Penting untuk trader ketahui bahwa selain dari pola Candlestick juga bisa dengan pola Continuation Pattern dalam proses menganalisis pergerakan tren harga pasar. Selain itu, juga bisa mengambil keputusan trading lebih terarah demi bisa mendapatkan keuntungan sesuai harapan.
Pada pola ini biasanya akan muncul di tengah tren sedang berjalan, dan bisa Anda gunakan sebagai penentuan posisi masuk maupun keluar pasar. Terdapat beberapa jenis dari pola ini pada umumnya digunakan, seperti pennant, flag, serta wedge.
Selain itu, perlu diketahui bahwa analisa tersebut dapat terjadi karena adanya aksi pasar yang ditentukan oleh kombinasi dari beberapa faktor seperti dinamika permintaan dan penawaran, sentimen pasar, serta faktor fundamental dan teknis.
Adapun dalam sentimen pasar yang dominan dapat berpengaruh terhadap tren harga saham, forex, maupun aset lainnya. Sehingga, jika sentimen pasar Bullish, membuat tren harga cenderung naik pada flag atau pennant dapat muncul sebagai indikasi bahwa tren naik tersebut akan berlanjut.
Ketahui Jenis Pola Continuation Pattern yang Digunakan dalam Trading
Pola Continuation Pattern dalam melakukan trading menjadi suatu analisa yang bisa menunjukkan bahwa tren tersebut sedang berlangsung dan akan terus berlanjut. Dimana jika penawaran aset tersebut meningkat dan permintaannya menurun, maka harga akan ikut menurun juga. Berikut ketahui jenisnya:
1. Flag Pattern
Jenis pertama ada Flag Pattern ini terdiri dari garis paralel miring ke arah tren yang sedang berlangsung, kemudian juga dibatasi dengan dua garis horizontal. Pada jenis ini menunjukkan bahwa harga sedang dalam konsolidasi sementara sebelum Anda melanjutkan tren yang sedang berlangsung.
2. Pennant Pattern
Jenis pola Continuation Pattern berikutnya Pennant Pattern yang terlihat seperti sebuah bendera digantung dari tongkat atau seperti layaknya panji, terdiri dari dua garis miring yang menyempit ke arah tren yang sedang berlangsung. Sehingga menunjukkan bahwa tren akan berlanjut setelah konsolidasi harga singkat.
3. Wedge Pattern
Selanjutnya pada Wedge Pattern ini terdiri dari dua garis miring yang menyempit ke arah berlawanan dari adanya tren yang sedang berlangsung. Membuatnya bisa menunjukkan bahwa tren tersebut kemungkinan akan berbalik setelah berada pada kondisi sideways selama beberapa saat.
4. Symmetrical Triangle
Jenis pola Continuation Pattern selanjutnya terdiri dari dua garis trendline miring ke arah berlawanan dan berpotongan pada titik puncak. Pada jenis Symmetrical Triangle akan menunjukkan tren yang sedang berlangsung bisa berbalik setelah terjadinya konsolidasi.
5. Rising atau Falling Wedge
Jenis berikutnya terdiri dari dua garis trendline miring ke arah yang sama dan berpotongan pada titik puncak. Adanya jenis ini akan menunjukkan bahwa tren yang berlangsung akan berbalik setelah berada pada posisi sideways.
6. Rectangle
Selanjutnya terdiri dari dua garis horizontal sejajar serta dua garis vertikal sejajar yang menyatakan bahwa harga cenderung akan konsolidasi sebelum Anda melanjutkan tren yang sedang berlangsung tersebut.
Ketahui Cara Mudah Mengenali Pola Continuation Pattern
Pembahasan mengenai cara mudah untuk Anda dapat mengenali pola Continuation Pattern dalam trading forex adalah tergantung dari jenis yang bisa dikenali. Ada beberapa cara pada umumnya yang dapat Anda pakai untuk bisa mengenal pola ini, sebagai berikut:
1. Menggunakan Grafik Harga
Cara pertama untuk mengenalinya adalah dengan melihat grafik harga pasangan mata uang yang sedang Anda tradingkan. Terbentuk seperti segitiga, pennant, flag, dan lainnya untuk dikenali dengan melihat grafik harga pada jangka waktu yang sesuai.
2. Menggunakan Indikator Teknikal
Kemudian menggunakan indikator teknikal seperti Relative Strength Index (RSI), Moving Average, dan lainnya untuk Anda gunakan mengenali pola Continuation Pattern. Selain itu, indikator ini juga bisa membantu Anda mengkonfirmasi tren yang sedang terjadi serta menunjukkan harga konsolidasi sebelum tren berlanjut.
3. Menggabungkan Analisis Teknikal dan Fundamental
Cara dengan menggabungkan ini untuk memperoleh gambaran lebih komprehensif mengenai prospek pasangan uang yang sedang Anda tradingkan. Dengan analisis fundamental bisa memberikan informasi mengenai faktor ekonomi akan berpengaruh terhadap harga tren.
Kemudian berbeda dengan analisis teknikal bisa memberikan informasi untuk mengidentifikasi analisis tersebut. Sehingga, Anda perlu memahami karakteristik analisis teknikal serta fundamental sebelum menggabungkan keduanya saat melakukan trading.
Ketahui Strategi dalam Trading Berdasarkan Pola Continuation Pattern
Dengan memanfaatkan analisis ini untuk menyusun rencana pada trading pasti akan membutuhkan strateginya. Anda bisa memahami beberapa strategi dasarnya untuk bisa menerapkan saat menemukan pola tersebut pada harga chart Anda. Berikut beberapa strateginya:
1. Mengidentifikasi Pola Continuation Pattern
Pada 6 jenis pola di atas, Anda perlu dapat menentukan jenis yang muncul pada chart trading. Dengan menggunakannya, Anda dapat memperhitungkan kapan breakout harga tersebut akan terjadi saat trading.
2. Mengidentifikasi Tren Continuation Pattern
Selanjutnya Anda juga perlu mengidentifikasi tren yang sedang melatari pada tren tersebut. Dimana perlu dilakukan identifikasi apakah terjadi saat harga sedang realme sideways, maupun koreksi.
3. Entry Buy
Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan titik tolak terakhir pada bentuk sebelum terbentuk dengan sempurna sebagai level entry buy saat uptrend. Kemudian ketika downtrend, Continuation ini akan bertindak sebagai area support dan resistance.
4. Stop Loss
Pada titik terendahnya menjadi level support terdekat untuk bisa Anda manfaatkan saat memasang pengaman Stop Loss. Hal tersebut dilakukan bertujuan sebagai upaya preventif jika bentuk uptrend gagal breakout.
5. Profit Taking
Selanjutnya, Anda bisa menyarankan untuk memasang order jual setelah terjadi breakout. Biasanya dapat memasang target minimum hingga dua kali lipat dari tinggi pola yang terjadi. Walaupun, ada kalanya breakout tersebut tidak terjadi.
6. Waspada Sinyal Palsu
Strategi terakhir perlu Anda ingat jika pola Continuation Pattern tidak selalu bisa diandalkan. Pada tren bisa saja berbalik serta gagal breakout setelah pola tersebut telah terbentuk. Selain itu, bisa mengalami adanya variasi akan membuat interpretasinya menjadi sifat subjektif antar trader.
Untuk langkah preventif, Anda jangan sampai lupa untuk memasang order Stop Loss. Kemudian, Anda perlu memadankan analisis dengan instrumen lainnya seperti volume penawaran serta analisis fundamental.
Baca juga tentang : Mengenal 3 White Soldiers Pattern dalam Forex, Wajib Paham
Perbedaan Antara Candlestick dan Continuation Pattern
Perlu Anda ketahui bahwa pola Candlestick dan pola Continuation Pattern merupakan dua hal berbeda untuk Anda gunakan dalam analisis teknikal dalam trading forex. Candlestick bermanfaat untuk mengidentifikasi kondisi pasar, arah tren, dan pontensi perubahan arah harga.
Kemudian, pada Continuation bermanfaat untuk mengidentifikasi tren akan berlanjut setelah adanya konsolidasi harga lebih singkat. Pada keduanya dapat digunakan bersamaan untuk memperoleh gambaran lebih komprehensif mengenai prospek pasangan mata uang yang Anda tradingkan.
Pasalnya, jika Anda baru mulai belajar trading forex, maka bisa memulainya untuk memahami terlebih dahulu mengenai dasar analisis teknikal dan fundamental sebelum masuk untuk mengenali pola ini. Perlu di garis bawahi jika analisis teknikal tidak selalu benar dan perlu digabungkan dengan analisis fundamental.
Sehingga, Anda bisa menggali dasar-dasar tersebut bersama DIDIMAX. Dimana Anda akan lebih mudah memahami mengenai pola Continuation Pattern dan analisis lainnya untuk bisa digunakan melakukan trading menguntungkan.