Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengenal Pump dalam Forex Sebagai Strategi Manipulasi Dagang

Mengenal Pump dalam Forex Sebagai Strategi Manipulasi Dagang

by Didimax Team

Pump dalam forex merupakan salah satu bentuk fenomena penipuan dalam forex yang sering dilakukan oleh para trader. Bentuk strategi ini dikenal dengan skema manipulasi harga pada aset yang diperdagangkan.
 
Dalam dunia trading forex yang sifatnya kompetitif, tentu saja banyak oknum yang ingin mendapatkan keuntungan dengan cara cepat, yakni caranya adalah dengan melakukan pump tersebut. Trader akan melakukan lonjakan harga pada asetnya untuk diperdagangkan.
 
Strategi ini merujuk pada cara kerja di mana trader akan menghasut orang yang akan membeli sahamnya dengan keunikan tersendiri. Tujuannya tentu saja adalah untuk menghasut pembeli agar tertarik membelinya, namun dengan harga yang terbilang mahal.
 
Praktik ini tidak hanya dilakukan oleh perorangan, melainkan juga melibatkan grup trader dengan entitas modal sangat besar. Jadi, sebelum terjun ke dunia trading forex, pahami dulu bagaimana cara kerja hingga cara mengidentifikasinya.
 

Definisi dan Cara Kerja Pump dalam Forex

Strategi ini merupakan sebuah skema manipulasi harga yang dilakukan dengan cara membeli pasangan mata uang tertentu dalam jumlah besar secara terkoordinir. Ini bertujuan untuk mendorong kenaikan harga secara artifisial dan sementara. Pump biasanya dijalankan dengan mekanisme sebagai berikut:
 
1. Sekelompok trader berkoordinasi untuk membeli pasangan mata uang tertentu dalam jumlah besar secara bersamaan. Pembelian masif ini membuat permintaan naik secara tiba-tiba.
 
2. Kemudian, untuk menarik minat trader lain, kedua pihak tersebut menyebarkan informasi palsu mengenai pasangan mata uang tersebut, seperti prospek kenaikan harga.
 
3. Pump dalam forex ini mulai terjadi ketika harga mengalami kenaikan karena lonjakan permintaan dari trader yang ikut-ikutan membeli.
 
4. Pada puncak kenaikan harga, pelaku kemudian menjual kembali pasangan mata uang tersebut untuk mengambil keuntungan dalam jumlah besar.
 
5. Setelah dijual kembali, harga akan jatuh dengan cepat karena tidak ada lagi pembelian yang bersifat masif. Hal ini membuat trader yang tadinya terjebak praktik pump akan mengalami kerugian besar. 
 
Dalam hal ini, pump memanfaatkan teknik manipulasi psikologis dan koordinasi pembelian untuk menciptakan lonjakan harga palsu, di mana kemudian pelaku memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan dengan menjualnya sebelum puncak harga anjlok.

Cara Mengidentifikasi Pump dalam Forex

Untuk mengidentifikasi adanya praktik manipulasi ini, trader dapat memperhatikan beberapa indikator berikut:

1. Lonjakan Volume Perdagangan yang Tidak Wajar

Dalam kondisi pasar normal, volume perdagangan cenderung berfluktuasi secara gradual sesuai dengan pergerakan harga dan minat trader. Namun, ketika adanya pump, volume perdagangan akan melonjak drastis dalam waktu singkat, melebihi rata-rata volume harian.
 
Lonjakan volume ini mencerminkan adanya pembelian masif dan terkoordinasi oleh sekelompok trader. Oleh karena itu, trader perlu waspada sebelum melakukan pembelian aset dengan memantau pergerakan volume tersebut apakah signifikan atau tidak.

2. Volatilitas Harga Sangat Tinggi

Volatilitas harga yang ekstrem dan tidak wajar merupakan salah satu ciri khas adanya aktivitas pump dalam forex. Umumnya, pasangan mata uang cenderung berfluktuasi secara bertahap sesuai dengan faktor-faktor fundamental dan sentimen pasar.
 
Kenaikan harga yang vertikal dan tidak terduga ini disebabkan oleh adanya sekelompok trader yang mempraktikkan manipulasi harga, sehingga volatilitas harga menjadi sangat tinggi hingga jauh melebihi batas normal.

3. Penyebaran Informasi yang Mencurigakan

Selain memantau lonjakan volume dan volatilitas harga, trader juga perlu waspada terhadap penyebaran informasi palsu berkaitan dengan pasangan mata uang tertentu. Penyebaran informasi palsu tersebut dilakukan untuk menarik minat pembeli.
 
Praktik pump dalam forex melalui penyebaran informasi ini nantinya akan memengaruhi trader lain dalam membeli pasangan mata uang, sehingga apabila mendapati informasi terbaru tentang harga pasangan mata uang, perlu ditelaah terlebih dahulu apakah benar atau tidak.

