Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengenal Garis Trendline Forex, Cara Mendeteksi Peluang Buka Posisi

Mengenal Garis Trendline Forex, Cara Mendeteksi Peluang Buka Posisi

by Didimax Team

Dalam dunia trading garis trendline forex mampu menjadi salah satu teman yang dapat membantu Anda untuk mengikuti arah ke mana pasar akan bergerak. Fungsinya sebagai alat analisis teknikal memang tidak perlu dilakukan lagi. 
 
Selain membantu mengenali trend, tools ini juga bermanfaat untuk mencari titik masuk. Meski terkesan sederhana namun garis trendline memiliki potensi besar untuk bisa mendapatkan keuntungan selama melakukan transaksi.
 
Dalam dunia trading forex naik turunnya grafik harga atau candlestick mampu menjadi tantangan tersendiri bagi para trader pemula. Bagi Anda yang kesulitan memahami trend pergerakan harga pada grafik candlestick berikut beberapa penjelasan seputar garis trendline.
 
 
Mengenal Garis Trendline Forex dalam Dunia Trading
 
Trendline merupakan sebuah pergerakan yang menunjukkan ke mana arah pasar bergerak. Dalam kehidupan sehari-hari tren sering digunakan untuk menggambarkan sebuah keadaan di mana sesuatu hal sedang banyak digemari atau menjadi perhatian banyak orang. 
 
Tidak terkecuali dalam dunia trading. Saat sebuah mata uang banyak digemari, trend grafik bergerak zig-zag naik secara bertahap. Lain halnya dengan downtrend yang merupakan sebuah keadaan ketika harga suatu aset bergerak menurun selama periode waktu tertentu. 
 
Garis trendline forex merupakan sebuah alat yang umumnya digunakan untuk mengidentifikasi arah trend. Oleh sebab itu trendline bisa berfungsi sebagai resistance dalam keadaan downtrend dan support dalam keadaan uptrend. 
 
Apabila mengetahui level support dan resistance maka seorang trader dapat mengurangi risiko dan memaksimalkan keuntungan pada broker forex terbaik. Ketika downtrend garis berfungsi sebagai resistance. Sedangkan saat uptrend garis ini berfungsi sebagai support.
 

Hubungan antara Garis Trendline Forex dan Time Frame

 
Secara tidak langsung time frame yang dipilih juga akan mempengaruhi validitas atau keakuratan trendline. Transaksi dalam harian atau mingguan termasuk ke dalam jenis time frame besar. Sedangkan time frame kecil termasuk 1 menit atau 1 jam. 
 
Semakin besar time frame maka semakin valid pula garis trendline. Semakin valid trendline maka semakin besar pula kesempatan garis tersebut akan ditaati oleh para pelaku pasar di kondisi mendatang. 
 
Kondisi semacam ini umumnya terjadi karena kesalahan sinyal atau faktor noise. Kesalahan sinyal atau faktor noise pada time frame kecil masih bisa dihindari.
 

Cara Menentukan Garis Trendline Forex dengan Benar

 
Meskipun indikator trendline merupakan salah satu analisa teknikal yang paling umum digunakan oleh para trader. Namun tidak jarang para trader akan mendapatkan hasil trading kurang maksimal ketika mengikuti acuan dari garis trend terbentuk pada grafik. 
 
Kesalahan trading sangat umum terjadi ketika Anda salah dalam menentukan garis trend pada grafik. Oleh sebab itu Anda bisa menggambarkan garis trend forex pada grafik dengan mengikuti beberapa aturan berikut ini.
 
1. Harus Terbentuk Setidaknya Dua Lembah dan Puncak
 
Pergerakan harga yang terjadi pada time frame akan membuat pola seperti gelombang yang bisa naik maupun turun. Titik puncak merupakan harga tertinggi pada suatu time frame. Sedangkan titik lembah merupakan harga terendah pada suatu time frame. 
 
Garis trendline forex valid harus terbentuk setidaknya dua puncak dan dua lembah pada suatu time frame. Anda juga bisa menggunakan 3 puncak dan 3 lembah untuk mengonfirmasi trend yang sedang terjadi. 
 
Selain itu Anda juga bisa menarik garis dari titik lembah dan titik puncak. Semakin banyak lembah dan puncak yang berhubungan maka kondisi tersebut mampu memberikan garis trend yang lebih valid dan akurat
 
2. Tingkat Kecurangan yang Terbentuk
 
Sinyal trendline valid bisa Anda lihat dari tingkat kecuraman trend yang terbentuk. Pada time frame kemungkinan ada beberapa harga yang akan menyentuh trendline. 
 
Ketika pola ini terbentuk pada grafik hanya ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Pertama harga akan mengalami perubahan arah. Kedua harga hanya tetap melanjutkan trennya. 
 
Untuk memastikannya Anda bisa memperhatikan kecuraman trend yang terbentuk. Trendline yang baik memiliki tingkat kemiringan 45 derajat ketika uptrend dan 135 derajat saat downtrend.
 
Selain menggunakan broker Forex Didimax, trendline bisa dijadikan sebagai alat teknikal untuk membantu trader meraih banyak keuntungan. Namun Anda perlu melakukan konfirmasi kembali dengan memperhatikan sinyal garis trendline forex yang valid.
 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama