Relative Strength Indeks atau RSI adalah salah satu unsur penting yang harus dipahami ketika Anda melakukan trading forex. Dengan memahaminya, analisis yang dilakukan pada setiap sesi perdagangan bisa jauh lebih tajam dan terarah.
Bagi seorang trader profesional, RSI bisa membantu mereka untuk menentukan overbought dan oversold. Tentu saja ada tolak ukur khusus yang harus dipahami untuk menentukan kondisi tersebut. Jadi tidak sembarangan bagi seorang trader di dalam melakukan trading.
Bagi Anda yang tertarik untuk terjun di dalam dunia trading, sisihkan waktu sejenak untuk memahami RSI dan unsur unsurnya dengan baik. Jangan melakukan trading hanya dengan bermodalkan keberuntungan karena ini tidak baik untuk peluang sukses Anda.
Mengenal Relative Strength Indeks Lebih Jauh
Sebelum kita melakukan pembahasan lebih lanjut, penting sekali bagi Anda untuk memahami pengertian dari RSI itu sendiri. RSI adalah indeks kekuatan relatif dari sebuah momen trading. Ada banyak sekali manfaat yang bisa Anda dapatkan dari memahami hal ini.
Salah satunya adalah bisa menentukan kondisi
overbought dan oversold dengan mudah. Sebuah kondisi bisa dikatakan sebagai overbought apabila nilai RSI-nya berada di bawah angka 30. Sedangkan untuk kondisi overbought berada di atas angka 70.
Dengan nilai RSI, seorang trader bisa menentukan tindakan apa yang harus diambil setelah mereka memahami kondisi pasar. Jadi jangan pernah menyepelekan manfaat dari tolak ukur indikator satu ini.
Penggunaan Indikator Relative Strength Indeks di Dalam Trading
Setelah Anda memahami pengertian dari RSI yang sudah kami jelaskan di atas, kini kita bisa langsung membahas cara penggunaan atau penerapan RSI di dalam trading itu sendiri. Seperti sudah kami jelaskan sebelumnya, angka indikator satu ini bisa digunakan untuk menentukan oversold dan overbought.
Jadi penggunaan RSI bisa membantu Anda untuk menemukan sinyal buy and sell dengan mudah. Sebenarnya ada banyak indikator yang bisa digunakan untuk menentukan kondisi tersebut. Namun nilai yang diberikan oleh RSI jauh lebih akurat.
Biasanya seorang trader akan segera mencari sinyal sell setelah Relative Strength Indeks memasuki wilayah Overbought. Sebaliknya sinyal buy mulai mereka cari ketika angka RSI sudah masuk ke wilayah oversold.
Mudahnya, konfirmasi sinyal sell adalah momen dimana RSI mengalami penurunan dari area overbought. Secara otomatis nilainya akan berada di bawah angka 70. Sedangkan momen Buy mulai dikonfirmasi ketika RSI mengalami kenaikan dari area oversold. Secara otomatis angka indeksnya berada di atas 30.
Contoh Penggunaan Indikator Relative Strength Indeks dalam Trading
Selain poin yang sudah kami jelaskan di atas, penting juga bagi Anda untuk memahami contoh penggunaan RSI di dalam momen trading. Dengan mengetahui contohnya seperti ini, pasti tidak akan sulit bagi Anda untuk menirunya bukan?
Penting untuk dipahami kalau RSI ini memiliki agresivitas di bawah stochastic. Karena itulah RSI sangat jarang sekali menampilkan sinyal sell ataupun buy. Bagi Anda yang memiliki karakter trading agresif, sebenarnya penggunaan RSI ini tidak begitu direkomendasikan.
Trader agresif adalah mereka yang melakukan transaksi dengan durasi yang cepat dan intensitas yang melimpah. Lantas bagaimana cara melihat momen sell ataupun buy di dalam Relative Strength Indeks?
Umumnya mome sell dan buy pada RSI diikuti oleh trader yang kalem dan tenang. Jadi mereka memiliki kesabaran untuk menunggu momen kemunculan sell ataupun buy pada indikator RSI yang sedang kita bahas ini.
Umumnya broker forex terbaik menyediakan fasilitas untuk mempelajari RSI dengan baik. Karenanya Anda tidak boleh sembarangan dalam memilih fasilitas trading seperti ini. Sebagai rekomendasi, broker forex Didimax bisa menjadi solusi terbaik.
Tips Menggunakan Relative Strength Indeks dalam Trading
Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar bisa sukses di dalam trading dengan RSI. Sejauh ini ada 6 tips utama yang bisa diterapkan sejak awal trading. Tidak sedikit trader senior yang menerapkannya. Berikut ini poin-poin tersebut:
1. Pertama pahami relative strength index dengan baik
2. Mulai lakukan penerapan metode RSI pada akun demo
3. Lakukan evaluasi pada setiap momen trading dengan analisis yang baik.
4. Pastikan untuk selalu konsisten dalam membuat keputusan.
Dengan menerapkan keempat cara yang sudah kami jelaskan di atas, peluang untuk mendapatkan profit yang tinggi akan semakin terbuka. Pastikan untuk terus menambah pengetahuan Anda terkait Relative Strength Indeks ini agar tidak melakukan kesalahan.