Saat berkecimpung di dunia investasi, tentunya Anda harus mengenal berbagai jenis trading forex. Trading forex adalah suatu aktivitas menjual atau membeli pasangan mata uang asing secara online.
Transaksi di pasar forex secara online kini terdapat jaminan keamanan yang baik sehingga tidak membahayakan para trader. Tujuan utama melaksanakan trading adalah untuk memperoleh keuntungan dari selisih penjualan valas.
Dalam forex, keuntungan trader biasa disebut sebagai profit yang dapat diraih setiap orang tanpa terkecuali. Saat ini banyak orang tertarik berinvestasi di pasar forex karena peluang meraih profit yang besar.
Sebelum mengarungi karier sebagai trader, ada baiknya untuk mengetahui jenis-jenis trading forex. Trader merupakan sebutan populer bagi seseorang yang melakukan aktivitas jual beli valas secara online.
Dulunya, orang-orang bisa melakukan jual beli forex melalui money changer. Namun seiring berjalannya waktu teknologi semakin canggih membuat kemudahan melaksanakan trading bagi siapapun hanya membutuhkan koneksi internet dan pengetahuan forex.
Anda perlu mengenal 3 macam trading yang sering dilakukan trader ketika berada di pasar forex. Berikut ini adalah penjelasan mendalam tentang 3 jenis trading pasar forex yang perlu diketahui trader.
3 Jenis Trading Forex, Mulai dari Scalper, Intraday, Hingga Swing
Adapun tiga tipe trader dalam melaksanakan perdagangan forex secara online biasa dikenal dengan scalper, intraday, hingga swing. Agar tidak penasaran, yuk simak penjelasan ini untuk mengetahui ketiga jenis trading tersebut.
1. Scalper atau Scalping
Scalping dalam konteks pasar forex merupakan teknik yang melibatkan mayoritas perdagangan dengan jangka waktu cukup singkat. Setiap posisi diambil trader bertujuan untuk memperoleh profit kecil saja namun konsisten.
Orang yang menerapkan teknik scalping disebut sebagai scalper, teknik ini semakin populer dan banyak digunakan para trader. Teknik tersebut berfokus pada investasi forex jangka pendek agar memperoleh keuntungan secara cepat.
Jenis trading forex scalping memungkinkan seorang trader untuk mengumpulkan profit kecil yang diraih bertahap. Scalping bisa diterapkan guna mengambil posisi in dan out terbaik sehingga terhindar dari risiko kerugian.
Scalping terkenal sebagai salah satu strategi forex paling aman karena perdagangan dilakukan dalam hitungan menit atau jam saja. Indikator dalam strategi ini menggunakan moving average, bollinger bands, dan stochastic.
Kelebihan menerapkan tipe trading scalping bisa mendatangkan profit dalam waktu cepat dan memudahkan koreksi terhadap kesalahan. Trader harus teliti ketika menerapkan strategi ini agar tidak mengalami kesalahan nantinya.
2. Intraday atau Day Trading
Jenis trading forex selanjutnya adalah intraday sebagai strategi dengan membeli dan menjual instrumen finansial lain di hari yang sama. Pembelian atau penjualan valas juga dapat dilakukan hingga batas tiga hari.
Strategi ini sudah banyak diterapkan oleh sebagian trader yang ingin memperoleh profit jangka pendek. Trader intraday berfokus pada pergerakan harga forex pada jam-jam tertentu dengan menggunakan grafik real-time.
Tujuan utama menerapkan jenis trading forex intraday untuk memperoleh profit dari fluktuasi harga dalam waktu singkat. Walaupun perolehan profit jangka pendek, rentan waktu perdagangan intraday lebih lama daripada jenis scalping.
Oleh karena itu dalam kondisi pasar yang sedang bullish, sideways, atau bearish sekalipun seorang trader intraday masih mampu meraih profit. Trader memanfaatkan pergerakan fluktuatif dari valas yang terjadi setiap menit.
Meski dalam kondisi apapun trader intraday masih bisa mendulang keuntungan, tetapi tidak dalam jumlah yang besar. Namun jika seorang trader menerapkan intraday sesering mungkin bisa membuat keuntungan investasi forex menumpuk.
