Dalam dunia investasi dan trading
indikator swing trading merupakan salah satu strategi yang mengandalkan tren harga saham. Setidaknya ada tiga jenis indikator untuk swing trading yang paling banyak digunakan para trader.
Sebab teknik analisis ini mampu memaksimalkan keuntungan. Biasanya seorang trader akan menahan posisi trading dalam waktu sehari hingga seminggu atau bahkan lebih dari itu.
Gaya ini menempatkan entry buy dan sell pada titik kembalikan harga. Jadi Anda harus cepat bereaksi ketika terjadi perubahan arah trend. Agar lebih jelas berikut beberapa penjelasan seputar swing trading dalam dunia forex.
Pengertian Indikator Swing Trading dalam Dunia Forex
Gaya ini sering dikenal sebagai cara bermain yang mengutamakan trend pada posisi pengambilan keputusan beli atau jual. Identifikasi pasar saham juga termasuk ke dalam salah satu analisis teknis dalam aktivitas perdagangan saham.
Para pengguna strategi ini sering dikenal dengan swing trading. Umumnya gaya ini hanya dilakukan oleh para investor profesional yang sudah terbiasa menggunakan penanaman modal high risk high return.
Identifikasi ini termasuk memastikan nilai saham, memahami trend pasar dan mengidentifikasi apakah terjadi penambahan atau pengurangan volume aset. Pada kasus ini para trader harus mengambil keputusan dengan cepat.
3 Jenis Indikator Swing Trading yang Sering Diterapkan
Memahami tren sebagai panduan utama dalam melakukan aksi beli atau jual saham, indikator ini perlu diamati secara saksama. Alasannya agar pergerakan saham bisa diamati sehingga mampu menghasilkan keuntungan yang besar bagi para trader.
Selain memilih broker forex terbaik para investor memiliki bermacam-macam indikator yang umum digunakan dalam merencanakan aktivitas perdagangan. Namun bagi para investor saham profesional indikator ini terbilang cukup sederhana dan mudah sekali digunakan.
Pengambilan keputusan didasarkan pada waktu yang terbatas guna menentukan tindakan untuk mempertahankan profit. Biasanya para investor akan menggunakan tiga indikator swing trading berikut ini sebagai pendukung aktivitas perdagangan.
1. Moving Average (MA)
Moving average merupakan indikator yang berfokus pada rata-rata nilai saham. Arti dari rata-rata pada poin ini adalah harga saham dari beberapa hari sebelumnya yang sudah dianalisis sehingga mampu menemukan hasil akhirnya.
Rata-rata hasil akhir ini akan menunjukkan tren harga saham tertentu. Jenis moving average terbilang cukup beragam. Mulai dari Weighted Moving Average (WMA), Exponential Moving Average (EMA) dan Simple Moving Average (SMA).
Para investor pemula sangat disarankan untuk menggunakan swing trading SMA karena pengaplikasiannya terbilang cukup sederhana. Penggunaan jenis ini mampu menjadi support dan resisten terhadap harga saham.
2. MACD atau Moving Convergence Divergence
MACD adalah indikator swing trading versi baru dari jenis MA (moving average). Hadirnya MACD sendiri mengizinkan deteksi atas kecenderungan tren untuk bisa berbalik arah.
Versi ini bermanfaat sebagai konfirmator trend dan membantu para trader bersiap saat keadaan berubah sekaligus mendorong potensi munculnya peluang. Namun sayangnya MACD cukup lambat untuk memproses analisis data.
Disarankan kombinasikan dengan analisis teknik lain untuk mendukung penggunaan MACD. Nantinya akan ada beberapa sinyal yang mengonfirmasi bahwa tendensi saham akan bertahan lama dan para investor memiliki peluang bertahan yang sama.
3. Price Action and Volume
Action and volume merupakan indikator swing trading yang memperlihatkan persentase kenaikan tertinggi dari harga sebuah saham. Gaya ini dapat dipahami sebagai landasan analisis teknis.
Volume akan memberikan konfirmasi lemah atau kuatnya price action sehingga kelanjutan tren dapat diketahui. Perlu diketahui beberapa indikator sebelumnya juga menggunakan price action and volume sebagai dasar analisis.
Jadi keuntungan berlipat ganda bisa didapatkan jika menggunakan indikator price and volume meski tanpa tambahan alat analisis. Sebelum itu ada beberapa teknik yang wajib dipahami para trader dalam penggunaan swing trading.
Salah satunya bentuk candlestick dan polanya, baik itu pola 3 atau pola 2. Jadi agar bisa menggunakan teknik analisis swing trading pastikan untuk memahami bentuk candlestick dan polanya terlebih dahulu.
Swing trading merupakan salah satu jenis indikator yang sering digunakan para trader untuk memaksimalkan keuntungan. Selain menerapkan indikator swing trading Anda juga bisa memilih
broker forex Didimax untuk memaksimalkan keuntungan yang didapatkan.