Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengenal Karakteristik GBP/JPY: Pasangan “Monster” di Forex

Mengenal Karakteristik GBP/JPY: Pasangan “Monster” di Forex

by Iqbal

Mengenal Karakteristik GBP/JPY: Pasangan “Monster” di Forex

Dalam dunia trading forex, terdapat berbagai pasangan mata uang (currency pair) yang bisa dipilih oleh trader untuk diperdagangkan. Setiap pasangan memiliki karakteristik unik yang membedakan satu sama lain, baik dari segi volatilitas, spread, likuiditas, hingga respons terhadap faktor fundamental maupun teknikal. Dari sekian banyak pasangan yang tersedia, GBP/JPY atau British Pound versus Japanese Yen sering disebut sebagai salah satu pasangan “monster” di forex. Julukan ini bukanlah tanpa alasan, karena pergerakan GBP/JPY dikenal sangat liar, cepat, dan penuh tantangan bagi para trader.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa yang membuat GBP/JPY dijuluki sebagai pasangan monster, apa saja faktor yang memengaruhi pergerakannya, kelebihan dan risiko dalam trading pasangan ini, hingga strategi yang bisa digunakan oleh trader untuk menghadapinya.


Mengapa Disebut Pasangan “Monster”?

GBP/JPY mendapatkan julukan “monster pair” karena karakteristiknya yang memiliki volatilitas tinggi. Jika dibandingkan dengan pasangan mata uang utama lainnya seperti EUR/USD atau USD/JPY, GBP/JPY mampu bergerak dalam rentang harian yang lebih lebar. Tidak jarang, pasangan ini bisa mencatat pergerakan lebih dari 150-200 pips hanya dalam satu sesi trading.

Pergerakan besar ini bisa menjadi peluang emas bagi trader yang mampu memanfaatkannya. Namun, di sisi lain, volatilitas yang tinggi juga berarti risiko yang lebih besar. Trader yang tidak disiplin dalam menerapkan manajemen risiko bisa mengalami kerugian signifikan hanya dalam waktu singkat.

Selain itu, faktor lain yang membuat GBP/JPY “liar” adalah karena pasangan ini menggabungkan dua mata uang dengan karakteristik ekonomi yang berbeda jauh. Poundsterling merepresentasikan perekonomian Inggris yang berbasis Eropa, sedangkan Yen adalah representasi Jepang yang berada di Asia. Perbedaan zona waktu, kebijakan moneter, serta dinamika ekonomi masing-masing negara membuat GBP/JPY sering kali bergerak sangat dinamis.


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi GBP/JPY

1. Kebijakan Bank Sentral

Bank of England (BoE) dan Bank of Japan (BoJ) adalah dua lembaga yang sangat berpengaruh terhadap pergerakan GBP/JPY. BoE sering dikenal cukup agresif dalam kebijakan suku bunga, terutama saat inflasi Inggris berada pada level tinggi. Sementara itu, BoJ terkenal dengan kebijakan moneter ultra-longgarnya, termasuk program Quantitative Easing (QE) dalam jangka panjang.

Perbedaan sikap moneter ini sering kali memicu pergerakan tajam pada GBP/JPY, terutama saat ada pengumuman kebijakan baru.

2. Data Ekonomi Inggris dan Jepang

Data inflasi, pertumbuhan GDP, tingkat pengangguran, serta rilis Purchasing Managers’ Index (PMI) dari Inggris dan Jepang bisa memicu volatilitas besar pada pasangan ini. GBP biasanya lebih sensitif terhadap berita ekonomi Inggris maupun perkembangan isu Brexit, sedangkan JPY lebih sering bereaksi terhadap data neraca perdagangan serta kondisi global.

3. Sentimen Risiko Global

Salah satu karakteristik Yen adalah sifatnya sebagai safe haven. Saat terjadi ketidakpastian global, krisis finansial, atau gejolak geopolitik, investor cenderung melarikan modal ke Yen sehingga menyebabkan penguatan JPY terhadap banyak mata uang, termasuk GBP. Sebaliknya, saat pasar dalam kondisi risk-on atau penuh optimisme, GBP/JPY cenderung naik karena investor menjual Yen dan memilih aset berisiko.

4. Pergerakan Pasangan Utama Lain

GBP/JPY juga sering dipengaruhi oleh GBP/USD dan USD/JPY. Perubahan signifikan pada kedua pasangan ini biasanya memberikan dampak langsung terhadap GBP/JPY, karena GBP/JPY pada dasarnya adalah kombinasi dari keduanya.


Keunggulan Trading GBP/JPY

  1. Volatilitas Tinggi
    Bagi trader berpengalaman, volatilitas tinggi adalah peluang untuk meraih profit dalam waktu singkat. Pergerakan besar GBP/JPY memberikan kesempatan untuk memanfaatkan momentum, baik dalam jangka pendek maupun menengah.

