Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengenal Seputar Strategi Bounce Forex, Trader Wajib Tahu!

Mengenal Seputar Strategi Bounce Forex, Trader Wajib Tahu!

by DIDIMAX

Strategi Bounce forex merupakan salah satu strategi yang digunakan dalam pasar keuangan. Keberadaan Bounce ini berdasarkan pada harga aset yang cenderung memantul dari level resistance tertentu.

Di posisi tersebut trader mencoba untuk memanfaatkan pergerakan harga yang telah signifikan setelah terjadinya pemantulan tersebut. Lantas, apa sebenarnya tujuan lain dari strategi Bounce ini dan bagaimana cara kerjanya?

 

Apa Itu Bounce dalam Forex?

Strategi Bounce forex adalah momen yang terjadi ketika suatu harga mulai memantul setelah mendekati level support atau resistance. Istilah ini berlawanan dengan strategi Breakout, karena Bounce akan mengidentifikasi lemahnya keberlangsungan terhadap tren harga terkini. 

Istilah Bounce dalam trading forex seringkali terjadi saat harga berada pada kondisi Sideways. Dalam hal ini, terdapat beberapa keuntungan jika trader telah mampu memprediksi kapan Bounce ini akan terjadi. 

Kemampuan trader tersebut terjadi karena telah melalui langkah-langkah sistematis dalam memetakan arah pada pergerakan harga. Adapun langkah-langkah yang dimaksudkan, antara lain:

  • Melakukan identifikasi terhadap letak level support dan level resistance.
  • Menentukan titik di mana harga akan mulai memantul ataupun menembus dari level support dan level resistance yang sudah diketahui.

Tujuan Strategi Bounce dalam Forex

Dalam strategi Bounce forex, para trader berusaha untuk mencari peluang guna agar bisa memasuki posisi beli. Posisi ini ditentukan ketika harga aset mencapai level support yang sebelumnya telah ditentukan.

Salah satu tujuannya ialah untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang relatif cepat. Selain itu, strategi pemantulan ini memiliki tujuan lainnya yaitu sebagai berikut:

1. Mengurangi Risiko

Tujuan pertama penggunaan strategi Bounce forex adalah untuk mengurangi risiko. Dengan memanfaatkan level support dan resistance, maka bounce ini akan membantu dalam mengurangi risiko. 

Dalam hal ini, para trader akan memiliki level stopp loss yang jelas dengan tujuan untuk bisa melindungi modalnya.

2. Melakukan Identifikasi Pola Teknikal 

Tujuan selanjutnya ialah bisa membantu trader dalam mengiudentifikasi pola teknikal. Pola teknikal yang dimaksud ini adalah double top atau double bottom. Pola tersebut akan digunakan untuk mengkonfirmasi keberadaan sinyal trading.

3. Memanfaatkan Volatilitas

Strategi Bounce forex memiliki tujuan dalam pemanfaatan volatilitas pasar. Dalam hal ini, ketika harga telah mencapai level support atau resistance, maka volatilitas akan sering meningkat. Sehingga strateginya ini mampu memberikan peluang keuntungan yang cukup cepat.

Cara Kerja Strategi Bounce dalam Forex

Setelah mengetahui bahwa tujuan utama dari adanya strategi ini adalah untuk menghasilkan keuntungan, maka trader wajib tahu terkait cara kerjanya. Sebenarnya mempelajari cara kerja ini sama halnya seperti strategi yang lain, yaitu hanya perlu ketepatan.

Bagi trader mengetahui cara kerja ini sangat berguna untuk membantu menghasilkan keuntungan dan mengurangi risiko. Adapun cara kerja yang bisa diterapkan antara lain sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi Level Support dan Resistance

Cara yang pertama penggunaan strategi Bounce forex adalah dengan melakukan identifikasi terhadap level support dan resistance. Level support adalah level yang memiliki harga cenderung naik. Sedangkan level resistance adalah level yang cenderung memantul turun.

Hal tersebut bisa diidentifikasi berdasarkan sejarah pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. 

2. Tunggu Konfirmasi

Setelah melakukan identifikasi terhadap level support dan level resistance, langkah selanjutnya ialah menunggu konfirmasi. Dalam hal ini trader diminta untuk menunggu konfirmasi bahwa harga benar-benar akan mencapai level tersebut. 

