Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengenal Koreksi Harga Dalam Trading Agar Tidak Salah Baca Trend

Mengenal Koreksi Harga Dalam Trading Agar Tidak Salah Baca Trend

by Didimax Team

Cobalah mengenal koreksi harga dalam trading, khusus untuk pemula, wajib mempelajarinya karena memberi keuntungan. Salah satunya adalah dengan mampu membaca arah trend agar tidak mengalami kerugian banyak.
 
Ketika Anda sedang membaca suatu berita atau analisa tentang keuangan, pasti pernah melihat istilah koreksi. Istilah ini memang cukup familiar pada instrumen keuangan baik, saham, komoditas, kripto bahkan forex.
 
Bagi Anda yang memang ingin lebih dalam mengenal koreksi harga dalam trading, kami akan menjelaskannya dengan cara sederhana. Mulai dari pengertian hingga manfaatnya, kami akan bahas semua di sini.
 

Pengertian Koreksi Harga Dalam Trading

 
Sebelum membahas tentang koreksi harga dalam trading lebih dalam, ketahui dulu pengertiannya. Sebenarnya, mengoreksi harga di dunia trading itu merupakan hal wajar di market.
 
Namun, terkadang trader yang kurang berpengalaman, sering menganggap bahwa koreksi harga merupakan sinyal untuk mengubah tren.
 
Pada kenyataannya, koreksi harga sebenarnya masih berada di arah sama dengan tren yang sudah terbentuk.
 
Tapi bagaimana dengan pengertiannya? Koreksi harga dalam trading atau retracement merupakan pergerakan harga yang berkawanan dengan arah trend. Ini sifatnya nanti sementara dengan panjang trend sebesar 10% dari panjang impulse.
 
Panjang idealnya sendiri adalah kurang lebih 38,2% sampai dengan 61,8% dari panjang impulse. Sejak tadi kami menjelaskan tentang impulse, sebenarnya apa arti dari istilah tersebut? Impulse merupakan lawan dari kata koreksi.
 
Artinya, pergerakan harganya searah dengan tren dan lebih panjang dari pada koreksi. Mungkin Anda juga masih bingung bagaimana cara melakukan koreksi harga.
 
Ada 3 contoh yang bisa menggambarkan kepada para trader pemula tentang koreksi harga ketika melakukan trading. Pertama ada jangka pendek. Jika untuk jangka pendek ini biasanya akan mengalami tren turun pada time frame 5 menit.
 
Kemudian ada koreksi jangka menengah. Untuk jangka menengah ini, jika akan melalui kenaikan trend, maka time framenya bisa 4 jam.
 
Dan terakhir ada koreksi jangka panjang. Ada contoh trading yang mengalami 3 kali koreksi dalam waktu 2 tahun. Berbeda sekali dengan contoh di atas.
 
Anda harus mengingat bahwa panjang koreksi juga bervariasi, tidak sama. Hal itu tergantung dari di mana time frame itu terjadi.
 

Penyebab Terjadinya Koreksi Harga Ketika Sedang Trading

 
Setelah mengenal tentang koreksi harga dalam trading, apakah Anda tahu kenapa ini bisa terjadi? Setiap trader berkeinginan untuk mendapatkan untung dalam kegiatan tersebut. Maka, berbagai cara trader meminimalisir kerugian yang ada.
 
Resiko dalam trading sudah pasti ada dan Anda nanti pasti menghadapinya. Tapi yang membuat trader bisa bertahan adalah cara mereka menghadapi resiko tersebut.
 
Maka dari itu, bagi Anda yang ingin bertahan selama trading, pelajari berbagai hal dengan baik, salah satunya trik koreksi harga yang penyebabnya adalah :
 
1. Profit Taking
 
Pertama, sebab dari adanya koreksi harga dalam trading karena adanya investor atau trader mengambil untung. Lalu, kenapa bisa memunculkan koreksi harga? Hal tersebut karena trader dan investor yang telah mendapatkan keuntungan, tapi justru menjualnya.
 
Karena fenomena tersebut, pada akhirnya terjadi penurunan harga sementara. Sebab, investor dan trader tersebut mengunci keuntungannya untuk diri mereka sendiri.
 
2. Adanya Berita Penting yang Rilis
 
Ketika ada berita ekonomi atau makroekonomi memang memiliki dampak yang cukup besar pada pergerakan harga.
 
Contohnya seperti ini, jika berita yang keluar tidak sesuai dengan ekspektasi pasar, tentu akan memicu perubahan yang sangat tajam karena aktivitas jual-beli dari trader.
 
Contoh kedua, ketika ada laporan ketenagakerjaan suatu negara hasilnya buruk dari harapan, maka mata uang negara akan mengalami penurunan nilai.
 
3. Terdapat Perubahan Sentimen Pasar
 
Kemudian penyebab koreksi harga dalam trading dapat terjadi karena adanya sentimen pasar. Situasi seperti ini contohnya ketika para pelaku pasar merasa suatu saat nanti aset atau situasi ekonomi berubah secara mendadak.
 
Hal itu biasanya disebabkan karena rumor, faktor psikologis, hingga karena berita. Ketika sentimen pasar berubah dari positif ke negatif atau bahkan sebaliknya, tentu harga bisa mengalami koreksi secara signifikan.
 
4. Adanya Geopolitik dan Bencana Alam
 
Adanya geopolitik, bencana alam hingga konflik politik memang situasi yang tidak dapat Anda duga sebelumnya. Ketika situasi tersebut terjadi, kemungkinan besar akan terjadi penjualan besar-besaran.
 
Selain itu, ketika situasi ini terjadi juga ada pihak yang membeli aset safe haven seperti emas untuk keperluannya di masa depan. Ketika hal tersebut terjadi, memang bisa mengubah pergerakan harga secara tiba-tiba dan berlawanan dengan arah tren utama.
 
Setelah mengetahui beberapa penyebabnya, mulai sekarang perlu waspada dalam melakukan berbagai keputusan dalam trading.
 

Ciri-Ciri Koreksi Harga Dalam Trading

 
Ketika ingin tahu kapan harus melakukan koreksi harga dalam trading, Anda pasti harus melihat tanda-tandanya. Dalam melihat tanda-tanda adanya perubahan harga yang tidak sesuai dengan arah trend, perlu mengetahui ciri-ciri dari koreksi harga.
 
Nantinya ciri-ciri tersebut dapat membantu Anda ketika sedang dalam masa sulit trading, kemudian langsung melakukan tindakan selanjutnya agar tidak mengalami kerugian lebih banyak lagi. Berikut adalah ciri-cirinya :
 
1. Koreksi bisa terjadi ketika terjadi pergerakan harga dari tren utama. Jadi, ketika tren naik, maka koreksinya adalah pergerakan harga turun sementara, begitu juga sebaliknya.
 
2. Ciri yang kedua, akan melebihi 10% dari panjang impulse. Anda harus melakukan analisis jika ingin tahu panjangnya.
 
3. Kemudian volume trading yang rendah. Ketika masa koreksi terjadi, memang terkadang volume perdagangan cenderung lebih rendah bila Anda bandingkan dengan volume tren utama. Hal ini bisa mencerminkan bahwa pelaku pasar kurang konsisten.
 
4. Dan terakhir, koreksi harga itu durasinya juga terbatas. Hanya dalam hitungan hari atau minggu tergantung time frame yang Anda gunakan saat trading.
 

Manfaat Koreksi Harga Dalam Trading Untuk Trader

 
Sebagian besar trader pemula, kebanyakan masih bingung untuk melakukan koreksi harga. Maka dari itu, sedari sekarang harus mempelajarinya dengan baik.
 
Melakukan koreksi harga itu ada manfaatnya tersendiri. Setelah mengetahui ciri-ciri munculnya tindakan koreksi harga ketika sedang trading, manfaatnya juga tidak main-main.
 
Manfaat pertama, Anda bisa memasuki pasar dengan harga yang lebih baik. Seperti yang Anda ketahui, ketika harga memasuki dalamkoreksi tren, keadaannya bisa naik atau turun untuk sementara waktu.
 
Jika Anda sudah memahaminya, ketika akan membeli atau menjual aset, harganya menjadi jauh lebih baik. 
 
Kemudian yang kedua, mampu mengurangi risiko. Ketika Anda memasuki pasar selama koreksi, itu bisa meminimalisir adanya risiko yang lebih tinggi lagi.
 
Dan manfaat yang terakhir, Anda bisa mendapatkan keuntungan besar. Ketika berhasil masuk pada peluang yang tepat setelah mengidentifikasi koreksi, rewarnya bisa bagus. Saat memasuki pasar dengan momen tepat, rewarnya bisa 1:2.
 
Tidak ada salahnya untuk mencoba memahami trik ini ketika trading. Jika berhasil menerapkannya, keuntungan juga akan Anda nikmati sendiri. Jadi, pastikan pahami koreksi harga dalam trading agar mampu meminimalisir risiko lebih buruk, dan jangan lupa menggunakan broker forex terbaik didimax untuk memaksimalkan keuntugan.