  2. Likuiditas yang Cukup Baik
    Sebagai pasangan mayor cross currency, GBP/JPY memiliki likuiditas tinggi sehingga eksekusi order relatif lancar, meskipun spread biasanya lebih besar dibandingkan pasangan populer seperti EUR/USD.

  3. Korelasi dengan Sentimen Pasar Global
    GBP/JPY sering dijadikan barometer untuk mengukur sentimen risiko global. Dengan memahami dinamika pasar, trader bisa memanfaatkan informasi ini untuk meningkatkan akurasi analisis mereka.


Risiko dalam Trading GBP/JPY

  1. Pergerakan Ekstrem
    GBP/JPY dapat bergerak sangat cepat, bahkan hanya dalam hitungan menit. Trader yang tidak siap dengan volatilitas tinggi bisa mengalami margin call dengan mudah.

  2. Spread Lebih Lebar
    Spread GBP/JPY biasanya lebih tinggi dibandingkan pasangan utama lainnya. Hal ini membuat biaya transaksi menjadi lebih mahal, terutama bagi scalper.

  3. Faktor Fundamental Kompleks
    Karena melibatkan dua negara besar dengan dinamika ekonomi yang berbeda, GBP/JPY sangat sensitif terhadap berita fundamental. Perubahan mendadak dalam kebijakan BoE atau BoJ bisa langsung mengubah arah tren.


Strategi Trading GBP/JPY

1. Menggunakan Timeframe Lebih Besar

Karena volatilitas tinggi, banyak trader lebih nyaman menggunakan timeframe H1 hingga Daily untuk membaca arah tren. Timeframe besar dapat membantu menghindari noise pergerakan harga jangka pendek.

2. Mengandalkan Analisis Teknis

Level support dan resistance, pola candlestick, serta indikator teknikal seperti Moving Average dan RSI bisa menjadi panduan penting dalam menentukan entry dan exit. Trader juga sering menggunakan Fibonacci Retracement untuk mengukur potensi koreksi harga.

3. Memperhatikan Berita Fundamental

Trading GBP/JPY tanpa memperhatikan kalender ekonomi ibarat berlayar tanpa kompas. Rilis berita berdampak tinggi seperti keputusan suku bunga, laporan inflasi, atau pernyataan bank sentral bisa memicu lonjakan harga yang tajam.

4. Disiplin dalam Manajemen Risiko

Stop loss wajib digunakan dalam setiap posisi. Ukuran lot juga sebaiknya disesuaikan dengan modal agar tidak mudah terhantam oleh volatilitas besar.


Siapa yang Cocok Trading GBP/JPY?

GBP/JPY bukanlah pasangan yang cocok untuk semua trader. Pasangan ini lebih ideal untuk trader yang:

  • Sudah berpengalaman dan terbiasa menghadapi volatilitas tinggi.

  • Memiliki strategi jelas dan disiplin dalam menerapkan manajemen risiko.

  • Tidak mudah panik saat harga bergerak berlawanan arah dengan posisi.

  • Menyukai tantangan serta peluang profit cepat dalam trading.

Bagi trader pemula, sebaiknya menguasai pasangan yang lebih stabil seperti EUR/USD terlebih dahulu sebelum mencoba menghadapi “monster” GBP/JPY.


GBP/JPY adalah salah satu pasangan paling menarik di forex karena karakteristiknya yang unik: volatil, dinamis, namun penuh peluang. Julukan “monster” memang tepat, karena pasangan ini bisa menjadi sahabat sekaligus musuh bagi trader, tergantung bagaimana cara mengelolanya. Dengan pemahaman yang baik terhadap faktor fundamental, analisis teknikal yang tepat, serta disiplin dalam manajemen risiko, GBP/JPY dapat menjadi ladang profit yang menjanjikan.

Jika Anda ingin lebih memahami cara membaca pergerakan GBP/JPY dengan tepat, mempelajari strategi trading yang sesuai, serta belajar bagaimana mengendalikan risiko dalam menghadapi pasangan “monster” ini, maka edukasi trading menjadi langkah penting. Pengetahuan yang solid akan memberikan kepercayaan diri lebih saat menghadapi pasar yang penuh ketidakpastian.

Bergabunglah bersama program edukasi trading di www.didimax.co.id, tempat Anda bisa mendapatkan bimbingan langsung dari mentor berpengalaman, materi lengkap, hingga praktik trading dengan analisis real-time. Dengan edukasi yang terstruktur, Anda tidak hanya memahami teori, tetapi juga bisa langsung mengaplikasikannya di pasar forex.