Hal ini biasanya dapat terjadi dalam bentuk candlestick yang memantul dari level tersebut. Selain itu juga bisa terjadi melalui indikator teknikal yang menunjukkan bahwa harganya telah mendekati level tersebut.

3. Pilih Posisi

Strategi Bounce forex selanjutnya adalah mencari posisi beli ketika harga sudah mencapai level support. Sedangkan jika harga telah mencapai level resistance, maka pertimbangkan untuk memasuki posisi jual.

Dalam hal ini Anda harus memastikan dalam penetapan level stop-loss yang jelas guna agar bisa melindungi modal jika perdagangan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

4. Kelola Risiko

Pengelolaan risiko sangat berperan penting dalam cara kerja strategi ini. Sehingga trader harus bisa memastikan bahwa dalam kegiatan trading Anda hanya mengambil risiko yang bisa ditanggung.

Selain itu, trader harus selalu menggunakan stop-loss guna menghindari munculnya kerugian yang cenderung besar.

Untung Rugi Bounce Forex

Tidak jauh berbeda dengan berbagai strategi trading forex lainnya, pada Bounce ini juga memiliki untung ruginya sendiri saat digunakan. Sehingga sebelum memilih untuk menerapkannya, sebaiknya Anda kenali dulu keuntungan dan kerugiannya.

Hal ini berguna untuk menghindari risiko kerugian selama melakukan aktivitas trading di pasar forex. Adapun keuntungan dan kerugian strategi Bounce forex antara lain sebagai berikut:

1. Risiko Terbatas

Bounce trading akan memungkinkan para trader dalam memanfaatkan perubahan harga yang cepat setelah mencapai batas support dan resistance.

Ketika trader menetapkan stop-loss dengan jelas, maka risiko yang terjadi dalam Bounce ini masih bisa dikelola dengan baik. Bahkan sebagai trader, Anda akan mengetahui seberapa besar kerugian yang mungkin saja akan ditanggung jika perdagangan yang dilakukan tidak sesuai dengan harapan.

2. Memanfaatkan Volatilitas

Menerapkan strategi Bounce forex dalam aktivitas trading dapat memanfaatkan volatilitas pasar. Sehingga hal tersebut bisa menciptakan peluang untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.

Apalagi jika trader bisa dengan mudah mengidentifikasi dengan akurat terkait titik-titik Bounce, maka otomatis akan mendapatkan keuntungan signifikan hanya dalam waktu relatif singkat. 

3. Kesalahan Identifikasi Level

Sayangnya, penggunaan strategi ini akan dirugikan jika trader salah salam mengidentifikasi level support atau level resistance. Jadi sebelum meneraokannya, Anda wajib memahami identifikasi antar keduanya.

4. Whipsaws

Biasanya, harga dapat bergerak dalam melintasi level support atau resistance sebelum akhirnya berbalik. Hal ini tentu saja akan menghasilkan kerugian apabila stop-loss Anda terpicu.

5. Emosi

Tak jauh beda dengan semua jenis bentuk perdagangan, emosi trader juga akan mempengaruhi dalam kegiatan bertrading dengan strategi ini. Jika trader mengambil keputusan impulsif atau emosional, maka dapat menghasilkan kerugian.

Jadi ketika bertrading dengan strategi ini sebaiknya trader harus bisa mengontrol emosinya. Apalagi dalam hal pengambilan keputusan yang akan berakibat fatal jika tidak dipikirkan dengan baik dan matang.

Baca juga tentang: cara pakai indikator zero lag moving average yang efektif

6. Kondisi Pasar Tak Terduga

Faktor yang bisa mempengaruhi harga ketika menerapkan strategi Bounce forex adalah kondisi pasar yang tak terduga. Adanya peristiwa ataupun berita tak terduga bisa mempengaruhi harga, bahkan jika trader sudah mengidentifikasi level support dan resistance dengan benar sekalipun.

Sebenarnya Bounce merupakan salah satu strategi cukup menarik dalam dunia trading forex. Tetapi sama seperti strategi perdagangan lainnya bahwa keberhasilannya bergantung pada kemampuan para tradernya. 

Sehingga trader harus bisa mengidentifikasi dengan akurat terkait level atau batasan-batasan serta menerapkan manajemen risiko yang baik. Dengan begitu, maka ketika menerapkan strategi Bounce forex ini trader bisa mendapat peluang besar dalam pasar forex.