Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengenal Istilah Slippage yang Sering Muncul dalam Kegiatan Trading

Mengenal Istilah Slippage yang Sering Muncul dalam Kegiatan Trading

by Salma Team

Sebelum melakukan trading penting untuk mencari informasi mengenai penggunaan istilah salah satunya mengenal istilah slippage. Karena istilah ini akan sering bermunculan dan trader harus mengetahui apa artinya agar bisa berkomunikasi dengan baik. Banyak trader pemula yang enggan melakukan persiapan matang sehingga sering mengabaikan informasi mengenai istilah.

Dengan mengenal istilah slippage maka bisa mempermudah Anda untuk menghindarinya sehingga bisa mengamankan posisi. Secara harfiah sebenarnya slippage adalah terpeleset akibat permukaan licin di mana kondisi ini bisa terjadi pada trader akibat kesalahan ketika bertransaksi di bursa. Apalagi fenomena ini umum terjadi di pasar instrumen investasi mulai dari ekuitas, uang, obligasi, saham sampai aset kripto. 

Jadi cukup berbahaya jika Anda sebagai trader tidak mengetahui seluk beluk tentang fenomena ini yang bisa diakibatkan oleh beberapa faktor. Salah satunya yaitu peristiwa besar serta sentimen pasar yang bisa memberikan pengaruh terhadap harga aset. Perubahan harga inilah yang membuat trader ingin menghindarinya agar bisa memaksimalkan keuntungan.

 

Mengenal Istilah Slippage Seperti Apa

Sebenarnya fenomena ini adalah perbedaan antara harga yang diharapkan dengan digunakan ketika melakukan transaksi jual beli. Adanya selisih yang sering dijuluki sebagai selip ini bisa terjadi kapan saja tetapi kebanyakan pemicunya ketika volatilitas pasar sedang tinggi dan penggunaan lebih banyak menggunakan market order. 

Selip bisa terjadi apabila pembelian dan penjualan dalam jumlah besar tetapi saat pesanan aset dieksekusi maka volume yang tersedia untuk mempertahankan bid/ask spread belum mencukupi. Apalagi saat melakukan transaksi di platform exchange maka trader mengharapkan angka jual dan beli sesuai dengan harga yang berlangsung ketika transaksi. 

Namun hal ini sering tidak terjadi akibat volatilitas pasar aset fluktuatif yang disebabkan perbedaan harga aset yang bergerak setiap detik. Pada saat terjadi selip maka disarankan trader harus menerima perbedaan yang ada saat transaksi. Sebenarnya selip ini tidak selamanya merugikan trader apalagi terdapat dua tipenya yaitu positif dan negatif.

Selip  ini bisa merugikan apabila ada perubahan yang terjadi sangat cepat akibat berita yang bisa menimbulkan gejolak. Bila Anda menggunakan akun demo maka tidak akan menemukannya tak hingga harus mengenal istilah slippage dengan baik agar tidak terkejut saat menggunakan akun live. 

Penyebab Munculnya Fenomena Ini di Forex

Berbicara mengenai mengenal istilah slippage maka tidak sah jika belum tahu penyebab kemunculannya. Fenomena ini muncul akibat kondisi pasar sedang tidak seimbang biasanya terjadi saat jumlah volume trading dan permintaan harga antara buyer dan seller terpaut jauh. 

Jadi saat order tidak terpenuhi jika ada penjual dan pembeli memesan di harga dan ukuran lot sama. Ketika trader melakukan order tetapi tidak ada permintaan lain yang cocok untuk memenuhi maka akan dieksekusi di harga terbaik berikutnya. Untuk setiap pembeli dengan harga dan ukuran transaksi tertentu maka harus ada jumlah penjualan yang sama dengan harga dan ukuran transaksi yang sama. 

Apabila muncul ketidakseimbangan antara penjual dan pembeli maka menyebabkan harga bergerak naik atau turun. Contohnya saat Anda ingin membuka posisi buy di 1,3650 pada pair eur/usd tetapi tidak ada orang bersedia menjual euro di harga 1,3650 USD. Nantinya order Anda akan menanti harga terbaik berikutnya yang tersedia dan membeli euro dengan harga lebih tinggi sehingga tercipta slippage negatif. 

