Market reversal trading forex merupakan kondisi tren yang wajib diamati. Tren tersebut terjadi ketika pergerakan harga berbalik naik setelah mengalami tren penurunan (bearish) ataupun berbalik setelah mengalami tren naik (bullish).
Memanfaatkan potensi tren pergerakan harga menjadi sangat menarik untuk dilakukan, terutama karena pada kondisi tersebut trader bisa mengumpulkan keuntungan besar dari transaksi yang akan dilakukan.
Tren market reversal sendiri dapat berlangsung dalam periode jangka waktu pendek dan panjang. Dalam artian lain, volatilitas nilai valas akan menjadi semakin tinggi di luar kendali pasar forex.
Tanda Market Reversal Trading Forex Akan Membantu Meminimalisir Kerugian
Berbeda halnya dengan tren Pullback yang cenderung tidak bisa bertahan lama, market reversal justru mampu bertahan lama hingga berpotensi membentuk tren yang memungkinkan untuk terjadi.
Market reversal banyak ditakuti oleh trader karena hal tersebut berkaitan dengan kondisi perubahan tren yang akan mentrigger stop loss dan exit plan. Namun, hal tersebut tentu bisa dicegah.
Dengan mengenal tanda market reversal trading forex sejak dini, maka trader bisa menyiapkan strategi exit point ketika kondisi pasar sudah tidak kondusif ataupun ketika pasar mengalami downtrend.
Dengan menyiapkan strategi, Anda bisa mengurangi tingkat kerugian yang terjadi nantinya. Oleh sebab itu, berikut ini tanda-tanda market reversal akan terjadi, sehingga Anda bisa meminimalisir dampak kondisi tersebut.
Beberapa tanda yang perlu diperhatikan saat memantau grafik harian atau mingguan akan membantu Anda memahami kapan market reversal akan terjadi. Beberapa tanda tersebut diantaranya akan dijelaskan berikut ini.
1. Divergence
Faktor pertama yang dapat mempengaruhi terjadinya market reversal trading forex adalah perbedaan nilai valas yang tampil di broker trader dengan grafik oscillator. Anda bisa mengamati perbedaan tersebut secara lebih teliti.
Sebagai gambaran, Anda bisa membayangkan ketika situasi di mana setiap titik terendah dalam grafik downtrend berada di bawah grafik sebelumnya, sedangkan hal tersebut merupakan kebalikan di grafik oscillator.
2. Volume
Faktor kedua adalah volume atau jumlah transaksi dalam periode tertentu, di mana dalam skala wajar bisa menjadi area yang perlu diamati dengan seksama saat mengantisipasi market reversal trading forex.
Hal tersebut dikarenakan, ketika dalam suatu periode tertentu tiba-tiba volume mengalami peningkatan aktivitas trading forex, maka dapat dipastikan dan dikonfirmasi bahwa market reversal akan segera terjadi.
3. Chart Pattern
Berbagai jenis pattern grafik seperti Head and Shoulder, Rising Wedges, Falling Wedge, Double Top and Bottom dan sebagainya merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan ketika mengidentifikasi market reversal.
Hal tersebut dikarenakan pattern menunjukan perubahan grafik, sehingga Anda bisa mengantisipasi dampak dari pattern yang muncul pada setiap perubahan. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui langkah berikutnya yang perlu diambil.
4. Break of Bottom or Top
Ketika valas mengalami breakout, hal tersebut mengindikasikan bahwa akan terjadi market reversal trading forex yang semakin meningkat dengan sendirinya. Anda perlu mengamati pergerakan tersebut dengan berhati-hati.
Baik bergerak menembus level resistance maupun support, dalam trading forex akan selalu ditemui berbagai jenis risiko yang dapat menguntungkan maupun merugikan trader dan secara signifikan mengubah pengalaman serta jam trading, termasuk di broker forex Didimax.
5. Lower Lows and Higher Highs
Faktor terakhir yaitu sinyal yang memberikan indikasi atau informasi lower low di uptrend atau higher high pada downtrend. Anda perlu memperhatikan dengan baik untuk mempertimbangkan terjadinya sinyal market reversal.
Apalagi ketika tren sedang berlangsung mendapatkan repetisi sinyal lower low maupun higher high, hal tersebut bisa jadi merupakan sinyal red flag di mana trader disarankan untuk segera exit dari pasar forex.
Melalui tanda-tanda tersebut, trader bisa menjadikannya sebagai tolak ukur dan indikasi untuk melakukan aktivitas trading dengan lebih teliti dan hati-hati. Perubahan tren pasar dan harga akan selalu terjadi saat trading.
Oleh sebab itu, untuk mengurangi tingkat risiko dan kerugian yang berpotensi dialami, maka menganalisis faktor-faktor pengaruh perubahan akan memberikan keuntungan kepada trader dalam hal mempertahankan aset mereka.
Dengan begitu, ketika melakukan trading di
broker forex terbaik, Anda perlu memperhitungkan risiko transaksi. Kemudian, perhatikan ekspektasi Anda dan siapkan backup untuk meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi dengan stop loss.
Untuk menerapkan kemampuan dalam menganalisis pasar, Anda bisa mencoba trading di broker forex Didimax melalui websitenya. Di sini Anda berkesempatan menguasai analisis tanda-tanda market reversal trading forex dengan lebih mudah.