Dalam trading forex, pergerakan mata uang memiliki pola tersendiri salah satunya yaitu pola bullish harami. Pola bullish ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk membuka ataupun menutup transaksi. Pola ini biasanya berfungsi sebagai sinyal akan terjadinya bullish reversal.
Bullish merupakan kondisi dimana harga mata uang mengalami kenaikan tren dalam waktu tertentu. Kenaikan ini biasanya terjadi secara bertahap tergantung pada kondisi pasar mata uang ataupun perdagangan. Setelah mencapai titik puncaknya, pergerakan tren mata uang pun akan mengalami penurunan.
Meskipun memiliki peranan penting dalam menentukan profit trading forex, masih sedikit trader yang memahami pola bullish tersebut. Bahkan, tidak sedikit juga trader yang kehilangan momentum entri buy yang tepat. Untuk itu, agar bisa menganalisis pasar forex dengan baik, yuk simak formasi bullish harami berikut.
Tentang Pola Bullish Harami Trading Forex
Bullish merupakan tren kenaikan harga mata uang sehingga akan memberikan profit jika trader berhasil melakukan pembelian dan menutupnya di waktu yang tepat. Kata Harami sendiri merupakan penggalan bahasa Jepang yang artinya kehamilan. Secara umum, pola candlestick harami digambarkan dengan dua bar.
Body bar kedua dalam pola harami selalu memiliki ukuran yang lebih kecil. Bar kecil ini terletak dalam jangkauan (kandungan) body bar pertama. Bar kecil menunjukkan bahwa pergerakan harga telah mencapai titik nadir. Biasanya semakin kecil ukuran bar kedua akan menentukan semakin kuatnya prediksi reversal.
Sekilas candlestick harami mirip dengan inside bar, hanya saja posisi shadow tidak terlalu diperhatikan. Jadi, posisi shadow pada bagian atas dan bawah badan bisa keluar dari jangkauan bar pertama. Dalam pasar forex, pola bullish harami terjadi ketika tren harga menurun telah berakhir.
Di akhir penurunan harga, akan muncul candlestick bearish yang besar. Setelah itu, akan diikuti candlestick bullish ataupun bearish yang lebih kecil. Pada pola bullish ini, badan badan candlestick pertama dan kedua harus berdampingan. Selain itu, candlestick kedua ukurannya tidak boleh lebih dari 25% candlestick pertama.
Pada pasar non forex, ukuran bar kedua bullish harami harus kurang dari 25% bar pertama. Namun pada pasar forex, posisi candlestick kedua formasi bullish harami biasanya selalu dibuka tepat di dekat penutupan candlestick pertama tanpa memperhatikan ukuran bar dan posisinya selalu bullish.
Waktu Entri yang Tepat Ketika Terjadi Bullish Harami
Entri buy pada pola bullish harami bisa dilakukan pada beberapa posisi tergantung pada kondisi bullish yang terjadi. Entri buy yang pertama bisa dilakukan ketika harga mata uang menembus level tertinggi candlestick kedua. Pada kondisi isi, candlestick akan memiliki bentuk hammer.
Sementara itu, entri buy kedua bisa dilakukan trader ketika candlestick baru dibuka. Entri ini dilakukan setelah pola bullish pada pergerakan harga terbentuk. Entry ketiga bisa Anda lakukan sambil menunggu pergerakan harga berbalik menuju area 50% candlestick kedua. Pada kondisi ini, ukuran candlestick berbentuk hammer.
Saat melakukan entri buy pola bullish ini, Anda sebaiknya menempatkan stop loss dalam beberapa pip. Posisinya bisa berada di bawah level low candlestick berpola hammer ataupun level low actual. Dalam prosesnya, trader bisa melakukan money management dengan menggunakan risk-reward ratio atau melakukan penggeseran koridor loss
Pada dasarnya, trading forex bisa berjalan lancar apabila Anda memahami dan dapat menganalisa tren pergerakan harga dengan baik. Selain bullish harami, trader juga perlu mempelajari pola bullish dan bearish lainnya yang dapat dengan mudah diperoleh melalui broker forex Didimax.
Tidak hanya menyediakan platform bagi para trader melakukan transaksi, broker forex terbaik ini juga memberikan pelayanan edukasi forex secara lengkap mulai dari pelajaran dasar hingga lanjutan. Menariknya, edukasi ini bisa didapatkan dengan gratis hanya dengan berkunjung ke wesbite Didimax.
Pada dasarnya, variasi entri buy dalam formasi bullish harami dibedakan menjadi tiga yaitu menunggu harga break high, saat pembukaan candlestick baru atau menunggu masuk zona 50% candlestick kedua. Nah, itulah tadi ulasan lengkap terkait pola bullish harami yang dapat dijadikan sebagai referensi analisis fundamental forex.