Apabila ada banyak orang ingin menjual euro pada saat order dilakukan maka Anda akan menemukan orang bersedia menjual dengan harga lebih rendah sehingga muncul slippage positif. Dengan mengenal istilah slippage dan seluk beluknya bisa membantu agar tidak kebingungan sehingga dapat menentukan langkah dengan tepat.

Cara Menghindarinya Pada Saat Melakukan Trading

Setelah mengenal istilah slippage maka harus tahu bagaimana cara menghindarinya dengan tepat. Jadi bisa mengamankan posisi agar tidak menderita kerugian berlebihan, berikut langkah yang harus diambil yaitu:

1. Memanfaatkan jenis order

Salah satu langkah untuk menghindarinya adalah menggunakan jenis order yang tepat. Nantinya market order dieksekusi sesuai harga pasar saat itu sehingga menghasilkan selip apabila harga berubah dengan cepat. Jika order tertunda seperti limit order bisa membantu mengontrol harga eksekusi.

Limit order membantu Anda untuk membeli atau menjual aset di harga tertentu sehingga dengan menggunakannya bisa menetapkan harga beli atau jual sesuai keinginan. Langkah ini sangat efektif menghindari slippage timbul akibat pergerakan harga tidak terduga. 

2. Memeriksa likuiditas pasar

Jika sudah mengenal istilah slippage dan ingin menghindarinya maka harus memeriksa likuiditas pasar dilakukan sebelum memulai trading. Apabila likuiditas rendah maka peluang kemunculannya bisa meningkat tetapi jika rendah maka lebih baik menunggu sampai likuiditas membaik sebelum perdagangan dimulai. 

Memeriksa likuiditas selain bisa menghindari hal ini maka dapat memastikan keberhasilan penggunaan limit order. Apalagi likuiditas pasar mengacu pada kemampuan Anda dalam membeli atau menjual aset dengan mudah tanpa terpengaruh harga pasar secara signifikan.

3. Menggunakan stop loss order

Dengan menggunakan hal ini bisa membantu Anda membatasi kerugian pada saat trading karena telah menetapkan batasnya. Jadi bisa menghindari kerugian besar akibat kemunculan selip. Langkah ini sangat efektif untuk meminimalisir risiko akibat pergerakan harga tidak terduga. Namun penggunaannya tetap memiliki risiko apabila harga tidak sesuai dengan ekspektasi trader. 

4. Menggunakan platform tepat

Penting untuk menggunakan platform handal karena bisa membantu Anda melihat harga akurat sehingga mengeksekusi dengan cepat. Apalagi saat ini ada banyak jenis platform sehingga harus dipilih dengan tepat agar tidak merugikan diri sendiri. 

Berapakah Toleransi yang Ideal untuk Slippage?

Dengan mengenal istilah slippage maka bisa membantu Anda untuk mengetahui seberapa besar toleransi idealnya. Jika berbicara mengenai hal ini sebenarnya bervariasi karena tergantung pada penggunaan strategi, jenis aset yang diperdagangkan dan kondisi pasar saat itu. Disarankan untuk disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan pertimbangan matang.

Namun biasanya trader menetapkan toleransinya sekitar 1 sampai 2% dari harga aset. Apabila selip terjadi melebihi toleransi maka disarankan untuk meninjau kembali strategi yang digunakan dengan pertimbangan beberapa opsi seperti memperluas raga harga pada limit order atau menggunakan aset lain yang lebih liquid. Jadi untuk masalah toleransi ini tidak disarankan untuk ikut-ikutan.

Karena setiap trader memiliki kondisi berbeda sehingga sangat bijak untuk menyesuaikan berdasarkan kebutuhan sehingga bisa meminimalisir risiko. Trader juga harus mampu melakukan penilaian risiko dengan cermat sehingga bisa menetapkan toleransi dengan tepat. Jangan lupa pula untuk selalu memantau posisi secara teratur sehingga bisa menyesuaikan strategi dengan perubahan kondisi pasar.

Karena dalam kegiatan forex pasar sering berubah dalam waktu singkat sehingga harus dipantau dengan serius. Jika malas melakukan hal ini maka berpotensi terhadap posisi sehingga terancam mengalami kerugian. Padahal tujuan utama semua orang melakukan trading forex ingin mendapatkan keuntungan. Alasan mengapa sebelum terjun trading harus mengetahui seluk-beluknya termasuk mengenal istilah slippage.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama