Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengenal Jenis-Jenis Analisa Trading Forex Agar Cuan Besar

Mengenal Jenis-Jenis Analisa Trading Forex Agar Cuan Besar

by Didimax Team

Ingin jadi trader sukses yang cuan besar? Anda harus tahu berbagai jenis analisa trading forex terlebih dahulu. Dengan memahami, Anda bisa memilih jenis analisa yang tepat sehingga peluang profit akan semakin besar.
 
Trading forex merupakan transaksi jual beli valuta atau mata uang asing yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Trader bisa mendapatkan untung besar dari keuntungan selisih antara harga beli dan harga jual.
 
Sebelum melakukan transaksi jual beli, trader harus melakukan analisa agar tidak salah mengambil tindakan. Dalam trading forex sendiri terdapat tiga jenis analisa yang akan kami ulas secara detail berikut ini :
 
3 Jenis Analisa Trading Forex
 
Terdapat tiga jenis analisa yang biasa digunakan oleh trader ketika melakukan aktivitas trading forex. Antara lain seperti analisa teknikal, analisa fundamental dan analisa sentiment pasar. Berikut ini penjelasan lengkapnya yang harus dipahami untuk Anda yang akan mulai masuk dunia forex: 
 
1. Analisa Teknikal
 
Analisa teknikal merupakan jenis analisa pasar forex dimana trader akan memprediksi pergerakan harga di masa depan menggunakan data historis dan grafik harga. Trader biasanya akan menganalisis pola grafik, indikator teknikal, hingga level support dan resistance.
 
Analisa jenis ini bisa membantu Anda untuk mengidentifikasi tren pasar serta momen yang tepat saat ingin masuk atau keluar dari suatu posisi trading.
 
Tujuan Analisa Teknikal
 
Tujuan dari analisa trading forex jenis ini adalah untuk membantu trader dalam membuat keputusan trading yang lebih terinformasi. Dengan cara ini Anda bisa memperoleh keuntungan dari pergerakan harga di pasar forex. 
 
Alat Bantu Analisa Teknikal
 
Terdapat berbagai alat bantu yang dapat digunakan untuk melakukan analisa teknikal. Antara lain seperti Moving Average, Bollinger Bands, RSI (Relative Strength Index), dan masih banyak lagi. 
 
Setiap jenis alat bantu memiliki fungsi masing-masing untuk membantu menginterpretasikan data harga dan mengambil keputusan trading yang lebih baik.
 
Contohnya saat Anda melakukan analisa teknikal pada pasangan mata uang EUR/USD. Dengan mempelajari pola grafik dan menerapkan indikator teknikal, Anda bisa melihat adanya pola double bottom yang menunjukkan potensi pembalikan harga serta harga sedang berada di level support yang kuat. 
 
Dari analisa tersebut, Anda bisa memutuskan untuk membuka posisi beli pada pasangan mata uang tersebut.
 
2. Analisa Fundamental
 
Analisa fundamental merupakan jenis analisa trading forex berdasarkan pada pemahaman tentang faktor-faktor ekonomi, politik, dan sosial yang diyakini memiliki pengaruh besar terhadap perubahan nilai mata uang. 
 
Dengan mempelajari data ekonomi, berita, dan kebijakan pemerintah, Anda dapat memprediksi pergerakan mata uang berdasarkan kondisi fundamental pada suatu negara tersebut.
 
Analisa fundamental dipengaruhi oleh beberapa factor penting, antara lain kebijakan suku bunga, inflasi, pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, hingga kondisi pasar global. Saat melakukan analisa fundamental, Anda perlu mengumpulkan dan menganalisis data ekonomi yang dapat berdampak pada mata uang yang sedang ditradingkan.
 
Contohnya saat Anda melakukan analisa fundamental terhadap mata uang Australia (AUD). Setelah melihat perkembangan ekonomi Australia yang positif, berdasarkan atas data pertumbuhan ekonomi yang stabil dan tingkat suku bunga yang menguntungkan, dapat diprediksi bahwa AUD akan menguat terhadap mata uang lain. 
 
Dengan berdasarkan analisa jenis ini, Anda bisa memutuskan untuk membuka posisi beli pada pasangan mata uang AUD/USD.
 