3. Swing Trading
Swing trading merupakan jenis trading forex ketiga yang harus Anda kuasai sebelum berkecimpung di dalamnya. Swing trading adalah gaya bertransaksi forex dengan tujuan memperoleh keuntungan jangka pendek atau menengah.
Pelaksanaan trading forex menggunakan gaya swing trading biasanya berlangsung dalam jangka waktu beberapa hari hingga beberapa minggu. Karena membutuhkan waktu lebih lama daripada scalping dan intraday maka diperlukan penguasaan analisis.
Trader yang menerapkan gaya swing trading harus pandai menganalisis fundamental, tren, serta pola harga. Dalam kesempatan memakai gaya tersebut, trader dihadapkan pada tantangan di setiap malam dan akhir pekan.
Mengingat waktu-waktu tersebut harga setiap pasangan valuta asing bisa mengalami gap sebelum akhirnya membuka sesi berikutnya. Pembukaan di sesi berikutnya akan memiliki harga jauh berbeda dengan sebelumnya.
Teknik swing trading forex dapat menghasilkan keuntungan dari analisis rasio risiko berdasarkan stop-loss atau target profit. Setiap keuntungan diperoleh berdasarkan indikator teknis dari pergerakan suatu harga di pasar forex.
Trading Harian Vs Trading Swing
Jenis trading pada pasar forex antara swing dengan intraday memiliki perbedaan pada waktu menunggu posisi. Swing mengharuskan trader menunggu waktu semalam untuk mengetahui pergerakan harga pasar dan mengambil keuntungan.
Sedangkan pada jenis trading forex harian cukup menutup posisi sebelum sesi perdagangan pasar ditutup. Secara sederhana, trading harian dibatasi pada satu hari, sedangkan perdagangan swing bisa beberapa hari atau berminggu-minggu.
Anda dapat memilih jenis trading sesuai dengan keinginan maupun kebutuhan di kala melaksanakan perdagangan valas. Mulai dari jenis trading scalping, intraday, hingga swing sekalipun memiliki keunggulan masing-masing.
Baca juga tentang : Aktivitas Forex Trading, Menguntungkan Apa Merugikan?
Kapan Waktu yang Tepat untuk Menerapkan Trading Scalping, Intraday, atau Swing?
Tiga jenis trading forex yang populer seperti halnya teknik scalping, intraday, serta swing mempunyai perbedaan. Anda harus tahu kapan waktu paling tepat untuk menerapkan setiap gaya trading forex tersebut.
1. Strategi Scalping
Sebagai pemula, tentunya memilih gaya trading scalping cukup aman untuk diterapkan sehari-hari. Strategi ini berfokus pada time frame rendah antara 1 menit hingga 15 menit atau per jam.
Para scalper dapat menerapkan strategi ini saat kondisi pasar sedang berada di tren bagus. Anda dapat melakukan pembelian berkali-kali pada hari yang sama dengan tujuan memperoleh profit kecil sesering mungkin.
2. Strategi Intraday
Jika ingin memperoleh profit kecil namun skalanya lebih besar daripada scalping, Anda dapat menerapkan strategi intraday. Perdagangan dilaksanakan dengan durasi per jam ini bisa memperoleh banyak keuntungan walaupun nilainya kecil.
Trader bisa menggunakan jenis trading forex intraday dengan menunggu pergerakan valas dalam hitungan jam. Selisih fluktuasi valas dalam hitungan jam tersebut dijadikan sebagai acuan memperoleh profit sebelum pasar ditutup.
3. Strategi Swing
Bagi trader yang ingin sekali untung dengan jumlah besar bisa mencoba strategi swing. Penggunaan strategi ini memerlukan kesabaran karena para trader harus memantau pergerakan harga dalam waktu berhari-hari atau berminggu-minggu.
Banyak trader profesional yang sudah pandai menganalisa pasar menerapkan swing trading. Anda tidak ada salahnya jika ingin mencoba strategi ini untuk memperoleh profit tinggi daripada cara lainnya.
Setiap gaya trading forex dapat digunakan oleh para trader amatir hingga profesional. Trader harus paham waktu paling tepat membuka posisi dan menutup posisi supaya terhindar dari risiko mengalami kerugian fatal.
Lakukan analisa setiap kali mengambil keputusan dalam bertrading supaya mampu memperoleh keuntungan secara konsisten. Tiga jenis trading forex tersebut kini bisa dicoba oleh para trader tanpa terkecuali.