Strategi masuk pasar biasa juga disebut sebagai entry trading dalam
forex. Strategi satu ini perlu trader perhatikan dengan baik karena memiliki peran penting dalam
menentukan hasil akhir dari kegiatan perdagangan Anda.
Ketika seorang trader menggunakan metode ini, maka dirinya sudah mengambil langkap efisien serta terukur. Langkah tersebut juga bisa mengantarnya untuk menentukan
keberhasilan trading dalam jangka waktu yang panjang.
Mengenal Entry Trading dalam Forex
Pada dasarnya, kegiatan entry dan exit dalam perdagangan foreign exchange merupakan suatu keharusan bagi seluruh trader. Adapun untuk entry merupakan posisi awal yang
trader harus ambil untuk bisa terjun ke pasar valuta asing (valas).
Sedangkan exit adalah kebalikannya, yaitu posisi pada saat trader keluar dari pasar jual beli valuta asing. Ketika membuka posisi awal, trader harus melakukan analisis
mendalam terlebih dahulu agar profitnya pun nanti bisa mengalir dengan aman.
Tetapi, masih banyak trader yang menganggap sepele terkait entry ini. Padahal keputusannya bukanlah hal mudah dan perlu mencari kemungkinan posisi masuk terbaik agar
trading lebih optimal kedepannya.
Strategi Entry Trading dalam Forex
Mengingat bahwa pengambilan keputusan untuk membuka posisi awal ini penting, maka trader pun tidak bisa sembarangan dalam memutuskan. Oleh karena itu, sebaiknya
gunakan beberapa strategi berikut ini sebelum memutuskan untuk membuka posisi awal :
1. Mengikuti Arah Tren
Strategi pertama adalah dengan mengikuti arah tren pasar menggunakan metode trend follower. Setelah itu, tempatkan limit order sesuai dengan akurasi maksimum.
2. Mengamati Posisi Awal dan Posisi Keluar
Kemudian selanjutnya adalah amati posisi awal dan keluar karena biasanya masih banyak yang bingung terkait cara keluarnya. Apalagi saat harga kerap terjadi ketika
pergerakan harga tiba-tiba berbalik arah setelah trader menerima hasil prediksi level masuk.
Anda harus tahu kapan harus entry trading dalam forex dan juga kapan harus exit. Pada beberapa kasus, posisi keluar secara acak bisa menghasilkan probabilitas
keuntungan serta kerugian tanpa ukuran pasti.
3. Melakukan Analisa Market
Ketika melakukan analisa market, terdapat beberapa hal yang harus Anda analisa dari pasar. Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda analisa terlebih dahulu :
• Sertifikasi terkait peraturan serta hambatan yang dimiliki suatu pasar
• Proporsi nilai unik milik pasar
• Tren, persepsi, serta kebutuhan trader mengenai produk
4. Melakukan Set-Up Trade Close Pasar
Strategi berikutnya untuk melakukan entry trading dalam forex adalah dengan set-up trade close pasar. Harga penutupan pasar perdagangan valas adalah harga ketika pasar
New York tutup karena pasar itulah yang paling sibuk di dunia.
Tren pasar New York sendiri mampu mempengaruhi pasar lain, sehingga Anda bisa menggunakan set-up trade sebagai strategi terbaik. Sehingga dalam hal ini, kegiatan
menganalisis dan melihat tren sangatlah penting.
5. Memasang Limit Order
Jangan lupa juga untuk memasang limit order atau pending order yang ditentukan di bawah atau di atas harga pasar. Penentuan tersebut dilakukan tergantung pada arah
perdagangan saat ini. Jika menginginkan perdagangan jangka panjang, maka Anda bisa open posisi beli.
Dalam strategi entry trading dalam forex ini, Anda juga bisa membuka batas beli dari harga pasar saat ini. Apabila kemudian harga turun ke level posisi awal yang
trader inginkan, maka limit order akan terisi.
6. Kondisi Konfluensi TLS
Dan strategi terakhir adalah dengan mengamati kondisi konfluensi atau kecocokan antara tren yang sedang terjadi. Misalnya saja seperti signal trading dan level support
bisa memberi peluang meraih keuntungan agar lebih presisi.
