Sebagai trader pemula mungkin masih terdengar asing dengan istilah
spread dalam forex. Istilah ini erat kaitannya dengan biaya.
Para pemain forex tentu saja harus mengenal apa itu spread dan bagaimana cara kerjanya. Karena dalam penerapannya, akan sangat menentukan kesuksesan Anda sebagai seorang trader forex.
Spread akan sangat menentukan keuntungan Anda dalam bermain trading. Sebagai contoh, dalam melakukan trading USD/EUR dengan mata uang Euro dan ask price sebesar 1,04, artinya untuk nilai 10 Euro Anda akan mendapatkan 10,4 USD.
Mengenal Arti dari Spread dalam Forex
Spread dalam forex adalah selisih atau margin antara harga beli dan harga jual mata uang antara trader dengan broker. Trader yang dimaksud dalam hal ini adalah pemain forex itu sendiri, sedangkan broker adalah perantara antara penjual dan pembeli forex.
Spread termasuk ke dalam biaya yang dibebankan kepada trader atas transaksi dengan broker. Jadi sebenarnya dari sinilah, broker mendapatkan profit atau keuntungan.
Justru Anda harus mencurigai jika broker tidak menetap selisih harga. Karena hal termasuk sangat tidak masuk akal, dalam bisnis atau investasi tentu semua mau untung bukan?
Nilai spread bisa berbeda-beda sesuai dengan kebijakan broker. Jadi Anda tidak perlu kaget jika ada perbedaan antara satu dengan lainnya.
Cara Kerja Spread dalam Trading Forex
Supaya Anda semakin memahami tentang spread dalam forex, maka cobalah untuk memperhatikan ilustrasi dan perhitungan berikut ini :
Anda membeli mata uang asing seharga Rp15.000. Kemudian Anda menjual kembali melalui broker seharga Rp17.000. Sehingga didapatkan selisih harga beli dan jual adalah: Rp17000 - Rp15.000 = Rp2000. Inilah yang disebut dengan spread.
Anda juga dapat mengetahui nilai persentase selisih harga dengan mengalikannya dengan 100 sehingga didapatkan 2000 x 100 = 2,5%. Jadi pada intinya, cara kerja spread adalah menghitung selisih harga jual dan harga beli.
Beberapa Jenis Spread dalam Forex
Spread bukanlah sesuatu yang bernilai statis karena bisa saja berubah-ubah sesuai kebijakan dari broker. Sebagai contoh jika hari ini nilai spreadnya Rp4000, belum tentu bulan depan akan bernilai sama juga.
Maka dari itu, spread dalam forex ini masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis yang harus Anda ketahui yakni :
1. Floating Spread
Floating spread adalah perubahan nilai yang disesuaikan dengan fluktuasi pasar. Sebenarnya arti dari floating adalah mengambang yang disesuaikan dengan harga pasar cenderung naik turun.
Floating spread dianggap kurang bagus bagi sebagian trader karena harganya yang cenderung kurang stabil dan penuh ketidakpastian. Sementara itu dari sisi broker, floating ini cenderung membuat mereka lebih mudah dalam menentukan harga.
2. Fixed Spread
Apabila floating spread cenderung dinamis, maka fixed spread lebih lebih statis karena tidak terlalu mendapatkan banyak perubahan nilai. Sehingga keduanya saling berlawanan dan memiliki risikonya masing-masing.
Fixed spread ini dipilih oleh sebagian trader pemula karena dianggap tidak terlalu berisiko besar. Anda pun bisa melakukan perhitungan secara matang.
Dan memang sebaiknya trader pemula jangan terlalu mengambil banyak risiko dalam berinvestasi trading. Kecuali bagi yang sudah senior, nilai ini pasti dianggap kurang menantang.
3. Zero Spread
Zero spread berarti nilai selisihnya adalah zero alias 0. Pastinya Anda bertanya-tanya, bagaimana bisa selesihnya 0 dan bagaimana pihak broker mendapatkan keuntungan?
Anda mungkin berpikiran jika zero spread ini sangatlah mustahil. Namun sesungguhnya hal ini sangat mungkin terjadi.
Pertama, 0 pada zero spread ini sebenarnya di bawah 1 pips untuk beberapa broker. Seperti 0.1 pips, 0.2 pips hingga 0.5 pips, jadi tidak serta merta nilainya 0.
Kedua, broker mematok harga atau komisi kepada trader sehingga keuntungannya bisa didapatkan dari sana.
