Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengenal Pola Candlestick yang Sering Muncul di Sesi London

Mengenal Pola Candlestick yang Sering Muncul di Sesi London

by Rizka

Mengenal Pola Candlestick yang Sering Muncul di Sesi London

Dalam dunia trading forex, candlestick bukan sekadar alat bantu visual, tetapi juga merupakan cerminan psikologi pasar. Setiap bentuk dan pola yang muncul pada grafik candlestick menyiratkan interaksi antara buyer dan seller dalam kurun waktu tertentu. Salah satu sesi trading yang sangat penting dalam forex adalah sesi London, yang terkenal dengan volume transaksi tinggi dan pergerakan harga yang signifikan.

Sesi London dimulai sekitar pukul 14.00 WIB hingga 23.00 WIB (tergantung daylight saving), dan sering disebut sebagai “golden session” bagi para trader harian. Hal ini disebabkan oleh likuiditas tinggi dan volatilitas pasar yang cenderung aktif. Pada saat ini pula, banyak pola candlestick penting muncul dan memberikan sinyal potensial yang bisa dimanfaatkan trader untuk mengambil posisi.

Mari kita mengenal lebih dekat berbagai pola candlestick yang sering muncul di sesi London dan bagaimana pola-pola ini bisa menjadi senjata andalan dalam strategi trading Anda.


1. Pola Engulfing (Bullish & Bearish)

Pola Engulfing merupakan salah satu sinyal pembalikan (reversal) yang sangat kuat, dan sering kali muncul saat sesi London baru dibuka atau menjelang overlap dengan sesi New York.

  • Bullish Engulfing terjadi ketika sebuah candle bearish kecil diikuti oleh candle bullish besar yang 'menelan' body candle sebelumnya. Ini menjadi sinyal bahwa buyer mulai mendominasi pasar.

  • Bearish Engulfing adalah kebalikannya, ketika candle bullish kecil diikuti candle bearish besar yang menelan body candle sebelumnya.

Kekuatan pola ini meningkat jika muncul di area support atau resistance penting. Di sesi London, seringkali terjadi false breakout pada awal sesi, yang kemudian dikonfirmasi oleh pola Engulfing.


2. Pola Pin Bar

Pin Bar atau dikenal juga sebagai candlestick dengan ekor panjang adalah pola candlestick yang menunjukkan penolakan harga di level tertentu. Bentuknya seperti paku atau jarum dengan ekor yang panjang dan body yang kecil.

  • Bullish Pin Bar muncul di bawah tren turun dan memiliki ekor panjang di bawah.

  • Bearish Pin Bar muncul di atas tren naik dan memiliki ekor panjang di atas.

Sesi London, yang dikenal dengan aktivitasnya yang dinamis, sering kali memunculkan Pin Bar sebagai sinyal pembalikan arah. Banyak trader profesional mengandalkan pola ini untuk entry posisi dengan risiko rendah.


3. Pola Doji

Pola Doji adalah candlestick dengan body sangat kecil, menandakan kebingungan pasar antara buyer dan seller. Saat Doji muncul, harga pembukaan dan penutupan berada sangat dekat.

Meskipun Doji tidak memberikan sinyal entry secara langsung, kehadirannya—terutama di sesi London—bisa menjadi peringatan bahwa potensi pembalikan arah akan segera terjadi, terutama jika muncul di area supply/demand kuat.


4. Pola Morning Star dan Evening Star

Pola Morning Star adalah formasi bullish reversal yang terdiri dari tiga candlestick:

  1. Candlestick bearish besar

  2. Candlestick kecil (Doji atau Spinning Top)

  3. Candlestick bullish besar

Sebaliknya, Evening Star adalah pola bearish reversal yang juga terdiri dari tiga candlestick, tetapi arahnya berlawanan.

Di sesi London, pola ini sering muncul setelah pergerakan harga ekstrem dari sesi Asia. Biasanya ini menandakan bahwa pelaku pasar Eropa mulai 'melawan' tren yang sudah terjadi, menciptakan pembalikan signifikan.


