Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengenal Candlestick Forex Pattern Pada Foreign Exchange

Mengenal Candlestick Forex Pattern Pada Foreign Exchange

by Didimax Team

Ada baiknya pemula mengenal candlestick forex pattern sebelum masuk lebih jauh dalam dunia foreign exchange. Sebab dengan begitu, profit yang didapatkan bisa sesuai dengan harapan dengan resiko kerugian minimal.
 
Jenis grafik sebenarnya terdiri dari beberapa pilihan yang sering digunakan oleh trader dengan karakteristik dan kelebihan masing-masing. Candlestick dengan bentuk seperti lilin ini sendiri menjadi grafik yang cukup banyak diminati.
 
Hal ini tidak lepas keunggulannya seperti visual yang impresif dan nyaman dipandang, juga tidak hanya fluktuasi saja namun juga menampilkan perubahan harga masa depan. Selain itu juga bisa menampilkan psikologi pasar dengan jelas dan mudah untuk dibaca.
 
Jika Anda mulai mencoba forex dengan broker forex Didimax maka bisa mencoba jenis pola ini agar lebih mudah melakukan trading. Dengan semua keunggulan yang dimiliki, akan lebih mudah untuk pemula menentukan strategi terbaik.
 
 

Mengenal Candlestick Forex Pattern

 
Sebelum bergabung dengan broker forex terbaik, maka akan ada baiknya mengenal grafik yang banyak dikenal oleh para trader ini. Bukan hanya karakteristik, namun juga cara membacanya. Berikut penjelasan mengenai candlestick forex pattern.
 
1. Sejarah
 
Candlestick forex pattern dikenalkan oleh seorang pria dari Jepang pada abad ke-18 bernama Munehisa Honma. Ia sendiri merupakan trader komoditas berupa beras yang setiap hari mencatat pergerakannya dan menemukan pola berulang dari gambar balok harga.
 
Honma juga seringkali menulis hukum trading yang metodenya kemudian terus berevolusi menjadi pola yang saat ini dikenal. Selanjutnya orang-orang barat mulai menganal grafik ini berkat Steve Nison yang berkenalan dengan pialang Jepang tahun 1987.
 
Steve Nison kemudian menulis buku Japanese Candlestick Charting Techniques. Kemudian karya tersebut tersebar luas sampai di seluruh dunia.
 
2. Anatomi
 
Grafik yang ada pada candlestick forex pattern dapat menunjukkan perkembangan harga pada waktu dan periode tertentu. Terdapat tanda khusus sebagai harga awal pada setiap candle yang dalam satu periode menggambarkan pergerakan harga.
 
Terdapat beberapa anatomi pada pola ini yang perlu Anda ketahui ketika mempelajarinya. Pertama adalah opening atau harga pembuka. Posisi berada di bagian atas atau bawah pada badan lilin.
 
Jika harga meningkat pada sebuah periode, maka opening akan ada di bawah bada berwarna hijau. Sebaliknya, ketika harga menurun, maka opening ada di atas badan lilin dengan warna merah.
 
Selanjutnya adalah high atau harga paling tinggi, posisinya di puncak sumbu pada candle paling atas. Sementara low atau harga paling rendah berada pada ekor lilin paling bawah dan tidak ada ekor jika penutupan maupun pembukaan sudah rendah.
 
Closing atau harga penutup berada di bagian bawah atau atas candlestick forex pattern. Apabila meningkat, closing akan ada di atas dengan warna hijau. Sementara jika harga turun, posisi akan berada di bawah badan dengan warna merah.
 
3. Rentang Waktu
 
Jika candlestick forex pattern dibandingkan dengan timeframe berbeda, bentuk yang dihasilkan juga akan berbeda-beda. Ada kemungkinan ketika grafik candle pada timeframe harian naik, namun pada timeframe 5 menit atau M5 justru menurun.
 
Hal ini sebenarnya disebabkan karena harga OHLC akan mengikuti perkembangan hanya pada satu timeframe saja. Dengan begitu, rentang waktu menjadi penting untuk diperhatikan agar Anda bisa lebih akurat dalam membaca grafiknya.
 
4. Ukuran dan Jarak
 
Ukuran pada candlestick forex pattern ditentukan nilai harga yang terfluktuasi pada periode tertentu. Jika semakin tinggi, maka ukuran juga akan semakin besar. Hal tersebut bisa dijadikan indikator kuat lemahnya arus pada jual beli valuta asing.
 
Terdapat patokan ukuran yang perlu diketahui, pertama candle dengan badan besar dan berwarna hijau menunjukkan daya beli yang tinggi. Sementara jika badan besar dengan warna merah tandanya arus jual yang semakin meninggi.
 
Selanjutnya jika sumbu di atas serta bagian bawah panjang dengan candle berbadan kecil, artinya akan ada pembalikan arah dalam pergerakan harga. Sedangkan jika sumbu bawah sama panjang dengan badan kecil merupakan tanda pasar kebingungan menentukan arah.
 
Kemudian jika jarak candle satu dengan yang lainnya sangat jauh, maka akan tercipta jarak atau gab. Tandanya ada gejolak harga terlalu tinggi, bisa juga likuiditas pasar kecil. Umumnya ini terjadi pada awal pekan.
 
Sebagai pemula dalam dunia foreign exchange, ada baiknya untuk mulai mempelajari berbagai pola dan grafik. Candlestick forex pattern bisa menjadi salah satu pilihan karena lebih mudah dan nyaman jika dibandingkan jenis lainnya.
 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama