Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengenal Jenis Trader Forex Berdasarkan Frekuensi Trading

Mengenal Jenis Trader Forex Berdasarkan Frekuensi Trading

by Didimax Team

Jenis trader forex harus benar-benar dipahami oleh Anda, apalagi jika masih pemula yang baru akan terjun ke dunia trading. Perlu menjadi perhatian bahwa karakter pribadi seseorang mempunyai perbedaan satu sama lain, begitu juga jika ingin menjadi seorang trader. 
 
Anda harus mengetahui analisa dan jenis forex seperti apa yang cocok dengan karakter Anda. hal tersebut bertujuan agar proses trading bisa mendapatkan banyak keuntungan dan meminimalisir semua risiko yang ada. Anda harus mempelajari dan mengerti hal penting tersebut.
 
Dalam frekuensi trading serta target posisi yang tidak sama, harus menggunakan timefrema, sistem, serta manajemen risiko yang berbeda. Perbedaan tersebut bisa mengakibatkan karakter serta kondisi para trader yang sangat beragam. Maka dari itu, lebih baik berjalan sambil belajar.
 
 
Mengenal Jenis Trading pada Forex
 
Kebanyakan para trader memiliki banyak waktu untuk kerja, jadi tidak bisa memulai dengan effort yang tinggi atau tidak dapat sering memantau harga. Untuk Anda yang bekerja sebagai freelance, akan lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk bisa mendapatkan harga terbaik. 
 
Untuk memulai trading forex, Anda bisa memulainya pada broker forex Didimax yang aman dan terpercaya. Tidak perlu khawatir dengan caranya, karena sangat mudah dan bisa dilakukan oleh semua orang. Anda hanya perlu belajar dan memahami beberapa situasi tertentu. 
 
Dalam dunia forex, biasanya terdapat 4 jenis trader yang  wajib dipahami. Pertama adalah scalper, kedua swing, ketiga day dan keempat position. Jenis ini dapat dilihat berdasarkan frekuensi trading serta target posisi yang biasa masuk ke pasar. 
 
1. Day Trader
 
Jenis day merupakan seorang trader yang melakukan berbagai transaksi dalam kurun waktu satu hari. Transaksi tersebut dapat diselesaikan sebelum penutupan pedagang baik hasilnya untung maupun rugi. Waktu yang dibutuhkan untuk satu transaksi berkisar antara menit hingga jam. 
 
Para konsumen akan merasa sangat tenang jika sudah melewati penutupan transaksi yang di mana tanpa menahan posisi sehingga terhindari dari berbagai kejutan berita yang berpeluang untuk menganggu harga yang ada di pasar. Maka dari itu, mereka akan bergerak cepat jika mendapatkan harga bagus. 
 
Target profit pada day trader adalah 20-40 pips. Hal tersebut tergantung pada pasangan uang yang dibeli. Pemilihan pasangan mata uang yang akan di transaksi hampir sama dengan scalper, atau pasangan mata uang harusnya dalam bentuk volatile dan dalam kisaran waktu singkat. 
 
2. Swing Trader
 
Berbeda dengan jenis day, swing merupakan trader yang saat sedang trading selalu menahan posisi mulai dari beberapa hari kerja namun waktunya kurang dari satu minggu. Trader yang bekerja penuh waktu akan memiliki waktu yang terbatas, sangat cocok untuk menggunakan gaya swing.
 
Melalui pembelian mata uang volatile sendiri, jenis swing bisa menentukan target profit dari 50 hingga 150 pips bahkan lebih. Grafik yang dijadikan panduan transaksi akan menggunakan  jam hingga 4 jam kerja. Secara strategis sendiri, swing cenderung lebih pada sifat konservatifnya. 
 
Terdapat beberapa keunggulan yang bisa Anda dapatkan jika menggunakan jenis swing. Yaitu lebih meminimalisir risiko yang terjadi pada saat bertransaksi di pasar. Kedua hemat waktu, strategi yang digunakan biasa diterapkan pada seorang trader yang sibuk dengan pekerjaannya. 
 
3. Position Trader
 
Position merupakan jenis yang melakukan transaksi dengan memegang posisi pada saat mulai dari beberapa minggu hingga beberapa bulan. Dalam periode waktu tertentu, gaya position bertolak belakang dengan jenis scalper yang ingin cepat dalam mendapatkan keuntungan. 
 
Jika jenis swing berpegang teguh pada analisis secara fundamental dengan bantuan  data-data ekonomi. Berbeda dengan position yang mengedepankan periode waktu harian, mingguan hingga bulanan. Target profit pada jenis position adalah 500 pips. 
 
4. Scalper Trader
 
Scalper sendiri merupakan jenis untuk para trader yang menggunakan teknik scalping. Pada frekuensi trading sendiri, seorang scalper akan lebih sering dibandingkan jenis trader yang lainnya. Karena jenis ini hanya akan hold pada posisi di dalam rentang waktu yang sangat singkat. 
 
4 jenis trader forex di atas wajib dipahami terlebih dahulu sebelum Anda memutuskan untuk bertransaksi di pasar forex. Lakukan berbagai transaksi melalui broker Didimax agar bisa dipercaya.
 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama