Penting bagi trader pemula mengenal
istilah latensi pada forex. Latensi merupakan salah satu konsep yang mungkin kurang dikenal oleh banyak trader, namun memiliki dampak besar pada eksekusi trading dan kesuksesannya.
Hal ini mengacu pada waktu yang diperlukan untuk pesan atau perintah trading Anda kirimkan dari platform trading ke server broker, kemudian kembali dengan hasil eksekusi. Pentingnya pemahaman mengenai latensi terletak pada bagaimana Anda dapat mengelola dan menguranginya.
Beberapa faktor dapat mempengaruhi yaitu jarak fisik antara server broker dan komputer Anda, kecepatan koneksi internet, serta kecepatan pemrosesan perintah dari server broker. Sehingga, Anda bisa mengenali istilah latensi pada forex lebih jauh lagi.
Mengenal Istilah Latensi pada Forex dan Tahap Prosesnya
Latensi merupakan waktu yang diperlukan untuk mentransmisikan data dari perangkat klien ke server trading begitu pun sebaliknya. Pada trading forex, hal ini seringkali berkaitan dengan waktu yang dibutuhkan saat eksekusi pasar.
Proses terjadinya latensi dalam trading mencakup serangkaian langkah kompleks dimulai dari pengiriman perintah trading dari trader hingga eksekusi final oleh platform trading. Sehingga penting untuk Anda memahami istilah latensi pada forex.
Seiring perkembangan teknologi, koneksi internet, kecepatan sistem, dan infrastruktur teknologi menjadi sangat penting untuk menentukan seberapa cepat sebuah transaksi dapat dieksekusi. Berikut tahapan prosesnya yang perlu diketahui:
1. Tahap Latensi Input
Tahapan ini berkaitan dengan waktu yang dibutuhkan untuk memasukkan pesanan pada sistem. Hal ini bisa mencakup waktu yang diperlukan oleh trader untuk memasukkan pesanan ke platform trading tersebut.
2. Tahap Latensi Transmisi
Tahapan ini merupakan waktu yang dibutuhkan pesanan untuk mencapai server trading setelah dikirim oleh trader. Adanya jarak fisik antara server trader dan server trader dapat mempengaruhi lantensi transmisi ini.
3. Tahap Latensi Pemrosesan
Setelah pesanan mencapai server trading, selanjutnya ada waktu yang diperlukan untuk memproses pesanan tersebut. Dimana hal ini melibatkan verifikasi pesanan, pemeriksaan margin, dan juga langkah administratif lainnya.
4. Tahap Latensi Pasar
Istilah latensi pada forex pada tahapan ini adalah waktu yang diperlukan untuk pesanan mencapai pasar, seperti bursa atau lembaga keuangan relevan, dan dieksekusi oleh sistem trading bersangkutan. Faktor seperti kecepatan jaringan, likuiditas pasar, dan kondisi pasar dapat mempengaruhi pasar.
5. Tahap Latensi Eksekusi
Setelah pesanan telah mencapai pasar, selanjutnya dieksekusi yang berkaitan dengan waktu dibutuhkan oleh bursa atau lembaga keuangan untuk mengeksekusi pesanan tersebut.
6. Tahap Latensi Konfirmasi
Selanjutnya, saat pesanan telah dieksekusi, ada yang terkait waktu dibutuhkan untuk menerima konfirmasi eksekusi dan pembaruan saldo akun. Hal ini dapat mencakup waktu yang dibutuhkan untuk menerima laporan eksekusi tersebut.
Beberapa Pengaruh Latensi Terhadap Hasil Trading
Sebagai faktor kritis pada eksekusi order, dapat mempengaruhi kecepatan respons platform dan dapat menyebabkan perbedaan harga. Sehingga, hal ini dapat merugikan bagi para trader. Pemahaman mengenai istilah latensi pada forex menjadi kunci mengoptimalkan hasil.
1. Kehilangan Peluang Trading
Adanya latensi tinggi dapat menyebabkan lambatnya transmisi data antara platform trading dan server broker, sehingga mengakibatkan keterlambatan saat eksekusi order, harga menjadi tidak sesuai, atau bahkan kegagalan dalam eksekusi order seluruhnya.
Pada dunia trading, setiap detik dan pergerakan harga sangat penting. Sehingga, perlu mencegah adanya latensi tinggi dapat membuat Anda kehilangan peluang trading yang muncul seketika, seperti peluang arbitrase atau pergerakan harga cepat.