Teknik Entry Trading dalam Forex
Terdapat 4 teknik yang bisa Anda terapkan dalam membuka posisi awal di
perdagangan foreign exchange. Untuk menentukan posisi awal atau buy ini, trader harus memastikan
bahwa arah market akan naik melalui ciri-ciri berikut :
1. Candle Menurun Body Mengecil
Apabila grafik menunjukkan bahwa candlestick menurun tetapi body candle semakin kecil, maka ini bisa menjadi salah satu ciri. Penurunan grafik sendiri mengindikasikan
bahwa pada saat itu seller sedang dominan.
Tetapi ketika body candlenya semakin kecil, maka hal itu menunjukkan bahwa buyer mulai melakukan perlawanan. Oleh karena itu, tekanan turun akan mulai kalah oleh
dorongan naik. Ketika dorongan naik lebih besar dari tekanan turun, maka saat itu market mulai naik.
2. Pergerakan Harga Menembus Garis Resistance
Teknik entry trading dalam forex berikutnya adalah dengan melihat pergerakan harga ketika menembus garis resistance. Garis resistance terdiri dari minimal dua puncak
yang sejajar. Dua puncak tersebut menunjukkan bahwa di level itu harus seller jaga.
Tetapi, jika garis resistance berhasil ditembus, maka posisi seller kalah. Untuk menembus garis resistance sendiri membutuhkan tenaga kuat sehingga hal tersebut adalah
tanda bahwa tenaga buyer sedang besar.
Oleh sebab itu, beberapa waktu setelah garis ini ditembus maka buyer masih menguasai market. Sehingga market sendiri masih akan terus naik.
3. Ketika Koreksi Trend Naik Berhenti
Koreksi pada teknik entry trading dalam forex adalah bentuk upaya untuk memastikan apakah arah market sudah benar atau belum. Oleh karena itu, pada saat koreksi
terhenti, maka market akan kembali bergerak sesuai dengan arah sebelumnya.
4. Ketika Grafik Candlestick Bodynya Semakin Panjang
Dan teknik terakhir adalah ketika body candlestick bullish semakin memanjang. Panjang badan candlestick sendiri menunjukkan adanya dominasi pada salah satu pihak entah
itu buyer atau seller.
Apabila kemudian muncul candlestick bullish dengan badan memanjang dari sebelumnya maka hal itu menunjukkan dominasi buyer semakin kuat. Adapun kondisi normalnya
adalah pasar akan terus naik sampai seller bisa mematahkan dominasi buyer.
Faktor Pendorong Entry Trading dalam Forex
Terdapat berbagai faktor yang menjadi pendorong ketika menentukan posisi awal. Memahami faktor-faktor tersebut dapat membantu dalam membuat keputusan lebih
terinformasi. Berikut adalah beberapa faktor pendorong yang perlu Anda ketahui :
• Analisis teknikal untuk mengidentifikasi titik posisi awal yang potensial, indikator osilator, formasi candlestick, dan menentukan level support serta
resistance.
• Analisis fundamental yang melibatkan kebijakan ekonomi, pemantauan berita, data ekonomi, serta peristiwa global.
• Sentimen pasar baik positif maupun negatif, karena keduanya bisa mempengaruhi harga serta menciptakan peluang trading.
• Pembalikan tren dan pola chart, karena dengan mengenalinya maka trader bisa mencari titik posisi awal yang sesuai ketika tren berbalik.
• Level support dan resistance yang merupakan level harga dimana penawaran atau permintaan di pasar dianggap kuat sehingga bisa mempengaruhi harga.
• Penentuan stop loss dan take profit menentukan titik para trader akan keluar dari perdagangan apabila harga bergerak melawan prediksi.
• Pemilihan timing secara tepat sehingga terhindar dari masuk terlalu cepat atau terlambat.
• Melakukan manajemen risiko dengan baik untuk meminimalisir kerugian.
• Memiliki psikologi trading yang baik agar tidak mengambil keputusan berdasarkan emosi sementara saja.
Melalui pembahasan mengenai entry trading dalam forex di atas, Anda bisa belajar menjadi trader dari langkah awal. Karena langkah awal inilah yang akan menentukan
bagaimana perjalanan perdagangan kalian nanti ke depannya.