4. Variabel Spread
Spread satu ini memiliki dua variabel. Pertama, nilai pips rendah yaitu sekitar 1-2 pips. Kecenderungan kedua, nilainya akan membesar, hingga 40-50 pips.
Maka dari itu, jenis satu ini dianggap dalam mengikuti perkembangan pasar. Akan tetapi, di sisi lain variabel spread juga memiliki tingkat kesulitan tinggi sehingga tidak cocok dipilih trader baru.
Faktor yang Mempengaruhi Spread dalam Forex
Sebagaimana yang sudah Anda ketahui, spread dalam Forex cenderung mengalami perubahan setiap beberapa waktu sekali. Ternyata ada banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Beberapa diantaranya yaitu :
1. Nilai Mata Uang
Karena
trading forex sangat berhubungan mata uang, maka salah satu faktor yang menyebabkan naik turunnya spread dalam forex adalah nilai mata uang. Jika nilai mata uang naik, maka biayanya juga naik. Begitu juga sebaliknya, apabila turun maka nilainya akan turun juga.
2. Berita Ekonomi
Berita ekonomi suatu negara menjadi salah satu hal yang mempengaruhi nilai spread. Sebab hal seperti ini akan membuat kondisi pasar forex menjadi tidak pasti.
Terlebih lagi jika yang diberitakan berkaitan dengan mata uang atau sejenisnya. Maka akan sangat mempengaruhinya, bisa turun atau naik tergantung dari pemberitaannya.
3. Volatilitas dan Likuiditas
Volatilitas adalah perubahan statistik suatu harga dalam periode tertentu. Sementara itu, likuiditas adalah tingkat kemudahan aset keuangan untuk dikonversi menjadi uang tunai.
Keduanya sangat mempengaruhi nilai selisih harga jual dan beli pada aktivitas trading. Bahkan bisa mempengaruhi keseluruhan hasil trading yang Anda lakukan.
Apabila volatilitas dan likuiditas mata uang bersatu dengan leverage yang kurang tepat mengakibatkan aktivitas trading menjadi terhenti.
Kecuali jika trading dilakukan dengan leverage yang tinggi, maka biaya yang dibutuhkan juga akan tinggi. Maka dari itu, volatilitas dan likuiditas sangat berpengaruh terhadap spread.
4. Volume Trading
Faktor yang mempengaruhi spread dalam forex selanjutnya adalah volume trading. Semakin tinggi volume trading, makan perubahan menuju nilai rendah pun semakin besar, begitupun sebaliknya. Semakin rendah volume trading, akan membuat nilai selisih atau perubahannya menjadi lebih kecil,
Jadi volume trading merupakan salah satu aspek yang harus Anda perhatikan juga. Untuk mendapatkan biaya tidak terlalu tinggi,banyak trader yang berharap mendapatkan opsi pertama.
Tips dan Strategi Spread dalam Forex
Bagi Anda yang ingin sukses dalam trading forex, maka wajib menyiapkan strategi khusus supaya bisa mendapatkan selisih yang tidak terlalu besar. Tentu hal ini bisa saja dilakukan dengan teknik-teknik tertentu.
Berikut ini beberapa tips dan strategi yang bisa Anda lakukan untuk memperoleh nilai spread terbaik sesuai keinginan :
1. Memperhatikan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
Pertama, perhatikan terlebih dahulu faktor-faktor yang mempengaruhi spread seperti penjelasan di atas. Setelah mengetahuinya, Anda bisa menentukan langkah terbaik selanjutnya.
2. Memilih Pasangan Valas Likuiditas Tinggi
Dengan memilih pasangan valas likuiditas tinggi, maka spreadnya akan rendah. Trader pemula bisa menerapkan teknik. Beberapa contoh pasangan mata uang yang memiliki valas dan likuiditas tinggi yaitu :
• Dollar dan Yen
• Pound Sterling dan Dollar
• Euro dan Dollar
• Dollar dan Swiss France
3. Memilih Broker yang Tepat
Broker merupakan pihak yang memiliki kuasa untuk menentukan nilai spread. Maka dari itu, Anda bisa meriset terlebih dahulu broker-broker yang menawarkan spread rendah.
Anda juga dapat menanyakan kepada teman atau orang terdekat yang memilih broker tersebut. Spread dalam forex bisa jadi menguntungkan dan di sisi lain juga dapat merugikan, maka dari itu pilih Didimax yang pastinya memberikan harga terbaik.