Menentukan time frame trading pada trading forex mungkin bagi para orang yang baru memulai masih bingung. Ini adalah salah satu hal paling penting harus diperhatikan. Walaupun terdengar hanya menentukan kapan waktu untuk melakukan trading.
Namun, pemilihan time frame cocok dan pas ini juga akan membantu Anda nantinya dalam menghasilkan profit konsisten. Biasanya para trader memiliki cara dan gaya yang berbeda beda sesuai dengan kebutuhan, sesuai dengan strategi akan digunakan juga.
Mengetahui Pentingnya Menentukan Time Frame Yang Cocok
Time frame adalah salah satu bagian paling penting harus dipelajari para trader khususunya para pemula. Belajar menentukan bingkaian waktu akan sangat membantu dalam mengambil sebuah untung. Karena ini bisa menentukan seberapa besar kerugian yang akan dirasakan.
Melihat bagaimana intensitas, durasi, frekuensi, dan waktu kapan melakukan trading. Bagi anda masih pemula penting mempelajari bingkaian waktu terlebih dahulu sebelum mempelajari hal-hal lain seperti indikator dan strategi, karena ini merupakan hal dasar.
Menentukan time frame trading yang tepat juga tidak mudah dilakukan begitu saja. Anda perlu menentukan terlebih dahulu gaya seperti apa ingin dilakukan. Sehingga bisa menentukan kapan waktu cocok untuk digunakan.
Hal ini akan sangat mempengaruhi karena seperti sudah diketahui time frame adalah salah satu fitur platform. Yang memiliki fungsi untuk mengelompokkan pergerakan dari harga dan juga mata uang pasangan berdasarkan periode waktu tertentu ditampilkan pada grafik.
Gaya trading scalper akan cocok jika menggunakan time metode M1-H1. Begitu juga dengan gaya trading forex lain bisa menyesuaikan dan pasti tidak akan sama. Oleh karena itu, bagaimana menentukan time frame trading yang baik dan benar penting dilakukan trader.
Karena secara prinsip sebenarnya setiap metode ini dapat membawa keuntungan, dengan memunculkan peluang trading lebih besar. Anda bisa memilih tipe seperti apa yang ingin digunakan sesuai dengan selera namun perhatikan kebutuhan juga.
Jangan mudah untuk terpengaruh time frame lain hingga membuat Anda akhirnya bingung dan mengubah rencana. Menggunakan cara konsisten untuk melihat pergerakan harga hingga kapan dapat dilakukannya transaksi.
Tipe Menentukan Time Frame Trading Dapat Menguntungkan Anda
Terdapat beberapa tipe penggunaan pada biasa digunakan oleh para trader dan bisa menjadi referensi Anda trader pemula. Menentukan bagaimana dan melihat bagaimana karakteristik dari setiap jenis serta melihat bagaimana cara kerjanya.
Perlu memahami seberapa waktu dimiliki dengan kemampuan konsentrasi. Bagi pemula lebih penting untuk memfokuskan menggunakan menentukan time frame trading utama ketika ingin menggunakan multiple time frame.
Jenis Multiple Time Frame
Jenis ini adalah dimana melakukan pengamatan pergerakan harga dalam beberapa periode waktu tertentu yang berbeda beda. Biasanya orang menggunakan analisis multiple time frame ini menggunakan 2 sampai 3 kali untuk melihat bagaimana pergerakan harga pasar forex.
Bagi Anda para pemula baru belajar trading forex bisa menggunakan tipe ini jika sudah terbiasa dengan membingkai waktu. Dengan melakukan pengamatan lebih dari satu maka, akan mempermudah untuk mengetahui waktu tepat untuk melakukan transaksi.
Menentukan time frame trading yang pas melalui multiple juga akan membantu agar tidak terlalu khawatir saat mengambil posisi. Anda bisa mengamati pergerakan harga pasangan mata uang. Tidak perlu merasa khawatir karena terlambat membuka posisi atau terlalu awal.
Maka agar dapat memaksimalkan kerja multiple menggunakan 3 periode direkomendasikan. Diantara kombinasi yang dapat Anda pilih dan gunakan adalah sebagai berikut.