4. Pasangan Mata Uang Kurang Likuid

Umumnya, likuiditas yang rendah membuat pasangan mata uang lebih rentang terhadap manipulasi harga. Para pelaku pump sengaja memilih pasangan mata uang dengan likuiditas rendah karena lebih mudah terjadi kenaikan harga melalui pembelian masif.
 
Semakin sedikit volume perdagangan pada pasangan mata uang tersebut, maka semakin kecil pula jumlah pembelian yang dibutuhkan untuk menggerakkan harga. Sehingga trader harus selalu memilah pasangan mata uang yang memiliki likuiditas tinggi untuk menghindari penipuan.

Risiko yang Terjadi Akibat Pump dalam Forex 

Tentu saja, praktik manipulasi ini memiliki risiko yang merugikan bagi kedua belah pihak, antara lain:

1. Kerugian Finansial Bagi Trader

Adanya skema pump yang dijalankan dengan cara mani[ulasi melalui pembelian masif ini dilakukan untuk menarik minat trader lain, sehingga trader tersebut akan ikut membeli aset tersebut dengan harga lumayan mahal.
 
Ketika harga mencapai puncaknya, maka pelaku pump akan dengan cepat menjual kembali asetnya, sehingga menyebabkan harga anjlok secara tiba-tiba. Trader yang tadinya sudah terpengaruh pump dalam forex akan mengalami kerugian besar saat menjualnya kembali.
 
Semakin besar skala pump dan semakin banyak korbannya, maka akan semakin besar pula potensi kerugian finansialnya. Bahkan, trader bisa saja mengalami kerugian total jika tidak menerapkan manajemen risiko dengan tepat.

2. Distorsi Pasar dan Hilangnya Kepercayaan

Selain berpotensi menyebabkan kerugian finansial, praktik ini juga dapat menimbulkan risiko distorsi pasar dan hilangnya kepercayaan. Ini dikarenakan tidak adanya pergerakan harga secara fundamental dan sentimen pasar tidak sebenarnya.
 
Hal ini dapat membuat trader mengambil keputusan trading yang keliru karena didasarkan pada data harga tidak valid. Apabila pump dalam forex sering terjadi, maka integritas pasar forex secara keseluruhan akan terganggu.
 
Distorsi harga yang terus-menerus dapat mengurangi kepercayaan investor terhadap pasar forex sebagai mekanisme pembentukan harga tidak transparan. Hilangnya kepercayaan ini dapat berdampak negatif pada likuiditas pasar dan minat investor untuk terlibat trading.

3. Risiko Hukum dan Regulasi

Dalam beberapa yurisdiksi, skema pump dianggap sebagai penipuan sekuritas dan tindakan ilegal yang dapat dikenakan sanksi hukum. Pelaku yang terbukti melakukan praktik ini dapat menghadapi tuntutan hukum, denda besar, bahkan hukuman penjara.
 
Regulator di berbagai negara terus berupaya untuk mencegah bahkan menindaklanjuti aktivitas pump dalam forex demi melindungi integritas pasar hingga kepentingan investor, dengan menjatuhkan sanksi kepada para pelaku, baik individu maupun entitas terlibat.

4. Risiko Reputasi Bagi Broker

Broker forex memiliki tanggung jawab untuk mengawasi aktivitas trading di platform dan melindungi kepentingan trader dari praktik manipulatif seperti pump. Apabila terbukti lalai dalam mendeteksi, maka broker dapat menghadapi risiko reputasi secara signifikan. 
 
Hilangnya kepercayaan trader terhadap broker yang gagal mengendalikan dapat menyebabkan perpindahan trader ke broker lain. Tentu saja hal ini akan berdampak pada pendapatan dan pangsa pasar broker tersebut. 
 
Selain itu, regulator pasar keuangan juga dapat menjatuhkan sanksi seperti denda atau pencabutan izin operasi apabila broker terbukti lalai dalam mengawasi, hingga mencegah adanya praktik pump dalam forex di platformnya.
 

Kelebihan dan Kekurangan Praktik Pump 

Aktivitas ini memiliki kelebihan yang cukup signifikan bagi pihak terkait, yakni mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Hal ini berhubungan dengan adanya likuiditas pasar yang rendah.
 
Meskipun begitu, aktivitas ini memiliki kekurangan yang sangat besar, seperti berpotensi sanksi hukum karena sifatnya ilegal, merugikan trader lain, manajemen risiko sangat ketat, hingga berpotensi merusak reputasi.
 
Pump dikatakan sebagai praktik manipulasi harga pasangan mata uang tertentu yang seringkali dilakukan oleh individu maupun entitas dalam kurun waktu singkat. Dikarenakan praktiknya yang sangat merugikan, tentunya tiap trader harus selalu mewaspadainya.
 
Dampak negatif yang signifikan terhadap integritas pasar hingga para trader, menyebabkan adanya kerugian secara finansial, distorsi harga, hingga hilangnya kepercayaan. Sehingga, siapapun harus selalu berhati-hati agar terhindar dari praktik pump dalam forex.