Hal ini membuat Anda dapat kehilangan kesempatan untuk memasuki maupun keluar dari posisi dengan harga yang diinginkan. Juga mengurangi potensi keuntungan maupun meningkatkan risiko kerugian.
2. Slippage
Slippage merupakan fenomena di mana saat eksekusi order tidak terjadi pada harga yang diinginkan. Hal ini terjadi karena adanya keterlambatan dalam proses transmisi order dari trader ke pasar dan pelaksanaan sebenarnya.
Adanya latensi tinggi dapat memperburuk slippage, sehingga Anda bisa saja mengalami keuntungan yang tidak optimal atau mengalami kerugian yang lebih besar daripada hal diharapkan.
3. Kesalahan Eksekusi
Adanya istilah latensi pada forex yang buruk muncul ketika ada keterlambatan atau jeda waktu antara saat seorang trader mengambil keputusan untuk melakukan transaksi. Serta saat eksekusi transaksi tersebut sebenarnya berhasil.
Pada kesalahan eksekusi, seperti keterlambatan dalam pemrosesan pesanan atau perbedaan harga yang signifikan antara saat pesanan diajukan serta dieksekusi. Sehingga, dapat menyebabkan kerugian finansial tidak diinginkan.
Dalam pasar forex yang cepat berubah pada setiap detiknya memiliki dampak besar pada hasil akhir trading. Oleh karena itu, Anda cenderung mencari teknologi dan sistem eksekusi yang dapat mengurangi latensi dan meningkatkan kecepatan untuk tujuan menghindari dampak negatif tersebut.
4. Kompetisi dengan Algoritma
Pada strategi algoritma trading forex yang canggih dapat mengakses dan mengeksekusi perintah dalam hitungan milidetik. Sehingga, dapat menciptakan lingkungan trading lebih kompetitif. Membuat transmisi data antara platform dan eksekusi trading dapat menyebabkan eksekusi kurang optimal.
Adanya kondisi kompetisi yang sengit pada setiap milidetik tersebut membuat perbedaan besar dalam keuntungan atau kerugian. Sehingga, bagi trader yang tidak mampu menanggapi perubahan pasar dengan cepat dan memiliki latensi buruk dapat mengalami kesulitan bersaing dengan algoritma.
Ketahui Cara Mengelola Lantensi dalam Trading Forex
Demi meningkatkan efisiensi trading dan menghindari kerugian yang tidak perlu, Anda perlu memahami istilah latensi pada forex dengan cermat. Dengan memahami dan mengimplementasikan langkah ini, seorang trader dapat mengoptimalkan hasil trading di pasar forex.
1. Memilih Broker Server Terdekat
Penting untuk memilih broker dengan server terdekat menjadi strategi efektif untuk mengelola latensi dan meningkatkan kinerja trading. Dengan memilih broker yang menyediakan server terdekat dengan lokasi fisik Anda, sinyal trading dapat dieksekusi lebih cepat.
2. Menggunakan Koneksi Internet Cepat
Pada lingkungan trading yang dinamis dan responsif seperti forex, setiap detiknya dapat mempengaruhi hasil transaksi. Koneksi internet yang lambar dapat menjadi penyebab latensi, yaitu jeda waktu antara perintah yang diberikan dan eksekusinya pada platform.
Namun, dengan koneksi cepat membuat pelaku pasar dapat mengurangi risiko slippage. Koneksi stabil dapat memungkinkan Anda untuk membuat keputusan lebih cepat. Sehingga, para pelaku pasar forex seringkali menginvestasikan dalam koneksi internet berkualitas tinggi sebagai strategi manajemen risiko.
3. Pantau Latensi
Dengan memahami istilah latensi pada forex, maka Anda dapat mengetahui dan mengukurnya secara rutin untuk mengidentifikasi potensi masalah teknis dalam koneksinya. Selain itu, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan harga terbaik dan mengoptimalkan hasil trading.
4. Memilih Platform Trading Canggih
Memilih platform trading canggih menjadi langkah penting dalam mengelolah latensi pada dalam forex. Hal ini dapat memungkinkan eksekusi trading lebih cepat dan efisien. Fitur akses langsung ke likuiditas pasar, kecepatan eksekusi tinggi, serta
infrastruktur server terdepan meningkatkan mendapat harga terbaik.
Dengan latensi rendah dan manajemen yang baik, Anda dapat meningkatkan peluang keuntungan dalam trading forex. Oleh karena itu, bisa memanfaatkan pengetahuan yang ada pada website Didimax untuk belajar lebih dalam mengenai istilah latensi pada forex dan hal penting lainnya.