Pada saat melakukan trading, pastinya Anda ingin meningkatkan keberhasilan dalam memperoleh keuntungan. Sehingga, perlu mengenal beberapa indikator, salah satunya seperti Moving Average Crossover atau biasa disebut dengan “Ma Cross” yang populer dalam trading.
Indikator teknikal ini sering digunakan para trader untuk mengidentifikasi perubahan tren dalam suatu aset keuangan. Dengan memanfaatkan perpotongan dua garis Moving Average bersama periode waktu yang berbeda.
Selain itu, menjadi suatu metode yang digunakan untuk menghitung nilai rata-rata harga untuk periode tertentu saat melakukan trading forex. Hal tersebut sangat penting karena dapat memberikan sinyal secara jelas mengenai perubahan harga tren harga tersebut.
Ketahui Beberapa Jenis Moving Average Crossover
Melakukan strategi Moving Average Crossover ini Anda dapat mengambil keputusan lebih baik untuk masuk atau keluar dari pasar. Sehingga, bisa membantu mengoptimalkan potensi keuntungan maupun mengurangi risiko kerugian.
Sebelum menggunakannya, Anda perlu mengetahui beberapa jenis dari Moving Average yang sering digunakan oleh para trader. Berikut beberapa jenisnya yang perlu diketahui untuk menjalankan trading lebih baik:
1. Simple Moving Average Crossover
Jenis pertama ini merupakan metode paling sederhana dalam proses menghitung Moving Average. Hanya menggunakan harga penutupan terakhir dalam suatu periode waktu tertentu saat proses penghitungan rata-rata harga.
Perpotongan antara dua garis simple tersebut dengan periode waktu yang berbeda, sehingga dapat memberikan sinyal mengenai perubahan tren harga. Hal ini terbilang penting demi keberhasilan Anda saat trading.
2. Exponential Moving Average Crossover
Metode ini terbilang sama dengan metode Simple, namun bisa memberikan bobot lebih tinggi pada sebuah harga terbaru. Hal ini menjadikannya lebih responsif terhadap perubahan harga yang terjadi secara lebih cepat.
3. Weight Moving Average Crossover
Metode berikutnya memberikan bobot yang berbeda pada setiap harga dalam periode waktu tertentu. Hal tersebut memungkinkan trader untuk mengatur bobot menjadi lebih tinggi pada harga terakhir. Sehingga, mampu memberikan sinyal secara lebih cepat dan akurat.
Mengenal Cara Kerja dari Indikator Moving Average Crossover
Cara kerja dari indikator ini terbilang cukup mudah, hanya dengan mengamati perpotongan antara dua garis. Anda dapat mengidentifikasi apakah tren harga sedang berubah atau tidak menggunakan metode ini.
Dengan adanya garis Moving Average lebih pendek memotong garis Moving Average lebih panjang dari bawah ke atas sebagai penanda adanya sinyal beli. Sementara, saat garisnya lebih pendek memotong garis lebih panjang dari atas ke bawah, maka menandakan adanya sinyal jual.
Selain itu, Crossover ini dapat memberikan sinyal bullish yang menunjukkan potensi kenaikan harga atau bearish menunjukkan potensi penurunan harga. Hal tersebut tergantung pada arah silangan tersebut.
kemudian perlu Anda perhatikan jika sementara Moving Average Crossover sedang memberikan sinyal berguna, perlu menggunakan bersama dengan alat analisis teknikal lainnya. Hal tersebut berguna untuk mengkonfirmasi tren dan sebagai strategi manajemen risiko lebih efektif.
Ketahui Beberapa Strategi Crossover
Strategi paling umum yang biasa digunakan oleh para trader adalah konsep Golden Cross dan Death Cross. Hal ini penting untuk Anda ketahui agar trading berpeluang profit. Untuk itu ketahui strategi Crossover, sebagai berikut:
1. Strategi Golden Cross dan Death Cross
Bisa Anda gunakan konsep ini dalam trading dengan baik. Ketahui potensinya masing-masing pada kedua konsep ini agar tidak salah dalam menjalani trading. Berikut pengertiannya untuk bisa Anda pahami:
Pada Golden Cross ini terjadi saat Moving Average jangka pendek (contohnya, MA 50 hari) melintasi di atas Moving Average jangka panjang (contohnya, MA 200 hari). Hal tersebut dianggap sebagai sinyal bullish yang akan menunjukkan harga saat ini bergerak naik lebih cepat dari rata-rata historisnya.
