Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengenal Sosok George Soros danPengaruhnya dalam Dunia Trading

Mengenal Sosok George Soros danPengaruhnya dalam Dunia Trading

by DIDIMAX

Terlahir sebagai seorang yang sukses dalam dunia trading, pastinya banyak yang sudah mengenal sosok George Soros. Ini dapat dilihat dari sumber-sumber yang mengatakannya sebagai satu trader terkaya dunia.

Sebagai salah satu trader terkaya, tentu saja kekayaannya sangat melimpah. Menurut beberapa sumber, juga menjadi seorang spekulan keuangan, investor saham, hingga aktivias politik di berbagai tingginya kedudukan.

Dikenal karena keberaniannya dalam mengambil risiko dan kebijaksanaannya dalam membaca pasar keuangan global, menjadikannya tokoh paling menginspirasi di seluruh dunia. Hal ini membuatnya dikenal sebagai tokoh bersejarah.

 

Mengenal Lebih Dalam Sosok George Soros 

Sejak di awal karirnya dalam dunia keuangan, George Soros telah memperoleh sorotan internasional melalui keberhasilannya dalam melakukan spekulasi mata uang yang menguntungkan, serta pendekatannya sangat inovatif.

Sebagai tokoh berpengaruh dunia, George Soros dilahirkan pada 12 Agustus 1930 di Budapest, Hungaria. Dibalik kisahnya yang mahir berinvestasi, ternyata dulunya adalah seorang sarjana ilmu ekonomi dari London School of Economics.

Berawal dari sosok George Soros tersebut mulailah berdiri perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi, bernama Soros Fund Management. Fund Management dikenal melalui strategi perdagangannya yang agresif serta sering menggunakan laverage untuk meningkatkan potensi kekuangan.

Posisi yang disandangnya dalam perusahaan tersebut adalah Chairman of Soros Fund Management. Selain itu, juga bekerja sebagai Chairman of the Open Society Institute and advisor of the Quantum Fund. Namun secara rinci, berikut perjalanan karir George Soros:

1. Bekerja sebagai Sales

Setelah menyelesaikan kuliahnya di London, Soros mulai memikirkan akan bekerja sebagai apa. Semuanya dimulai dengan bekerja sebagai salesman di sebuah toko souvenir di London. Soros menyebut bahwa itu adalah pekerjaan sebagai titik paling bawah di hidupnya.

Setelah dijalani, ternyata semakin tidak betah dengan pekerjaannya. Akibatnya, sosok George Soros tersebut terus mencari pekerjaan yang membuatnya senang juga dianggap layak. Kemudian berpikir untuk melamar pekerjaan sebagai merchant bank, yang bertugas memberikan kredit kepada pedagang.

2. Ditolak Berbagai Pekerjaan

Dibalik kesuksesannya sebagai seorang trader terkaya, ternyata banyak terjangan bat selama perjalanan hidupnya, salah satunya adalah sering ditolak oleh pekerjaan. Soros menganggapnya sebagai pengalaman paling menyedihkan seumur hidupnya.

Setelah berkelana kesana kemari mencari bank lain, akhirnya mendapatkan pekerjaan di Singer & Friedlander. Hal uniknya, ternyata diterima kerja disana karena sang manager utama berasal dari kota yang sama, yakni Hungaria.

Akhirnya, sosok George Soros bisa mengembangkan karirnya dalam bidang bisnis dan keuangan setelah beberapa tahun bekerja di Singer & Friedlander. Untuk melebarkan karirnya, maka sampai pindah ke Amerika Serikat.

3. Gagasan Umum Teori Reflektivitas

Keberhasilan tersebut membuat namanya sangat masyhur di Amerika Serikat sebagai tokoh yang disegani dalam ranah ekonomi, bisnis, juga investasi. Setelah itu, memutuskan kembali ke Inggris untuk mengembangkan teori refleksivitas. 

Teori ini merupakan sebuah gagasan berkesinambungan yang didasarkan pada gagasan bahwa ide-ide situasi pelaku pasar lebih sering memengaruhi nilai harga pasar dibandingkan faktor-faktornya, di mana kemudian hari memengaruhi keadaan pasar tersebut.

Teori ini menggambarkan kondisi pasar sebagai gelembung. Ketika pasar merangkak naik sehingga memancing perasaan positif, maka disebut gelembung besar. Ketika gelembung semakin besar dan tidak mampu menahan tekanan, maka akan meledak karena perasaan negatif terhadap anomali pasar.

4. Hedge Fund Black Wednesday

Salah satu peristiwa yang menarik perhatian media internasional oleh sosok George Soros adalah Black Wednesday (1992). Dengan mendirikan hedge fund, mampu mengguncang bank Inggris dengan melakukan tindakan pengelolaan dana investasi secara besar oleh mitra.

Ini disebabkan karena Inggris menolak kesepakatan mata uang tunggal di Eropa, sehingga Soros menjadikannya sebagai peluang. Dikarenakan Inggris menolak kesepakatan adanya mata uang tunggal di Eropa, maka dilihatnya sebagai peluang. 

