Terdapat sejumlah istilah penting yang harus diketahui oleh seorang trader pemula termasuk
Liquidity Voids dalam Forex ini. Sebagian besar dari Anda tentu masih cukup asing dengan istilah tersebut, padahal keberadaannya akan berpengaruh terhadap kesuksesan dalam dunia trading.
Siapa yang tidak kenal dengan trading forex? Hampir sebagian besar dari masyarakat sekarang pastinya sudah pernah mendengar istilah tersebut. Ya, ini merupakan salah satu instrumen trading yang sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat dunia termasuk Indonesia.
Nantinya, seorang trader akan melakukan jual beli pasangan mata uang untuk mendapatkan keuntungan. Semakin besar modal yang dikeluarkan ternyata akan membuat peluang agar bisa lebih untung juga lebih besar.
Tetapi kalau Anda baru pertama kali terjun ke dunia ini, maka ada banyak informasi yang perlu diketahui terlebih dahulu. Salah satunya adalah memahami istilah bernama Liquidity Voids dalam Forex pada penjelasan di artikel ini.
Apa Itu Liquidity Voids dalam Forex?
Menjadi salah satu kegiatan trading yang cukup menguntungkan, ternyata terdapat sejumlah hal dimana perlu dipelajari oleh seorang trader forex ini. Salah satunya adalah memahami istilah dari Liquidity Voids dalam Forex.
Seperti sudah diketahui bahwa likuiditas menjadi faktor yang sangat penting dimana harus diperhatikan oleh Anda. Likuiditas sendiri mengacu pada kemampuan dari sebuah aset buat diperdagangkan dengan cepat dan sedikit perubahan harga.
Pada kondisi yang normal, pasar likuid menjadi tempat paling tepat bagi seorang trader agar bisa masuk keluar dari posisi secara mudah, tanpa perlu khawatir akan berpengaruh terhadap harga secara signifikan.
Tetapi memang terdapat kondisi dimana likuiditas tersebut menguap atau menghilang. Nah kondisi itulah yang disebut dengan liquidity voids alias kekosongan likuiditas. Jadi Liquidity Voids dalam Forex merupakan kondisi dimana sebuah pasar tidak mempunyai cukup pembeli dan penjual untuk menjaga tingkat likuiditas di kondisi normal.
Apabila sedang mengalami kondisi tersebut, maka seorang trader akan mengalami kesulitan buat melakukan eksekusi order dengan harga yang diharapkan. Walaupun terlihat cukup sepele, namun kondisi tersebut tentu akan berdampak negatif terhadap harga aset yang diperdagangkan nantinya.
Di sebuah chart, fenomena tersebut akan diwakilkan oleh candelstrick bullish atau bearish dengan menghadirkan panjang tidak normal. Ini dapat menjadi indikasi bahwa pembeli dan penjual tidak bertemu pada level harga sama.
Akibatnya, dinamika harga akan bergerak cukup signifikan ke satu arah saja. Kalau Anda lihat sekilas, fenomena ini mempunyai kemiripan dengan tren, tetapi yang terjadi sebenarnya merupakan ketidakseimbangan ask dan bid di rentang harga tertentu.
Beberapa Penyebab Liquidity Voids Forex
Tidak bisa dipungkiri bahwa kejadian dari Liquidity Voids dalam Forex tidak boleh dianggap sebelah mata begitu saja. Sebab ternyata akan memicu kerugian bagi seorang pedagang dalam pasar forex.
Kejadian tersebut ternyata terjadi bukan tanpa sebab begitu saja. Karena terdapat sejumlah faktor dimana berpengaruh terhadap kondisi satu ini diantaranya adalah:
1. Adanya Berita atau Peristiwa Tidak Terduga
Adanya berita buruk atau peristiwa tidak terduga ternyata bisa mengakibatkan adanya kepanikan di pasar forex. Ketika trader ingin keluar dari posisi mereka secara sekaligus, maka likuiditas dapat menguap lebih cepat dibandingkan dengan kondisi lainnya.
2. Partisipan Kurang
Ketika hanya terdapat sedikit partisipan di pasar yang aktif dalam melakukan buy and sell instrumen keuangan tertentu, maka akan mengakibatkan likuiditas menjadi menurun secara signifikan. Hal tersebut mungkin diakibatkan karena pasar kurang populer atau sebuah instrumen forex hanya mempunyai peminat rendah.
3. Adanya Pergerakan Harga Tiba-tiba
Penyebab Liquidity Voids dalam Forex berikutnya bisa jadi dipicu karena adanya pergerakan harga secara tiba-tiba atau tidak terduga. Padas kondisi inilah banyak dari trader memutuskan buat menahan diri untuk melakukan kegiatan transaksi di dalamnya.
4. Adanya Perubahan Sentimen Pasar
Sentimen pasar ternyata juga dapat menjadi penyebab kenapa kekosongan likuiditas dapat terjadi. Misalnya saja, apabila sentimen pasar sedang negatif, maka peserta akan cenderung mengurungkan niat untuk melakukan kegiatan transaksi.
5. Skala Waktu
Masih terdapat faktor lainnya dimana menyebab liquidity voids di forex dapat terjadi yakni karena skala waktu. Sebagai informasi tambahan, likuiditas sendiri bisa berfluktuasi sepanjang waktu. Termasuk akan mengalami penurunan bahkan kosong ketika akhir pekan menjelang.
Dampak dari Adanya Liquidity Voids
Seperti sudah kami sampaikan sebelumnya bahwa Liquidity Voids dalam Forex tidak boleh dianggap remeh begitu saja. Sebab jika fenomena tersebut sampai terjadi dalam dunia forex, ternyata bisa mengakibatkan sejumlah dampak cukup signifikan lho.
Risiko pertama yang bisa terjadi adalah slippage yakni kondisi dimana order dieksekusi di harga berbeda dengan harga keinginan seorang trader. Kondisi tersebut jelas bisa mengakibatkan kerugian tidak terduga dan tidak diharapkan.
Selain itu, slippage dapat menimbulkan keuntungan lebih kecil dan kerugian lebih besar dibandingkan dengan yang sudah disiapkan sebelumnya.
Risiko kedua adalah spread yang lebih dimana spread merupakan perbedaan antara harga penawaran dan permintaan di dalam forex. Apabila sampai terjadi kekosongan likuiditas ternyata dapat menimbulkan spread melebar karena ketersediaan harga jual beli cukup terbatas.
Risiko ketiga adalah adanya manipulasi harga karena dalam kondisi Liquidity Voids dalam Forex, pasar bisa lebih rentan mendapatkan manipulasi harga oleh pihak tertentu. Ini disebabkan karena volume perdagangan rendah, sehingga upaya buat mendorong harga ke arah tertentu mampu menghasilkan harga tidak wajar.
Keempat, Anda juga akan mempunyai risiko dimana akan kesulitan dalam melakukan eksekusi order dengan harga sesuai keinginan. Sebab pada saat likuiditas menipis, maka bisa menyebabkan jumlah pesanan buy and sell di pasar menjadi terbatas sehingga eksekusi order akan ditunda.
Bahkan terdapat risiko dimana Anda bisa berpeluang besar melakukan kesalahan dalam kegiatan transaksi. Sebab proses eksekusi order sulit dan kondisi slippage menyebabkan akurasi sekaligus konsistensi dalam transaksi akan terpengaruh nantinya dan akan menyebabkan dampak negatif.
Tips Menghadapi Liquidity Voids Saat Trading
Jika Anda sedang mengalami kondisi Liquidity Voids dalam Forex, maka jangan khawatir secara berlebihan terlebih dahulu. Sebab terdapat sejumlah tips yang bisa digunakan dalam menghadapi situasi tersebut dan mengurangi dampak negatif dimana akan muncul nantinya.
1. Trader dapat melakukan manajemen risiko dengan tepat dimana menjadi kunci utama. Anda juga perlu menentukan ukuran posisi yang tepat sesuai dengan toleransi risiko dalam melakukan kegiatan trading misalnya menggunakan teknik stop loss dan take profit.
2. Jangan lupa memilih waktu tepat untuk melakukan kegiatan trading dengan mengetahui jam-jam dimana tingkat likuiditasnya cukup tinggi
3. Ketika menghadapi kekosongan likuiditas, maka trader juga dapat mencoba untuk menggunakan limit order sesuai dengan harga keinginan
4. Selalu lakukan pemantauan terhadap berita sekaligus sentimen dari pasar sebagai antisipasi terhadap perubahan likuiditas yang secara tiba-tiba.
Kekosongan likuiditas dalam
dunia forex memang sering terjadi kapan saja dan sebaiknya jangan pernah dianggap remeh begitu saja. Oleh sebab itulah pahami penyebab sekaligus tips menghadapi Liquidity Voids dalam Forex dengan baik.