Selain itu, memungkinkan sebagai penanda awal dari tren naik jangka panjang. Biasanya trader melihat ini sebagai waktu yang baik untuk memasuki pasar dengan ekspektasi harga akan terus terjadi kenaikan.
Death Cross ini kebalikan dari Golden Cross yang terjadi saat jangka pendek (contohnya, MA 50 hari) melintasi di bawah MA jangka panjang (contohnya, MA 200 hari). Dengan begitu, dianggap sebagai sinyal bearish menunjukkan saat harga tersebut bergerak turun lebih cepat dari harga historisnya.
Selain itu, memungkinkan sebagai penanda awal dari tren turun jangka panjang. Biasanya trader melihat ini sebagai sinyal untuk menjual atau sebagai bahan pertimbangan posisi short dengan ekspektasi harga akan terus turun.
2. Strategi Moving Average Crossover
Strategi berikut ini merupakan kombinasi dari dua Moving Average dengan periode berbeda, seperti contohnya MA 10 hari dan 50 hari. Saat MA jangka pendek melintasi di atas MA jangka panjang, maka dianggap sebagai waktu untuk membeli.
Sementara, saat MA jangka pendek melintasi di bawah MA jangka panjang, berarti bisa menjadi sinyal untuk menjual. Perhatikan hal tersebut dalam proses jual beli pada pasar forex, sehingga terhindari dari risiko kerugian.
3. MACD Crossover
Indikator ini terbilang sering digunakan, Moving Average Convergence Divergence (MACD) memplot perbedaan antara Moving Average eksponensial 26 hari dan 12 hari. Hal tersebut membuat sinyal jual maupun beli dihasilkan saat garis MACD melintasi pada garis sinyalnya.
Strategi Crossover pada trading menjadi alat yang ampuh dalam proses mengidentifikasi potensi adanya perubahan tren serta momentum pasar forex. Jika Anda dapat memahami dan menerapkan strategi ini dengan cepat, maka meningkatkan peluang untuk membuat keputusan trading lebih baik.
Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan berbagai faktor lainnya seperti volume perdagangan serta kondisi pasar secara keseluruhan sebelum Anda membuat keputusan berdasakan strategi ini. Kemudian lakukan riset, analisis, dan pertimbangkan menggunakannya sebagai salah satu alat dalam trading.
Baca juga tentang: trading forex dengan ai kelebihan dan tips penggunaannya
Mengetahui Keuntungan Menggunakan Moving Average Crossover
Perhatikan keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan Moving Average Crossover, yaitu hasil sinyal cukup jelas dan mudah diinterpretasikan. Sehingga, indikator ini bisa digunakan untuk berbagai periode waktu, baik jangka pendek atau jangka panjang.
Pasalnya, indikator ini juga mampu untuk mengurangi keputusan emosional trader, karena hanya mengandalkan sinyal yang dihasilkan saja. Namun, perlu ketahui ada kemungkinan terjadinya sinyal palsu atau false signal, sehingga perlu lebih perhatikan sinyal tersebut.
Indikator ini juga bisa menghasilkan sinyal terlambat yang membuat trader akan masuk atau keluar dari pasar menjadi lambat, sehingga mengurangi potensi keuntungan yang bisa saha diperoleh. Untuk itu lakukan analisis dengan komprehensif, mengkombinasikan bersama indikator lain, dan gunakan manajemen risiko.
Untuk trader pemula, penggunaan indikator ini bisa menjadi strategi yang efektif saat memulai trading. Bisa coba lakukan pada akun demo terlebih dahulu tanpa mengeluarkan modal. Hal tersebut nantinya bisa menjadi langkah awal dari keuntungan yang bisa diperoleh.
Jika Anda tertarik untuk mempelajari trading forex lebih lanjut bisa menggunakan aplikasi trading DIDIMAX yang bisa di download pada Play Store atau APP Store pada smartphone. Sehingga, bisa mempelajari strategi Moving Average Crossover secara langsung.