ada beberapa alasan utama mengapa volume pasar forex begitu luar biasa:
-
Buka 24 jam non-stop selama 5 hari seminggu.
Tidak seperti pasar saham yang memiliki jam operasional terbatas, forex aktif tanpa henti dari sesi Asia, Eropa, hingga Amerika.
-
Leverage tinggi.
Broker forex memungkinkan trader mengendalikan posisi besar dengan modal kecil. Leverage ini memperbesar potensi transaksi dan volume pasar.
-
Perdagangan antar negara.
Setiap transaksi ekspor-impor atau investasi lintas batas membutuhkan pertukaran mata uang, yang memperluas arus uang di forex.
-
Spekulasi global.
Banyak institusi besar memanfaatkan volatilitas mata uang untuk mencari keuntungan jangka pendek, sehingga memperbesar pergerakan dana di pasar.
Pasar yang Tak Pernah Tidur
Salah satu hal unik dari forex adalah sifatnya yang 24 jam hidup. Pasar dimulai dari sesi Sydney dan Tokyo, kemudian beralih ke London dan New York. Artinya, tidak ada jeda; saat Asia menutup, Eropa membuka, lalu Amerika mengambil alih. Arus uang terus bergulir tanpa henti — seperti denyut jantung ekonomi global.
Bahkan, menurut data BIS, sekitar 40% dari total volume forex terjadi selama tumpang tindih antara sesi London dan New York. Pada jam-jam tersebut, likuiditas melonjak dan pergerakan harga menjadi sangat cepat, sehingga menjadi waktu favorit bagi trader profesional di seluruh dunia.
Mata Uang yang Paling Banyak Diperdagangkan
Tidak semua mata uang memiliki volume besar. Berdasarkan laporan BIS 2024, urutan pasangan mata uang (currency pairs) paling aktif adalah:
-
EUR/USD – Euro terhadap Dolar AS
-
USD/JPY – Dolar AS terhadap Yen Jepang
-
GBP/USD – Pound Sterling terhadap Dolar AS
-
AUD/USD – Dolar Australia terhadap Dolar AS
-
USD/CAD – Dolar AS terhadap Dolar Kanada
Dolar AS (USD) terlibat dalam lebih dari 85% dari semua transaksi forex. Mengapa? Karena dolar digunakan sebagai mata uang cadangan global dan alat pembayaran utama dalam perdagangan internasional. Artinya, sebagian besar transaksi, langsung atau tidak, melibatkan dolar.
Dampaknya bagi Trader dan Investor
Volume besar dan likuiditas tinggi di pasar forex menciptakan peluang luar biasa. Dengan pergerakan harga yang terus berubah, trader dapat memanfaatkan fluktuasi kecil untuk meraih profit signifikan. Namun, volatilitas ini juga membawa risiko. Leverage yang tinggi dapat memperbesar keuntungan — sekaligus memperbesar kerugian.
Inilah alasan mengapa edukasi dan strategi yang matang sangat penting sebelum benar-benar terjun ke pasar forex. Trader yang sukses bukan hanya mereka yang bisa membaca grafik, tetapi yang memahami konteks ekonomi global di balik setiap pergerakan harga.
Forex: Antara Peluang dan Tantangan
Meski terlihat mudah di permukaan, forex bukan sekadar menukar mata uang. Ini adalah arena psikologis dan analitis di mana disiplin, manajemen risiko, serta pemahaman makroekonomi berperan besar. Banyak trader gagal bukan karena pasar tidak menguntungkan, tetapi karena mereka tidak memiliki dasar pengetahuan yang kuat.
Dalam era modern ini, informasi dan data ekonomi mengalir sangat cepat. Berita sekecil apa pun — seperti keputusan suku bunga, inflasi, atau konflik geopolitik — dapat memicu pergerakan besar di pasar. Trader yang siap dan teredukasi dapat memanfaatkan momen tersebut untuk keuntungan besar.
Namun, tanpa pemahaman yang benar, pasar forex bisa menjadi tempat yang berisiko tinggi. Karena itu, edukasi bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan mutlak bagi siapa pun yang ingin bertahan dan sukses dalam jangka panjang.
Apakah Anda tertarik untuk menjadi bagian dari pasar dengan perputaran uang triliunan dolar setiap hari ini? Jangan hanya menonton dari pinggir. Jadilah trader yang benar-benar paham cara kerja pasar global dan mampu membaca peluang di tengah gejolak ekonomi dunia.
Jika Anda ingin belajar lebih dalam mengenai strategi, analisis, hingga cara mengelola risiko dalam trading forex, www.didimax.co.id adalah tempat terbaik untuk memulai. Didimax menyediakan program edukasi trading gratis dengan mentor berpengalaman dan materi yang mudah dipahami — dari dasar hingga tingkat profesional. Daftar sekarang dan mulai perjalanan Anda menuju kebebasan finansial melalui dunia forex yang sesungguhnya.