Breakeven merupakan istilah dalam trading forex yang mengacu pada suatu kondisi dimana trader telah melakukan penutupan posisi trading di posisi harga yang sama dengan posisi harga pembukaan atau disebut dengan level entry.
Ketika dipraktekan dalam trading forex, breakeven ini merupakan teknik manajemen risiko dimana teknik ini digunakan untuk meminimalisir kerugian di suatu kondisi dimana pergerakan harga tidak sesuai dengan prediksi.
Namun, tahukah Kamu apa sebenarnya Breakeven ini dan apa saja jenis-jenisnya di dalam trading forex? Silahkan simak artikel ini!
Pengertian Breakeven dalam Trading Forex
Pengertian breakeven dalam trading forex adalah suatu kondisi yang menggambarkan mengenai dimana trader yang melakukan trading forex namun tidak mengalami kerugian dan juga tidak menghasilkan keuntungan dalam suatu posisi trading yang sedang diambilnya.
Intinya, ketika kondisi harga pasar bergerak ke arah yang diharapkan yaitu dimana harga mencapai di titik yang sama dengan biaya modal yang dikeluarkan untuk membuka posisi harga tersebut, kemudian trader melakukan penutupan dimana hal ini dilakukan untuk menghindari kerugian yang lebih lanjut, maka fenomena ini disebut sebagai Breakeven.
Sehingga, tujuan utama mempraktikan teknik breakeven dalam melakukan trading forex adalah untuk meminimalisir kerugian dalam posisi trading yang diprediksi tidak akan menghasilkan keuntungan. Namun, tetap saja trader harus berhati-hati dalam menggunakan strategi yang tujuannya untuk mencapai breakeven tadi. Sebab, jika salah mengambil langkah atau pun terlalu bernafsu untuk menetapkan strategi, maka bisa saja trader akan tetap mengalami kerugian dalam posisi trading tersebut.
Baca Juga: MT4 vs MT5 - Mana Yang Lebih Baik?
Alasan Mengapa Breakeven Penting dalam Trading Forex
Alasan yang menjadi sebab kenapa Breakeven penting dalam aktivitas trading forex adalah sebagai berikut:
1. Manajemen Risiko
Breakeven dapat membantu trader untuk mengelola risiko kerugian ketika sedang dalam posisi trading. Hal ini disebabkan karena ketika trader memutuskan untuk memindahkan posisi level stop loss ke posisi level entry, maka dapat dipastikan trader akan terhindar dari kerugian ketika sedang berada dalam posisi tersebut, sehingga risiko kerugian yang akan timbul pun bisa dikelola dengan baik.
2. Psikologi Trading Menjadi Baik
Ketika trader telah mendapatkan breakeven, maka yang akan dirasakan trader tersebut tentu akan lebih tenang dan optimis kepercayaan diri akan lebih meningkat dalam menjalankan aktivitas trading. Oleh karena itu, trader tentu dapat mengambil keputusan yang lebih bijak dan juga lebih baik dalam menjalankan aktivitas trading.
3. Memperoleh Keuntungan yang Dapat Dipastikan
Ketika trader mencapai posisi breakeven, maka dapat dipastikan traderakan memperoleh keuntungan dari posisi trading berjalan tanpa harus takut akan menambah risiko kerugian. Dengan melakukan penutupan separuh dari posisi trading, atau pun menambah posisi yang baru, trader telah memastikan dirinya akan memperoleh keuntungan dari posisi trading tersebut.
4. Meningkatkan Efisiensi dari Trading
Selain untuk memanajemen risiko kerugian, tujuan menggunakan breakeven lainnya adalah untuk mengefisiensi biaya transaksi pengeluaran dalam trading ketika melakukan pembukaan posisi harga.
Jenis-Jenis Breakeven
Breakeven terbagi ke dalam 2 (dua) jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Breakeven yang Seharusnya Profit
Breakeven ini merupakan kondisi dimana ketika trader telah mendapatkan breakevent point, namun ternyata harga terus bergerak mengarah ke posisi yang diharapkan, sehingga tentu sata trader mendapatkan keuntungan yang signifikan.