3. Analisa Sentimen
 
Analisa sentiment atau dikenal juga analisa sentiment pasar merupakan jenis analisa trading forex yang melibatkan evaluasi sikap dan persepsi pelaku pasar terhadap mata uang tertentu. Biasanya pelaku pasar akan memperhatikan faktor emosional dan psikologis untuk mempengaruhi perilaku trader dan investor.
 
Tujuan Analisa Sentimen
 
Analisa sentiment dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi arah dominan yang diambil oleh para pelaku pasar. Anda akan mengetahui apakah cenderung memilih bullish (optimis) atau bearish (pesimis) terhadap suatu mata uang. Dengan begitu Anda dapat mengambil keputusan trading yang sejalan dengan mayoritas pendapat pelaku pasar.
 
Cara Mengumpulkan Data dalam Analisa Sentimen
 
Ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk mengumpulkan data dalam analisa trading forex jenis ini, antara lain dengan memantau berita ekonomi, laporan analis, dan juga media sosial. Informasi tersebut bisa membantu Anda memahami berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan mata uang.
 
Contohnya saat Anda ingin melakukan analisa sentimen terhadap pasangan mata uang GBP/USD. Berdasarkan informasi dari berbagai berita terkini dan menyimpulkan bahwa mayoritas analis dan trader memperkirakan bahwa hasil referendum yang akan datang akan berdampak negatif terhadap pound sterling (GBP), maka pilihlah untuk membuka posisi jual pada pasangan mata uang tersebut 
 

Tips Memilih Analisa Trading Forex yang Tepat

 
Pada dasarnya semua jenis analisa bagus digunakan saat melakukan trading forex. Akan tetapi Anda harus tetap bisa memilih jenis analisa yang sesuai dengan karakter trading. Di bawah ini beberapa tips memilih analisa trading yang perlu Anda ketahui :
 
1. Sesuaikan dengan Gaya Trading
 
Tips pertama untuk memilih jenis analisa trading yang tepat adalah sesuaikan dengan gaya trading Anda. Jika Anda seorang trader jangka pendek, maka jenis analisa teknikal lebih cocok. Namun jika Anda lebih tertarik pada pergerakan jangka panjang, maka memilih jenis analisa fundamental lebih disarankan.
 
2. Sesuaikan Waktu Trading
 
Beberapa jenis analisa trading forex, seperti analisa fundamental, memerlukan pengumpulan dan analisis data yang lebih luas. Jadi jika Anda memiliki waktu dan sumber daya yang cukup, memilih analisa fundamental bisa menjadi pilihan terbaik.
 
Perlu Anda ketahui bahwa masing-masing jenis analisa trading di atas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Meski bisa digunakan sendiri-sendiri, Anda juga bisa menggabungkan ketiga jenis analisa di atas jika ingin hasil analisa yang lebih mendalam.
 
Namun untuk menggabungkan ketika jenis analisa sudah pasti membutuhkan waktu yang cukup lama. Akan tetapi hasil analisa yang didapatkan akan lebih akurat. Cara ini cocok jika Anda ingin trading jangka panjang dengan tingkat risiko tinggi.
 

Kesalahan Saat Melakukan Analisa Trading Forex yang Harus Dihindari

 
Jika tidak ingin mengalami kerusakan saat trading, maka hindari beberapa kesalahan saat analisa trading forex. Salah satunya adalah jangan terjebak dalam overtrading. Terlalu banyak membuka posisi tanpa alasan yang kuat justru bisa menyebabkan kerugian.
 
Tidak hanya itu, Anda juga harus menghindari mengabaikan faktor risiko. Perlu Anda ketahui bahwa setiap analisa memiliki tingkat ketidakpastian. Oleh sebab itulah, Anda perlu mempertimbangkan risiko saat mengambil setiap keputusan trading.
 
Salah satu kunci analisa dalam trading forex yang sukses adalah harus bisa mengambil keputusan trading yang cerdas dan terinformasi. Maka dari itu sebelum memutuskan untuk memilih analisa teknikal, fundamental, dan sentiment, pastikan Anda telah memahami semuanya.
 
Melakukan trading forex memang bisa mendatangkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun sebelum itu, pastikan Anda sudah mengetahui dan memilih jenis analisa trading forex dengan tepat karena akan sangat berpengaruh terhadap keputusan dan hasil trading yang akan Anda dapatkan.