Akhirnya, pada 6 September 1992 Inggris harus menaikkan suku bunga karena tidak dapat menahan inflasi. Akibatnya, Poundsterling secara bertahap melemah dan kehilangan nilai tukarnya. 

Strategi Trading yang Digunakan Sosok George Soros

Sosok ini mengenal pasti kesalahan dan menyediakan solusi untuk memperbaikinya dengan berbagai strategi. Berikut adalah beberapa strategi trading yang diterapkannya:

  • Manajemen Risiko. Sosok ini mengenal bahwa setiap kesalahan dan berhenti ketika situasi tidak menguntungkan. Risiko dapat dihindari, namun dapat dikelola dengan baik untuk mengurangi kerugian dan meningkatkan peluang keuntungan.
  • Psikologi Trading. Disebutkan bahwa strategi trading tidak hanya berasal dari kebenaran, tetapi terdapat keuntungan yang diperoleh. Sosok George Soros tersebut mengenal bahwa dalam pasar pasti terdapat kecurangan, namun bisa dikendalikan.
  • Pendataan Transaksi. Mencatat segala transaksi dan aktivitas trading adalah penting untuk mengenal keadaan, sehingga menjadi lebih disiplin.
  • Belajar dari Kesalahan. Memastikan bahwa tiap kesalahan adalah bagian dari proses trading, sehingga dapat dijadikan sebagai pembelajaran dan memperbaiki strategi baru.
  • Mengikuti Arus Trend. Bahwa apabila merasa lebih cocok dengan strategi reversal, maka dapat mengusahakannya untuk meminimalisir kerugian sebaik mungkin. Ditekankan juga bahwa konfirmasi sinyal sebaik mungkin sebelum entry dan exit.

Berbagai macam strategi tersebut membuatnya menjadi miliarder dalam dunia investasi saham, terlebih bagi forex. Tentunya, semua itu harus didasari dengan pengetahuan mendalam serta pengalaman yang luas.

Pendapatan dan Kekayaan yang Dimiliki 

Dikenal sebagai investor terkaya di dunia, saat ini Fund Management mengelola aset sebesar $7,6 miliar, dan kekayaan bersih milih pribadi mencapai $6,7 miliar setelah menyumbangkan lebih dari $32 miliar untuk kegiatan filantropi.

Sebelum mengelola Fund Management, juga mengelola Quantum Fund dengan imbal hasil tahunan rata-rata 30% selama 30 tahun dari tahun 1970 hingga tahun 2000. Bahkan, pada tahun 1992, juga dikenal akan penghasilannya sebanyak $1 miliar dalam sehari dengan melakukan short selling pound Inggris.

Berikut ini adalah tujuh kepemilikan saham teratas yang dimilikinya menurut pengajuan 13F terbaru:

1. Splunk Inc.

Dengan mengumpulkan dan mengindeks sejumlah besar data, Splunk menyediakan intelijen operasional. Cisco Systems Inc (CSCO) mengumumkan pada September 2023 bahwa akan membeli Splunk senilai $28 miliar dengan harga $157 per sahamnya.

2. AerCap Holdings NV

Sosok George Soros juga memiliki saham AerCap yang menyewakan pesawat kepada maskapai penerbangan global. Pada kuartal pertama 2023, investor membeli lebih dari 611.000 lembar saham AER. Hingga kini dana yang dimilikinya lebih dari 2,4 juta, senilai sekitar $194,4 juta.

3. Alphabet Inc.

Setelah berinvestasi pertama kali di Alphabet pada tahun 2017 silam, nilai saham perusahaan tersebut meningkat 3 kali hingga melampaui S&P 500. Namun pada kuartal keempat menurunkan kepemilikannya dengan menjual 185.000 saham.

4. Novo Nordisk A/S

Novo merupakan perusahaan farmasi yang berspesialisais dalam perawatan insulin dan diabetes. Soros Fund Management membeli 29.000 lembar saham NVO pada kuartal keempat, sehingga kekayaannya mencapai $189,3 juta.

5. Liberty Broadband Corp.

Sosok George Soros juga memiliki saham di Liberty seebagai perusahaan kabel dan teknologi seluler, memiliki kekayaan yang cukup banyak. Sekitar 1,4 juta saham dimiliki Soros dengan mewakili 0,8% saham Liberty.

6. CRH PLC

Ini adalah perusahaan bahan bangunan yang memproduksi seperti semen, aspal, hingga beton siap pakai. Fund MAnagement memiliki lebih dari 1,4 juta lembar saham senilai $110,8 juta. Baca juga tentang: trik pola kicking pattern kegunaan dan keunggulannya

7. American Equity Investment Life Holding Co.

Ini berfokus pada pinjaman hipotek, komersil, pertanian, hingga perumahan. Pembeliannya senilai $4,3 miliar, di mana dalam bentuk tunai yang diterima sejumlah $38,85 ditambah 0,49707 dalam bentuk Brookfield.

Sebagai seorang pebisnis keuangan yang sangat handal, tentu saja menjadikannya sebagai miliarder. Dari situlah tiap trader pasti mengenal siapakah sosok George Soros tersebut, berkat kekayaannya.