Contoh sederhananya seperti ini: Trader melakukan entry posisi beli pada harga tertentu dan telah menetapkan stop loss pada level yang ditentukan. Kemudian, ketika harga pasar naik, trader tersebut memindahkan stop loss ke posisi harga yang sama dengan level entry, untuk mencapai breakeven. Setelah tercapai breakeven, ternyata harga pasar terus meningkat sehingga trader memperoleh keuntungan.
2. Breakeven yang Seharusnya Loss
Breakeven ini merupakan kondisi dimana ketika trader telah mencapai breakeven point, namun ternyata harga terus bergerak mengarah ke posisi yang tidak diharapkan sehingga tentu saja trader harus menanggung kerugian yang seharusnya dapat dihindari.
Contoh sederhananya seperti ini: Trader melakukan entry posisi beli pada harga tertentu dan telah menetapkan stop loss pada level yang ditentukan. Kemudian, ketika harga pasar naik, trader tersebut memindahkan stop loss ke posisi harga yang sama dengan level entry, untuk mencapai breakeven. Namun sebelum mencapai breakeven, ternyata harga pasar mengalami penurunan dan terus menurun sehingga memaksa trader untuk menutup posisi trading pada level yang sama ketika stop loss pertama kali ditetapkan. Akibat dari hal tersebut, tentu saja trader harus menanggung kerugian.
Cara Menerapkan Breakeven dalam Trading Forex
Untuk menerapkan breakeven dalam trading forex, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh trader, yaitu:
-
Sebelum membuka posisi trading, kamu harus menentukan level stop loss untuk membatasi risiko kerugian. Level stop loss ini bisa ditentukan berdasarkan analisis teknikal atau fundamental yang dilakukan oleh trader. Setelah menentukan level stop loss, trader harus memasang stop loss pada level tersebut.
-
Setelah membuka posisi trading, kamu harus terus memantau pergerakan harga pasar. Jika harga pasar sudah bergerak sejauh jarak yang sama dengan stop loss yang telah ditentukan, kamu bisa memindahkan stop loss ke level entry untuk mencapai breakeven.
-
Jika trader ingin memperoleh keuntungan lebih banyak, kamu bisa menggunakan trailing stop untuk menggeser stop loss sesuai dengan pergerakan harga pasar. Dengan menggunakan trailing stop, kamu bisa memperoleh keuntungan lebih banyak ketika harga pasar terus bergerak ke arah yang diharapkan, namun tetap memiliki proteksi risiko kerugian.
-
Jika kamu ingin memperoleh keuntungan pasti dari posisi trading tersebut tanpa harus menambah risiko kerugian, kamu bisa menutup separuh posisi trading ketika harga pasar sudah bergerak sejauh jarak tertentu yang ditentukan oleh trader. Dengan menutup separuh posisi trading, kamu bisa memperoleh keuntungan pasti dari posisi trading tersebut tanpa harus menambah risiko kerugian.
-
Jika trader ingin memperbesar peluang keuntungan tanpa harus menambah risiko kerugian, kamu bisa menambah posisi baru dengan ukuran lot yang lebih kecil ketika harga pasar sudah bergerak sejauh jarak tertentu dan trader sudah memperoleh keuntungan yang cukup untuk menutupi biaya transaksi dan modal awal yang digunakan.
Dengan mencapai breakeven, kita melindungi modal awal kita dan menghilangkan risiko kerugian potensial. Pemahaman yang baik tentang breakeven membantu kita menghadapi fluktuasi pasar dengan lebih tenang dan mengambil keuntungan yang signifikan
Manajemen Strategi yang Bijaksana
Menerapkan teknik-teknik ini secara konsisten dan disiplin, kita dapat meningkatkan peluang mencapai breakeven dalam trading forex. Namun, perlu diingat bahwa breakeven hanyalah langkah awal dalam perjalanan trading yang sukses. Teruslah belajar, beradaptasi, dan mengembangkan strategi trading yang cocok dengan gaya dan kepribadian kita.
Bagi Kamu para trader forex, saham, ataupun komoditas, jika ingin pendamping trading forex atau broker yang handal tentu kamu bisa langsung menghubungi Didimax, yang menyediakan edukasi dan pembimbingan dari mentor profesional yang siap membantu Kamu sukses dalam trading forex. Mari mulai perjalanan trading Kamu bersama Didimax!