1. Time Frame Short (Pendek)
Dengan ini dapat menentukan time frame trading yang tepat yaitu dilihat dari data entry atau melihat sinyal entry (buy atau sell) bisa dianalisis lebih jelas. Karena disini grafik fluktuasi akan tergambar secara lebih jelas, tajam dan deskriptif.
Munculnya sinyal semacam ini harus searah dengan pergerakan trend sudah diperlihatkan pada bingkaian waktu lebih besar. Sehingga periode pendek akan lebih terlihat dengan cepat dibandingkan yang long.
2. Time Frame Medium (Pertengahan)
Mengamati pergerakan pertengahan dapat membuat trader bisa memutuskan mendapat waktu paling tepat untuk membuka posisi. Karena sinyal yang dihasilkan akan lebih jelas dibandingkan menentukan time frame trading panjang (long).
3. Time Frame Long (Panjang)
Menjadi langkah awal Anda dalam melihat pasar, melihat trend apa sekarang sedang populer dan paling dominan sedang terjadi. Membantu menentukan trend umum, membuat trader harusnya membuka posisi yang searah dengan memilih waktu seperti ini.
Pada teknik multiple ini maka dilakukan dengan mengkombinasikan antar ketiga periode tadi. Trader harus memperhatikan pergerakan trend pada time frame paling besar baru menuju paling kecil. Agar bisa membuat langkah tepat selanjutnya.
Trader Harian (Day Trader)
Merupakan salah satu trading paling populer dan banyak digunakan oleh trader. Menentukan bingkaian waktu pada biasanya menggunakan waktu 5 menit hingga 1 jam setelah membuka satu atau beberapa posisi lalu menutup semua posisi di hari yang sama.
Bagi orang baru belajar trading forex metode ini akan banyak dipilih karena melihat pada orientasi pada perolehan hasil trading harian. Pada trader harian memang sering memberikan sinyal kepada trader untuk melakukan transaksi sesering mungkin.
Anda akan lebih cepat bisa langsung mendapat hasil dengan periode harian. Meminimalisir terjadinya resiko kerugian besar. Dan dengan menentukan time frame trading harian ini dapat dilakukan kapan saja.
1. Menggunakan Time Frame Scalper
Biasanya para scalper ini akan lebih mementingkan kuantitas posisi entry daripada memperhatikan kualitas sinyal trading. Noise disini juga tidak terlalu penting asalkan suatu volatilitas itu tinggi. Oleh karena itu, disini harus menggunakan time frame cenderung kecil.
Pada umumnya akan entry dengan ukuran lot besar serta level stop loss dan target profit yang digunakan juga akan cenderung sempit. Karena volatilitas tinggi adalah tujuan utama ingin dicapai oleh para scalper dibandingkan mendapat kualitas sinyal.
Sehingga memilih time frame lebih kecil pada umumnya mungkin bagi para pemula yang non scalper akan merasa kurang efektif dan menjadikan margin boros.
Baca juga tentang: tips anti rugi forex cocok buat trader pemula
2. Time Frame bagi menggunakan Strategi Price Action
Dalam menggunakan metode seperti ini memang harus disesuaikan dengan strategi dan gaya digunakan oleh trader. Bagi Anda para pemula yang menggunakan price action sebagai strategi trading melihat melalui nilai harga paling terbaru.
Bisa menggunakan time frame panjang lebih tinggi yaitu 4 jam, daily, hingga weekly untuk dapat melihat sinyal yang lebih valid. Mencerminkan sentimen pasar cukup jelas dan jika menggunakan lebih pendek atau rendah maka sentimen pasar cenderung akan berubah ubah.
Karena pergerakan harga akan menjadi fokus utama dalam strategi ini. Trader cenderung selalu menggunakan lebih tinggi.
Untuk menggunakannya Anda harus memperhatikan strategi digunakan, bisa belajar bersama Didimax yang sudah pasti menggunakan tenaga ahli membantu belajar para pemula. Menentukan time frame trading menjadi hal penting menentukan keberhasilan trading.