5. Inside Bar

Inside Bar adalah pola dua candlestick di mana candle kedua memiliki high dan low yang berada dalam range candle sebelumnya. Ini adalah sinyal konsolidasi atau jeda sebelum pergerakan besar berikutnya.

Trader sesi London memanfaatkan pola Inside Bar untuk bersiap menghadapi breakout. Saat harga menembus batas atas atau bawah dari mother bar, sering kali terjadi pergerakan signifikan karena banyak order menunggu di area tersebut.


6. Fakey Pattern

Pola Fakey atau false breakout pattern, sering menjadi jebakan bagi trader yang terlalu cepat mengambil keputusan. Biasanya, pola ini diawali dengan Inside Bar, kemudian terjadi breakout palsu, dan akhirnya harga kembali ke arah sebelumnya.

Di sesi London yang penuh volatilitas, pola Fakey sangat sering muncul. Trader profesional menjadikan Fakey sebagai peluang emas karena banyak trader retail yang terjebak dalam breakout palsu, memberikan ruang bagi entry posisi berlawanan dengan risiko yang terukur.


7. Three Soldiers & Three Crows

Pola Three White Soldiers dan Three Black Crows adalah pola kelanjutan (continuation) yang menunjukkan kekuatan tren.

  • Three White Soldiers adalah tiga candlestick bullish berturut-turut, menandakan buyer menguasai pasar.

  • Three Black Crows adalah tiga candlestick bearish berturut-turut, sinyal dominasi seller.

Jika pola ini muncul saat awal sesi London atau menjelang overlap ke sesi New York, potensi kelanjutan tren sangat kuat. Banyak trader menggunakan pola ini sebagai konfirmasi tren lanjutan, terutama dalam strategi breakout London session.


Mengapa Pola Candlestick Penting di Sesi London?

Sesi London adalah momen ketika pasar forex paling aktif. Volume transaksi yang besar menciptakan pergerakan harga yang signifikan, dan sering kali pola candlestick muncul sebagai hasil dari tekanan beli dan jual yang intens.

Berbeda dengan sesi Asia yang cenderung lambat dan sempit pergerakannya, sesi London menawarkan peluang breakout, pullback, dan pembalikan tren yang jelas. Oleh karena itu, pola candlestick menjadi alat penting untuk menangkap peluang entry yang presisi, terutama bagi trader harian dan scalper.


Tips Menggunakan Pola Candlestick di Sesi London

  1. Konfirmasi dengan Level Teknikal: Selalu gabungkan pola candlestick dengan support/resistance, trendline, atau zona supply/demand.

  2. Perhatikan Waktu Rilis Berita: Sesi London sering diwarnai rilis berita ekonomi dari Eropa dan Inggris. Hindari entry saat rilis data jika belum berpengalaman.

  3. Gunakan Time Frame yang Tepat: Time frame H1 dan H4 ideal untuk mengamati formasi candlestick di sesi London.

  4. Manajemen Risiko Tetap Utama: Pola candlestick bukan jaminan, selalu gunakan stop loss dan risk management yang tepat.


Ingin lebih dalam memahami pola candlestick dan bagaimana menerapkannya secara real-time saat sesi London berlangsung? Bergabunglah dalam program edukasi trading eksklusif di www.didimax.co.id. Di sana, Anda akan dibimbing oleh mentor berpengalaman yang siap mengajarkan strategi membaca candlestick dari dasar hingga mahir, lengkap dengan sesi live trading dan analisis pasar harian.

Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan skill trading Anda bersama komunitas trader aktif dari seluruh Indonesia. Didimax bukan hanya tempat belajar, tapi juga rumah bagi para trader yang ingin tumbuh bersama dan meraih profit konsisten di pasar forex. Kunjungi sekarang dan daftarkan diri Anda untuk mengikuti edukasi trading gratis yang sudah membantu ribuan trader sukses!